Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas


Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas – Generasi kelima Lancer di Tanah Air yang memiliki kode CK4 ini hadir dalam 2 varian (GLXi dan SEi) sejak peluncurannya di Juni 1997. Sambutan bagus yang diterimanya tak lepas dari kesuksesan pendahulunya, Mitsubishi Lancer CB (1992-1996) yang diberi nama Le DanGan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Pada generasi Lancer ini PT KTB memanfaatkan kiprah Mitsubishi di arena reli dunia (WRC) melalui Lancer Evolution III besutan Tommi Makinen.

Image  mobil kencang terus melekat pada generasi selanjutnya, Lancer CK4. Apalagi pada 1999, Tommi Makinen meraih gelar Juara Dunia keduanya menggunakan Mitsubishi Lancer Evolution IV yang tampilannya mirip Lancer CK yang beredar di Tanah Air.

Hal inilah yang menyebabkan generasi CK4 dikenal dengan Lancer “Evo IV”, padahal spesifikasi teknis keduanya berbeda bak bumi dan langit. Lancer CK4 (GLXi dan SEi) yang beredar di Tanah Air menggunakan mesin 4G92 1.600 cc SOHC dan berpenggerak roda depan, sedangkan Evo IV dilengkapi mesin 4G63T 2.000 cc DOHC serta All-Wheel Drive  (AWD).

Kemiripan dengan versi WRC ini juga yang menyebabkan Lancer menjadi mobil favorit modifikasi anak muda. Berbagai ubahan dilakukan, mulai dari mendongkrak performa mesin sampai membuat tampilannya seperti tunggangan Makinen di arena WRC. “Desainnya abadi, enggak termakan zaman. Tampilannya juga keren dan gampang dimodifikasi,” ujar Dony, juragan bengkel BND di bilangan Pondok Labu yang sudah setahun memakai Lancer lansiran 1997.

Daya tarik lain adalah mesin yang andal. Tidak ada masalah mekanikal berarti yang dideritanya, walau akselerasinya sedikit lambat. Spare part  untuk mobil ini pun mudah dicari, baik orisinal maupun aftermarket.

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, model ini konsumsi bahan bakarnya relatif lebih irit. Menurut beberapa anggota forum penggemar Mitsubishi, Lancer CK4 rata-rata bisa mengkonsumsi bbm antara 11-14 km/liter. Kondisi inilah yang membuat harga jual Lancer CK4 ini relatif stabil.

Sejarah Mitsubishi Lancer CK4

Mitsubishi Lancer berkode CK4 ini diperkenalkan PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) pada Juni 1997. Selama peredarannya, mobil ini memiliki 7 pilihan warna: hitam, putih, Roanne Red Mica, Satellite Silver Mica Metallic, Amery Blue Pearl, Kielder Green Pearl, dan Moonlight Blue Mica.

Baca juga:  Perbandingan Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima

PT KTB mengeluarkan Lancer ini dalam 2 varian, yaitu GLXi dan SEi. Perbedaan keduanya terletak pada fitur kelengkapan saja. Varian SEi dibekali spoiler  depan, side skirt, spoiler  belakang, spion sewarna bodi yang bisa dilipat dari dalam, dan airbag. Makanya harga jual Lancer SEi lebih mahal ketimbang GLXi, bahkan sampai mobkasnya sekalipun.

Selebihnya sama persis. Lancer ini menggunakan mesin 4 silinder berkode 4G92 dengan kapasitas 1.600 cc SOHC 16 katup, dan sistem pasokan bahan bakar ECI Multi. Klaim tenaga maksimumnya adalah 155 dk.

Suspensi independen di keempat rodanya menggunakan konstruksi McPherson strut  di depan dan multilink  di belakang. Semua varian juga dibekali rem depan cakram berventilasi ukuran 13 inci, sementara rem belakangnya masih mengandalkan teromol. Untuk menjamin performa rem ini, Lancer dibekali vacuum booster  9 inci. Model ini bertahan sampai 2000.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Mesin

Perhatikan kondisi mesin saat idle  (stasioner). Kalau naik-turun alias tidak bisa stabil, maka mesti hati-hati. Bisa-bisa idle servo-nya sudah rusak. Komponen ini kecil tapi harganya selangit.

Baca juga:  Tips Membeli Lexus LX570 Bekas

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Kaki-kaki

Karet-karet sil, bushing,  dan dudukan suspensi Lancer mudah getas. Kondisi tie-rod  juga mesti diperhatikan karena usia pakainya relatif lebih cepat ketimbang sedan sekelasnya.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Lampu

Periksa kondisi semua lampu, baik lampu dekat, jauh, lampu belakang, dan sein bekerja normal. Soalnya sistem kabel di bagian ini rentan rusak.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Spakbor

Raba bibir spakbor depan dan belakang, periksa kalau terdapat lipatan. Kalau ada berarti mobil pernah dimodifikasi menggunakan pelek berdiameter besar.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Sistem pengapian

Sistem pengapian direct ignition  yang digunakan Lancer mengharuskan penggunaan busi yang memiliki tahanan (resistor) di dalamnya. Jika tidak menggunakan busi sesuai ketentuan, medan listrik yang terjadi bisa menyebabkan sejumlah kerusakan. Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk mendeteksi kerusakan akibat kesalahan pemakaian busi di Lancer CK4.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Tersendat saat akselerasi

Ini merupakan gejala paling dini yang diakibatkan kesalahan memilih busi. Pada saat akselerasi dari putaran bawah mesin terasa sedikit tersendat.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Kerusakan panel instrumen

Kalau sudah cukup parah, kerusakan akan merembet dan menyerang sensor takometer dan odometer yang terletak di koil. Untuk mendeteksinya gampang saja, tinggal melihat display  odometer digital atau jarum takometer berfungsi dengan baik atau tidak.

Tips Membeli Mitsubishi Lancer Evo 4 Bekas : Electric fan

Electric fan  juga bisa dijadikan alat deteksi kerusakan. Jika ketika AC dinyalakan dan electric fan  tidak bekerja, Anda perlu waspada. Soalnya sensor bagian ini rentan diserang kerusakan bila pemilik sampai menggunakan busi yang salah.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan BMW F10 Seri-5 2010-2017

Tips Memilih Mitsubishi Lancer Evo4 CK4 Bekas

Walau berusia 9-12 tahun, mesin 4G92 milik Lancer ini cukup bisa diandalkan. Tidak ada problem mekanikal atau cacat produksi yang dideritanya. Masalah justru kerap datang dari kesalahan pengguna. Lancer CK4 wajib memakai busi dengan resistor (tahanan), ditandai dengan kode ‘R’ pada tipenya. Busi ini mampu menahan distorsi dari lompatan bunga api yang bisa mencapai 50.000 volt. Karena mobil ini mengaplikasi sistem pengapian direct ignition,  dimana sepasang busi disulut oleh 1 koil yang berada tepat di atas salah satu busi.

Sialnya, tak semua pemilik paham dengan aturan ini. Banyak yang mengganti busi dengan tipe tanpa tahanan. Efek sampingnya bisa merusak sistem elektronik mobil, mulai dari electric fan, spidometer, sampai ECU. Jika sudah merambat, lebih baik jangan ambil risiko. Peluang problemnya banyak, mulai kerusakan sensor sampai ECU. Dan jika sampai ECU-nya rusak, Anda akan mengeluarkan uang cukup besar. Harga pasaran ECU bekas untuk Lancer model ini mencapai Rp 3,5-4 juta.

Di antara kedua model Lancer CK4 yang tersedia, varian SEi lebih Jaldayat.com rekomendasikan karena selisih harga yang berbeda tipis ketimbang varian GLXi. Meski lebih mahal sekitar Rp 3-4 juta, Anda sudah memperoleh body kit,  setir dengan airbag,  dan spion yang bisa dilipat secara elektrik. Baca juga :

Rekomendasi Sedan Bekas 60 Jutaan