Mitsubishi Delica vs Nissan Serena vs Toyota Nav1 – Kehadiran Mitsubishi Delica memang menggemparkan arena Indonesian International Motor Show (IIMS) 2014 lalu. Terlebih mobil yang melintasi dua genre tersebut memang memiliki kemampuan yang tak pernah dimiliki kompetitor sekelasnya.
Meski Mitsubishi Delica berhasil menyabet gelar The Best High Roof MPV pada penghargaan dari salah satu majalah otomotif online saat itu dan sanggup menyingkirkan Nissan Serena sebagai peraih gelar sama di tahun sebelumnya. Hingga saat ini Saya pun masih belum puas bila Delica belum dipertemukan langsung dengan rival sekelasnya.
Terlebih, kali ini Saya turut membawa pesaingnya yang di tahun 2014 turut melakukan pembenahan yakni Toyota Nav1. Alhasil ketiga mobil ini berjejer di kelas yang benar-benar adil, yakni High Roof MPV. Dimana kenyamanan penumpang, hingga akomodasi dan variasi kepraktisan menjadi taruhannya.
Perlu diketahui, di kelas High Roof MPV ini masih ada satu pesaing lainnya yang tak dapat dipandang sebelah mata. Adalah Mazda Biante. Apalagi pada IIMS tahun lalu juga, PT. Mazda Motors Indonesia turut menghadirkan varian baru yakni Mazda Biante Limited Edition. Sayang ia harus absen pada komparasi kali ini karena ketiadaan unit tes.
Alhasil inilah para kontestan yang akan Saya pertarungkan di laga High Roof MPV. Seperti apa kemampuan akomodasi yang dimiliki tiap kontestan? Apakah kenyamanan turut ditunjang berbagai fitur menarik bagi penumpang? Atau ada hal lain yang belum terlihat dari para kontestan ini?
Kehadiran Mitsubishi Delica memberi nuansa berbeda dalam pangsa pasar High Roof MPV. Berdesain semi off-road dengan ground clearance tinggi menjadikannya sebagai MPV unik dan menjadi daya tarik konsumen hobi petualang.
Nissan Serena menawarkan kenyamanan baik saat mengemudi maupun menjadi penumpang. Kemewahan dengan adanya panoramic roof menjadikannya tampil eksklusif. Lain halnya dengan Toyota Nav1 yang mempunyai fleksibiltas jok penumpang untuk kemudahan akses keluar masuk penumpang.
Berikut beberapa informasi penting mengenai Mitsubishi Delica vs Nissan Serena vs Toyota Nav1 yang wajib Anda ketahui sebelum memilih salah satunya.
Bagi beberapa orang mungkin desain Mitsubishi Delica terasa aneh untuk desain High MPV. Tetapi bila dilihat dari berbagai sisi, mobil ini mempunyai tampang yang menarik. Sebagai contoh bentuk belakangnya tidak terlalu mengotak seperti rivalnya. Lampu belakangnya juga modelnya berbeda dengan garis horizontal tegas menyatu dengan reflektor.
Belum lagi fender yang menonjol membuatnya unik dan punya ciri khas. Mitsubishi memang sengaja tampil out of the box dengan pendapatnya bahwa mobil keluarga tidak harus selalu tampil mewah. Interiornya terlihat maskulin seperti eksteriornya. Lakukan tegas pada dasbor menjadi bukti bahwa MPV ini diciptakan untuk para pecinta off-road.
Sedangkan Nissan yang selama ini mempunyai jati diri sebagai mobil berdesain mewah dan elegan tetap mempertahankan karakter tersebut pada Serena. Aksen krom sangat kental terlihat di seluruh bodi. Mulai dari gril, gagang pintu hingga pelek dilapisi krom. Interiornya juga masih memancarkan kemewahan seperti warna hitam yang senada dengan dasbor dan adanya panoramic roof di atap.
Bagaimana dengan Toyota Nav1? Tampak depan eksteriornya cukup menarik. Corak krom pada gril membuat tampilannya terkesan mewah. Tetapi lampu utamanya yang mengotak terlalu kaku dan tidak seperti desain lampu modern era sekarang yang cenderung pipih. Belum lagi peleknya yang berdesain palang lebar seperti kipas angin terlihat biasa saja sebagai sebuah High MPV.
Baca juga :
Bagi para pencari mobil MPV dengan budget Rp 400 jutaan tentu fitur bukan merupakan hal remeh yang bisa dilupakan. Nah uniknya ketiga mobil ini memberikan fitur-fitur berbeda yang tak dimiliki satu sama lain. Seperti Toyota Nav1 yang membenamkan cukup banyak fitur baru di V Limited A/T nya.
Tengok saja fitur konsol penyimpanan dengan kemampuan mengecas HP alih-alih sekadar menyambungkan perangkat USB saja. Tak hanya itu, pada konsol tersebut juga tersedia cool and warm storage untuk menjaga suhu minuman. Sedangkan cruise control absen dimilikinya.
Fitur pengendali kecepatan tersebut hanya dimiliki oleh Delica dan Serena. Ditambah Delica memiliki fitur yang tak dimiliki kompetitornya di pengetesan ini yakni kontrol kestabilan, paddle shift dan ASG. Ini tentu membuat Delica tak dapat dipandang sebelah mata perkara fitur. Nissan Serena memang paling sigap menghadirkan fitur dalam varian Panoramic Autech yang dihadirkannya pada pengetesan ini. Smart console bahkan sudah tersedia di semua varian. Sedangkan atap kaca bagi penumpang belakang, menjadi kelebihan yang tak dimiliki kompetitornya bahkan di semua varian.
Baca juga :
Di antara ketiga kontestan, Nissan Serena merupakan produk yang paling mengerti kebutuhan pemiliknya. Bantingan suspensi paling lembut terasa begitu membuai penumpang. Sementara Delica terasa lebih keras. Meski jika dibandingkan dengan Nav1, redaman yang diberikan masih sedikit lebih baik.
Delica dan Nav1 memanjakan penumpang tengah dengan captain seat. Ditambah, Nav1 memberikan bonus tambahan lantaran bangkunya bisa diputar menghadap keluar sehingga menciptakan akses keluar masuk penumpang baris kedua yang kian mudah. Tapi Serena dilengkapi smart console yang bisa digeser antara kabin depan dan tengah untuk difungsikan sebagai kursi ataupun konsol.
Beda dengan akomodasi. Di sini Delica meraja. Bahkan hingga bangku baris ketiga ruang penumpang masih sangat lega. Sayang metode pelipatan bangku belakang tidak semudah rivalnya, terutama dibandingkan Serena yang dilengkapi peranti batang hidraulis yang kian memudahkan.
Seluruh bangku Serena bisa diatur konfigurasinya sesuai kebutuhan. Di sini, Serena hanya bisa disamai oleh Nav1. Tapi dengan catatan, ruang penyimpanan Serena begitu berlimpah, bahkan hingga ke bawah jok tengah, tetap ada imbuhan ruang penyimpanan. Delica mampu mengimbangi dengan adanya hanger baju. Hanya penempatan panel instrumen di tengah yang menambah ruang penyimpanan Nav1.
Saya melihat bahwa ketiga kontestan memiliki pendekatan sedikit berbeda dalam menyajikan kenyamanan bagi penghuni kabin. Tak heran jika mereka memiliki nilai plus dan minusnya sendiri. Tapi jika bicara bantingan suspensi, Serena masih sulit dikejar.
Baca juga :
Bicara mesin, ketiganya bisa dikatakan mengandalkan senjata seimbang. Ketiga High MPV menggunakan mesin setara, yaitu di level 2.000 cc 4 silinder dengan distribusi tenaga via transmisi CVT. Semuanya pun telah dilengkapi teknologi katup variabel.
Unit 1.997 cc milik Serena dilengkapi teknologi direct injection. Makanya, walau tenaganya terkecil, namun torsi 206 Nm membuat performanya begitu digdaya di jalan. Apalagi respons transmisi CVT nya begitu sigap saat pedal gas diinjak habis. Tak heran jika sprint 0-100 km/jam tuntas dalam waktu 11,4 detik. Tercepat di sini.
Mesin Delica sudah dilengkapi teknologi Auto Start/Stop Mesin Nav1 paling irit di sini Torsi besar membuat mesin Serena paling responsif
Tapi defisit tenaga membuat konsumsi BBMnya ketika cruising di tol menjadi lebih boros ketimbang rivalnya. Di dalam kota, konsumsi BBM 9,2 km/l juga merupakan yang terboros. Kemampuan Serena dalam mengolah daya di kemacetan jalan belum seefisien rivalnya. Bahkan dengan bantuan fitur Eco mode.
Di lain pihak, Delica dan Nav1 mencatat waktu mirip untuk akselerasi 0-100 km/jam. Pun dengan konsumsi BBM di dalam kota. Meski hanya kalah tipis, tapi faktanya, Nav1 unggul dari Delica. Sedangkan putaran mesin serendah 1.900 rpm di Nav1 membuatnya paling irit di jalan tol dengan figur 16,2 km/l. Padahal, Delica telah dilengkapi teknologi Auto Start/Stop yang mestinya mampu membuatnya bisa bicara banyak di kemacetan jalan.
Oleh karena itu, Saya melihat dari sisi performa Nav1 masih lebih baik. Tanpa banyak embel-embel teknologi terkini, ia mampu bekerja efisien di jalan. Meski lagi-lagi, sangat tipis dan kompetitif.
Harus diakui dalam menentukan mana yang paling asyik dikemudikan dalam tes jalan kali ini mempunyai perbedaan yang tipis. Dalam hal manuver, Nissan Serena mempunyai kemudi yang paling presisi antara setir dan ban terasa pas. Suspensinya terasa empuk saat melintas jalanan tidak rata atau speed trap. Ditambah visibilitasnya juga sangat bagus dengan kaca yang lebar.
Sementara pada Nav1, kemudinya memang terasa agak berat, tetapi suspensinya cukup nyaman untuk sebuah High MPV. Salah satu keunggulannya ialah posisi duduk yang terasa ergonomis. Ini menambah kenyamanan pengemudi ketika berjalan jarak jauh. Bodinya yang kompak terasa lebih lincah ketika bermanuver.
Meski begitu harus diakui bahwa Mitsubishi Delica mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh rivalnya yakni ground clearance tinggi. Bagian ini cukup penting pada sebuah High MPV karena membuat mobil ini lebih fleksibel untuk diajak melewati medan apapun baik jalanan beraspal maupun jalan tidak rata sekalipun. Segi kenyamanan suspensi pun terasa empuk berkat ketebalan ban yang di atas rata-rata.
Mungkin bagi produsen lain ground clearance bukan hal penting untuk sebuah High MPV. Tetapi dengan adanya Delica yang mematahkan paradigma tersebut membuat masyarakat bisa sadar. Mobil keluarga yang sering digunakan keluar kota dan kondisi infrastruktur dalam hal ini jalan raya Indonesia yang tidak baik tentu menjadi nilai tambah. Plus paddle shift yang dapat memberi efek engine brake atau pengemudi ingin berkendara agresif.
Berdasarkan price list Januari 2015, Mitsubishi Delica dihargai Rp 409 juta, Nissan Serena Panoramic Roof Autech Rp 419,1 juta, dan Toyota Nav1 V Limited A/T Rp 415,7 juta. Sekarang mari kita hitung value masing-masing.
Dengan harga paling mahal, Anda mendapatkan fitur spesial panoramic roof di Serena. Lainnya yang spesial adalah smart console dan mode Eco. Selebihnya, fitur yang dimiliki Serena dimiliki oleh yang lain. Seperti AC climate control dan pintu geser elektris di kedua sisi.
Dengan harga sedikit lebih murah, Anda bisa mendapatkan captain seat yang fleksibel yang bisa disulap menjadi ruang keluarga di Nav1. Termasuk pula AC climate control yang sudah dual zone.
Harga Delica paling murah dengan fitur spesial seperti Auto Start/Stop dan kontrol traksi Kelengkapan dan harga Nav1 berada di taraf yang cukup Harga paling mahal diimbangi oleh value yang memuaskan.
Oh ya, model yang ada di foto adalah keluaran pertama. Sedangkan tipe V Limited yang sekarang dijual memiliki boks di konsol tengah dengan fungsi penghangat atau pendingin. Sama dengan Serena, Nav1 juga memiliki monitor atap. Namun untuk navigasi, Nav1 memiliki hal yang sama dengan Delica.
Bagaimana dengan Delica? Ia memiliki fitur Auto Start/Stop yang dapat diandalkan untuk mengirit konsumsi BBM. Paddle shift di balik kemudi bisa dimanfaatkan oleh pengemudi antusias. Sedangkan kemudi dipasang cruise control. Tak kalah bernilai, Delica juga dilengkapi dengan kontrol traksi. Asyiknya, dengan fitur lebih bernilai, Anda menebusnya dengan harga ‘sedikit’ lebih murah
Pada akhirnya pergelutan di kelas High MPV memang terbukti dimenangkan oleh Mitsubishi Delica. Kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan transporter keluarga yang nyaman dengan kabin lapang serta fitur yang lengkap, merupakan kekuatan utamanya. Apalagi Delica juga didukung oleh harga termurah dan kemampuan daya jelajah yang tidak dimiliki para pesaingnya kian mengukuhnya ia sebagai yang terbaik di kelasnya.
Sedangkan Nissan Serena harus menerima berada di posisi kedua. Bantingan suspensi yang lembut dengan posisi duduk pengemudi ergonomis dan penerapan panoramic roof, tetap menjadi poin utama dari High MPV Nissan ini. Bagi keluarga yang mengutamakan kenyamanan dari sebuah kendaraan tanpa tergelitik untuk melakukan petualangan ke alam terbuka, tentu Serena tetap menjadi pilihan terbaik, meski ia menjadi kontestan termahal dalam Road Test kali ini.
Toyota Nav1 pun harus puas berada di posisi buncit dalam Road Test kali ini. Tapi bukan berarti ia tak memiliki keunggulan. Kepraktisan dan kehematan dari mesin berteknologi Valvematic tetap menjadi daya tarik keluarga Indonesia. Apalagi bagi Anda yang mendambakan daya tahan khas Toyota, Nav1 patut Anda pertimbangkan.
Mitsubishi Delica
Keunggulan Mitsubishi Delica : Fun to drive, desain unik, akomodasi
Kelemahan Mitsubishi Delica : Lipat bangku belakang sulit, akselerasi, akses masuk tinggi
Nissan Serena Panoramic Autech
Keunggulan Nissan Serena : Bantingan suspensi, akselerasi, atap panoramik
Kelemahan Nissan Serena : Konsumsi BBM, harga, ground clearance
Keunggulan Toyota Nav1 : Konsumsi BBM, cap tain seat flek sibel, AC climate control dual zone
Kelemahan Toyota Nav1 : Ayunan suspensi agak keras, desain datar, bodi limbung
Demikian beberapa informasi penting mengenai Mitsubishi Delica vs Nissan Serena vs Toyota Nav1 yang wajib Anda ketahui sebelum memilih salah satunya. Baca juga: