Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer – Perkembangan dunia otomotif roda empat di Indonesia telah memasuki babak baru. Jika sebelumnya beberapa negara Asia Tenggara identik dengan mobil MPV, namun seiring berjalannya waktu, segmen SUV telah menjadi primadona.
Hal ini berkaitan erat dengan minat calon konsumen berdasarkan gengsi serta pendapatan penduduk per kapita di kelas menengah terus merosot naik. Efeknya, segmen SUV sangat diminati dan menjadi pilihan utama dibandingkan medium MPV yang dianggap terlalu jamak.
Maka dari itu, berbagai pabrikan ikut meramaikan segmen ini. Salah satunya adalah Chevrolet melalui peluncuran produk andalannya yang diberi nama Chevrolet Trailblazer.
Sedikit flashback ke masa lampau, mungkin nama Trailblazer tidaklah asing bagi sebagian orang di Indonesia mengingat pada era peralihan 90-an menuju abad millenium, Chevrolet pernah menelurkan seri Blazer.
Chevrolet Blazer ini di rebadge menggunakan nama Opel Blazer (karena sama-sama berada di bawah nama General Motors) dan mampu meraih predikat SUV favorit saat itu karena desainnya yang gagah.
Keduanya merupakan produk berbeda dimana Trailblazer berada satu tingkat di atas Blazer hingga akhirnya keluarga Blazer dihentikan produksinya sementara Trailblazer terus dilanjutkan hingga sekarang dan lahirlah Chevrolet Trailblazer yang dikenal saat ini.
Ia menjadi generasi kedua dari keluarga Trailblazer dengan mengadopsi basis yang sama dari varian pickup double cabin Chevrolet Colorado. Sebagai info tambahan, basis keduanya juga turut digunakan oleh produk Isuzu berkat kerjasama yang telah dijalin sejak puluhan tahun silam dan muncullah generasi baru melalui nama Isuzu MU-X dan Isuzu D-Max.
Di tanah air, Chevrolet Trailblazer generasi kedua ini pertama kali dirilis oleh General Motors Indonesia pada tahun 2012 tepat setelah peluncuran perdana pada ajang Bangkok Motor Show 2012. Varian yang disediakan adalah tipe LT dan tipe LTZ. Tipe LT bermesin 2.5 liter berpenggerak 4×2 dan hanya menggunakan transmisi manual.
Sedangkan tipe LTZ bermesin 2.8 liter dengan penggunaan roda penggerak 4×4 dan transmisi otomatis. Setelah 2 tahun berkiprah, khusus tipe LTZ mendapatkan perombakan mesin dengan beberapa tambahan komponen baru sehingga outputnya melonjak signifikan.
Barulah pada permulaan tahun 2017, Chevrolet Tralblazer mengalami major facelift dan namanya berubah menjadi All New Chevrolet Trailblazer.
Dikarenakan pajak di Indonesia yang sangat tinggi seperti yang dialami oleh varian sebelumnya, akhirnya ATPM memutuskan hanya menjual varian 4×2 bermesin 2.5 liter dengan transmisi otomatis 6 percepatan melalui tipe LT dan LTZ. Artinya, disini tidak ada lagi pilihan transmisi manual ataupun sistem penggerak 4 roda bagi All New Chevrolet Trailblazer.
Di pasar lokal, Chevrolet Trailblazer bisa dikatakan menjadi pendatang baru di segmen midsize SUV. Segmen ini sebelumnya telah diisi oleh beberapa pemain lama seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Nissan X-Trail, Ford Everest Gen 3, serta kembarannya sendiri yakni Isuzu MU-X.
Sementara dari pabrikan lain terdapat Mazda CX-7, KIA Sorento dan Hyundai Santa Fe dimana ketiga-tiganya masuk ke segmen midsize crossover karena menggunakan sasis monokok serta berpenggerak roda depan.
Walaupun begitu, segmen crossover seringkali dianggap lawan sepadan bagi SUV sebab selisih harga jual dari seluruh produk dalam kedua segmen berbeda ini tidak terpaut jauh.
Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer
Berikut beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer yang beredar di Indonesia sejak tahun 2012 hingga sekarang.
Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer : Exterior
Pada bagian eksteriornya, Chevrolet Trailblazer membawa desain khas Amerika yang identik dengan kesan gagah, kokoh dan berwibawa. Kap mesin yang diusungnya berukuran cukup besar dengan sudut-sudut tajam membulat bersanding grill dual port dan diffuser hitam yang besar.
Penggunaan lampu proyektor membuat auranya kian manis. Hanya saja itu berlaku untuk tipe LTZ sedangkan tipe LT masih mengadopsi reflektor biasa. Baiknya, foglamp dengan housing berkelir krom menjadi fitur standar bagi kedua tipe tersebut.
Selanjutnya untuk varian facelift mendapatkan perombakan besar di bagian fascia depan sehingga kesan macho bercampur dengan aura maskulin. Peningkatan disini diantaranya ada pada kap mesin dengan lekukan landai yang disambung oleh gril dual port dengan lekukan baru, bumper baru, adanya 4 titik sensor parkir dan juga foglamp baru yang ukurannya jauh lebih besar.
Uniknya lagi, tipe LTZ sudah tidak lagi menghandalkan lampu depan projector, melainkan lampu LED DRL yang sangat terang dan memiliki life cycle lebih panjang dari lampu-lampu jenis lain serta dibekali fitur auto on/off headlamp with follow me home.
Sementara tipe LT hanya diperkuat oleh lampu depan halogen manual levelling saja tanpa adanya kedua fitur yang telah disebutkan di atas.
Beralih ke bagian samping, aura macho dan gagah khas mobil Amerika tampang pada area ini dengan mengusung ground clearance setinggi 231 mm. Tergolong cukup tinggi dibadingkan para kompetitor asal Jepang.
Oleh karena itu, keberadaan footstep sangat dibutuhkan dan untungnya telah menjadi fitur standar. Disini perbedaan Chevrolet Trailblazer LT dan LTZ ada pada gagang pintu dimana tipe LT sewarna dengan bodi dan LTZ dilapisi oleh krom.
Dari segi dimensi, dimensi spesifik yang diusungnya adalah panjang 4.878 mm, 2.132 mm lebar, dan tinggi 1.831 mm dengan jarak antara kedua sumbu roda sepanjang 2.845 mm yang disokong oleh velg berdimensi 16 inci (LT) dan 18 inci (LTZ).
Hanya saja ada satu kekurangan dari tampilan sampingnya yakni lekukan frame pada kaca belakang terkesan kurang presisi atau tidak nyambung dengan frame kaca tengah, sehingga sedikit merusak penampilan. Untuk varian facelift, bagian ini tidak mendapatkan ubahan apa-apa kecuali model cabang velg baru dan hadirnya emblem “DURAMAX” besar di pintu samping depan.
Berikutnya bagian belakang. Desainnya sendiri terkesan mengikuti para kompetitor diantaranya desain lampu yang hampir serupa seperti Fortuner sedangkan klaster lampu bawah meliputi lampu mundur dan foglamp belakang sekilas sangat mirip dengan Pajero Sport.
Sementara itu, bagian ini adalah bagian satu-satunya yang tidak mendapat ubahan sama sekali dari versi sebelumnya, dimana masih menggunakan lampu LED dan yang dikelilingi oleh aksen putih dan bumper sewarna dengan bodi, kecuali adanya penambahan kamera parkir dan sensor parkir 4 titik. Sedangkan khusus untuk varian LT prefacelift, masih menggunakan lampu belakang berupa bohlam biasa.
Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer : Interior
Masuk ke dalam kabinnya, Chevrolet Trailblazer mampu menyuguhkan nuansa mewah yang dibalut oleh nuansa minimalis. Spesifikasi Chevrolet Trailblazer menerapkan skema warna two-tone dengan bagian dashboard atas berwarna abu-abu gelap sedangkan bawahnya berwarna cream.
Berbicara mengenai dashboard, disini terdapat berbagai tombol pengaturan diantaranya konsol headunit double din dengan display monokrom yang menyertakan fitur radio, bluetooth, USB, CD, MP3 dan speaker terintegrasi serta cluster tombol pengatur suhu kabin melengkung desainnya yang cukup unik.
Bagian ini kemudian menyatu dengan center console yang terdapat tuas transmisi, pengaturan sistem penggerak roda, hingga glove box. Tak hanya itu saja, untuk meningkatkan kenyamanan mengemudi, tipe LTZ juga turut memiliki tombol audio di setir multifungsi yang juga memiliki fungsi voice command meski kegunaannya tidak begitu penting di Indonesia.
Fitur-fitur standar lainnya antara lain 32 kompartemen yang melimpah di seluruh area kabin, AC double blower hingga ke jok baris ketiga, electric mirror, dual airbag, ABS, EBD, spion otomatis, dan jok fabric berkualitas.
Untuk trim LTZ, mendapatkan tambahan fitur jok kulit asli yang bagian sampingnya mengenakan kulit sintetis, jok eletrik bagi pengemudi, AC digital climate control, immobilizer, TCS (Traction Control System), ESC (Electronic Stability Control), Panic Brake Assist, Cornering Brake Control, HDC (Hill Descent Control), dan HSA (Hill Start Assist).
Tak hanya itu saja, pada tahun 2014 diberi fitur Mylink untuk headunit yang pengaturannya jauh lebih lengkap dibandingkan varian sebelumnya.
Berikutnya ketika memasuki fase facelift, Chevrolet melakukan perombakan besar-besaran untuk kabin Chevrolet Trailblazer. Mulai dari dashboard, area panel konsol benar-benar berubah total dengan mengadopsi desain baru serta menggunakan aksen jahitan walaupun masih sebatas jahitan palsu.
Di tengah dashboard terdapat head unit dengan LCD berukuran 7 inci untuk trim LT dan 8 inci untuk trim LTZ. Headunit double din ini sudah mengadopsi sistem MyLink 2, sistem media terbaru dari Chevrolet dengan dukungan integrasi smartphone seperti Android Auto dan Apple Carplay.
Suara yang dihasilkan terbilang cukup jernih melalui speaker sejumlah 4 buah untuk trim LT dan 8 buah untuk trim LTZ. Hanya saja yang cukup disayangkan, trim LT masih membawa fitur serupa seperti sebelumnya kecuali penambahan jumlah airbag menjadi 3 buah.
Sedangkan tipe LTZ sudah dibekali seluruh fitur yang telah ada pada varian sebelumnya plus jok elektrik multi-directional, slot charger 12V di setiap row, kemudian cruise control, headlamp otomatis, wiper otomatis, sunvisor dan spion kabin dengan fungsi iluminasi, dan kamera mundur.
Ada juga fitur Rear Cross Traffic Alert, LDWS (Lane Departure Warning System), Stabillity Control, remote parking start sehingga dapat menyalakan mobil untuk mendinginkan kabin dari luar, serta tombol untuk menyalakan atau mematikan sensor parkir. Sementara roda setir masih menerapkan desain seperti varian prefacelift tanpa ubahan.
Selanjutnya beralih ke row kedua. Ketersediaan ruang kabin baik itu headroom atau legroom tergolong luas. Namun sayangnya, jok pada row kedua ini tidak mendapatkan pengaturan sliding seperti para kompetitor lain di kelasnya. Walau begitu, dan para penumpang masih bisa selonjoran dan mengakses row ketiga dapat dilakukan dengan mudah berkat adanya mekanisme pelipatan melalui fitur one touch tumble.
Sementara untuk row ketiga sama sekali tidak lega. Memang sudah rahasia umum, biasanya SUV kelas ini hanya menyisakan sedikit ruang bagi penumpang paling belakang. Apalagi jika diisi oleh penumpang dewasa dengan tinggi di atas 170cm. Uniknya lagi, kabin row ketiga Chevrolet Trailblazer adalah yang paling manusiawi di segmennya. Dengan begitu, Anda dapat membayangkan ruang kabin untuk para kompetitor lain seperti apa.
Sama halnya dengan row ketiga, area bagasi di balik kursi penumpang belakang dari Chevrolet Trailblazer juga menjadi bagasi terlega di kelasnya. Bagasi ini mampu menampung barang hingga volume 205 liter dan dapat diekspansi hingga 1.830 liter jika jok row ketiga dilipat. Jok ini dapat dilipat rata lantai karena memiliki separator di dek bagasi.
Dengan kondisi standar, area bagasinya masih menyisakan ruang yang cukup untuk membawa dua buah koper besar.
Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer : Performa Mesin
Pada sektor dapur pacu, awalnya Chevrolet Trailblazer disediakan dengan dua jenis mesin berbeda kapasitas, sistem penggerak dan juga transmisi. Dari trim terbawah terdapat tipe LT yang ditunjang oleh mesin turbodiesel Duramax commonrail injection 4 silinder segaris 16 katup DOHC berkubikasi 2.500 cc, trasmisi manual percepatan dan hanya berpenggerak roda belakang.
Tenaga yang mampu dimuntahkan oleh mesin tipe LT ini mencapai 148 HP pada 3.800 RPM dan torsi 350 Nm pada 2.000 RPM. Selanjutnya, varian facelift baik itu tipe LT ataupun LTZ mengandalkan mesin ini dengan beberapa komponen baru dan juga penambahan Variable Geometry Turbocharger (VGT).
Kedua varian facelift ini menggunakan transmisi 6 percepatan dan berpenggerak roda belakang alias tanpa adanya pilihan penggerak 4×4. Torehan angka tenaganya sendiri melonjak menjadi 178 HP pada putaran 3.600 RPM dan torsinya menyentuh angka 440 Nm pada 2.000 RPM.
Sementara untuk tipe LTZ prefacelift, diperkuat oleh mesin berkapasitas lebih besar yakni 2.800 cc dengan teknologi dan konfigurasi serupa seperti mesin di atas dan hanya tersedia dengan transmisi otomatis 6 percepatan dan penggerak empat roda (4×4).
Guna mengoptimalkan efisiensi tenaga mesin agar lebih sempurna, tipe ini juga sudah mengadopsi Variable Geometry Turbocharger (VGT) dan balancer-shaft sehingga output yang dihasilkan mampu menyentuh angka 178 HP pada 3.800 RPM dan torsi maksimum 470 Nm pada 2.000 RPM.
Pada tahun 2014, tipe LTZ prefacelift ini mendapatkan update besar dari komponen mesinnya seperti water-cooled VGT baru, common-rail baru bertekanan tinggi, sistem resirkulasi pembuangan baru, intake manifold baru, kepala dan blok silinder baru serta balance shaft unit baru dan Engine Control Module (ECM) baru.
Adanya update tersebut mengakibatkan kenaikan tenaganya menjadi 197 HP pada 3.800 RPM dan torsi hingga 500 Nm pada 2.000 RPM. Meski tidak signifikan, namun langkah yang ditempuh oleh Chevrolet ini terbilang cukup teoritis mengingat tak sedikit calon konsumen lebih mempertimbangkan output mesin daripada fitur penunjang lainnya.
Review Spesifikasi Chevrolet Trailblazer : Impresi dan Handling
Sebuah SUV berukuran besar biasanya susah dikendarai untuk penggunaan harian. Namun tidak berlaku bagi Chevrolet Trailblazer dimana Spesifikasi Chevrolet Trailblazer mampu memanjakan pengemudi karena ditopang oleh mesin bertenaga dan beberapa faktor kuat lainnya.
Sebut saja seperti visibilitas pengemudi yang luas berkat posisi duduk dan spion berukuran besar. Dengan begitu, mobil lebih mudah diparkir meskipun Spesifikasi Chevrolet Trailblazer belum dibekali beberapa sensor parkir canggih.
Dari segi kenyamanan, Chevy Trailblazer tergolong sangat nyaman. Suspensi double wishone di bagian depan dan per keong 5-link mampu meredam berbagai kontur jalan dan meminimalisir body roll dengan sempurna untuk seukuran sebuah SUV. Namun tetap saja getaran yang kurang nyaman masih bisa dirasakan oleh penumpang row ketiga.
Sedangkan dari sektor handling, Chevy Blazer menyajikan sensasi berbeda dari SUV lain. Khususnya untuk varian LTZ facelift yang telah mengadopsi power steering EPS dengan umpan balik akurat dan sangat ringan.
Meski tergolong canggih, namun EPS bisa dianggap sebagai sebuah kekurangan dibandingkan power steering hidrolik layaknya pada tipe LT atau LTZ prefacelift karena sumbu putar yang lebih besar sehingga tidak dapat kembali secara otomatis ke posisi semula ketika setir diputar.
Sehingga sensasi mengemudi sesungguhnya serasa berkurang atau menjadi hambar. Selain itu, SUV bongsor ini juga dibekalu oleh sistem penggereman yang mumpuni dimana gejala tumbukan ke depan tidak terlalu berlebihan sekalipun saat melakukan hard braking. Dari kedua poin tersebut, rasanya Chevrolet Trailblazer dapat digolongkan ke dalam kategori terbaik di kelasnya.
Spesifikasi Chevrolet Trailblazer
- Mesin : turbodiesel 2.5 liter dan 2.8 liter.
- Konfigurasi : 4 silinder segaris 16 katup DOHC.
- Tenaga : 148 HP @3.800 RPM (LT prefacelift) ; 178 HP @3.600 RPM (facelift) ; 178 HP @3.800 RPM (LTZ prefacelift) ; 197 HP @3.800 RPM (LTZ ’14-’16).
- Torsi : 350 Nm @2.000 RPM (LT prefacelift) ; 440 Nm @2.000 RPM (facelift) ; 470 Nm @2.000 RPM (LTZ prefacelift) ; 500 Nm @2.000 RPM (LTZ ’14-’16).
- Bore x stroke : 92 mm x 94 mm (2.5 liter) ; 94 mm x 100 mm (2.8 liter).
- Rasio kompresi : 16.5:1 (2.5 liter) ; 16:1 (2.8 liter).
- Konsumsi BBM : 6-8 km/L (dalam kota) ; 9-14 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 5 percepatan (LT prefacelift) ; Otomatis 6 percepatan sequental (facelift).
- Suspensi : Depan Double Wishbone, belakang Five-Link coil spring.
- Rival : Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Nissan X-Trail, Ford Everest, Isuzu MU-X, Mazda CX-7, KIA Sorento dan Hyundai Santa Fe.
- Tahun Penjualan : 2012 – 2016 (prefacelift) ; 2017 – sekarang (facelift).
Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trailblazer
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trailblazer yang beredar dari tahun 2012 hingga sekarang.
Keunggulan Chevrolet Trailblazer
- Desain eksterior gagah dan maskulin.
- Fitur multimedia cukup canggih.
- Material dashboard menggunakan softpad berkualitas.
- Perubahan desain interior dan peningkatan fitur (facelift).
- Banyak fitur pendukung.
- Reabilitas mesin.
- Torsi terbesar dikelasnya.
- Beberapa part dapat substitusi dengan Isuzu MU-X.
Kabin lega.
Kelemahan Chevrolet Trailblazer
- Image Chevrolet masih kurang kuat di Indonesia.
- Lampu depan belum projektor (LT dan LTZ facelift).
- Sangat minim fitur (LT).
- Fleksibilitas kabin.
- Tidak ada keyless start/stop button dan sunroof.
- Power steering EPS.
- Jok baris kedua tidak bisa sliding.
- Perawatan lumayan mahal.
- Sparepart mahal.
- Layanan purna jual masih terbatas.
- Depresiasi harga.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trailblazer yang beredar dari tahun 2012 hingga sekarang. Berbekal kelengkapan fitur canggih dan fitur keselamatan dengan harga miring, Chevrolet mencoba untuk mengacau pasar midsize SUV ladder frame meski akhirnya harus mengakui kedigdayaan para pesaing yang telah memiliki reputasi baik di Indonesia. Baca juga :