Beli Honda Stream atau Odyssey Bekas? – Pertumbuhan demand pasar akan kendaraan roda empat terus berkembang. Khususnya untuk mobil bekas. Tak hanya kelas MPV saja, tapi ikut merambat ke kelas sedan, SUV, dan juga hatchback atau city car.
Namun diantara keempat jenis mobil tersebut, MPV hingga saat ini masih menjadi raja di pasar mobkas. Sebab image Toyota Kijang tempo dulu masih melekat di Indonesia. Tak Kijang maka tak sayang. Ya, jelas. Soalnya Kijang merupakan MPV yang sangat akrab dengan orang-orang Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, nama Kijang kian memudar sebab kehadiran mobil-mobil baru yang berada dalam kasta low MPV, sebut saja seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Nissan Livina dan juga pemain terbaru dan menjadi favorit yaitu Mitsubishi Xpander.
Sementara mobil Kijang ukurannya terus memanjang, membesar, serta bertambah mahal sehingga ia pun lebih cocok dikategorikan sebagai medium MPV. Nah, bagi yang mengincar mobil bekas seharga Kijang Kapsul dan tidak suka dengan low MPV, maka dapat memilih opsi lain. Diantaranya yang terkuat adalah duel maut ciptaan Honda Stream atau Odyssey yang sedikit lebih mewah.
Honda Stream atau Odyssey, Beda Kasta
Sebelumnya, Anda harus tau Honda Stream dan Odyssey itu berada dalam kategori atau kelas yang berbeda. Stream masuk ke Medium MPV sedang Odyssey adalah Big MPV. Ini karena dimensi Stream lebih kecil dibanding Odyssey. Otomatis ruang kabin Stream lebih sempit dibanding Odyssey.
Dimensi besar membuat Odyssey dibekali mesin lebih besar, yaitu 2.400 cc dan 3.000 cc (generasi 1 dan 2). Sementara Honda Stream generasi pertama 1.700 cc dan 2.000 cc sedang generasi kedua 1.800 cc dan 2.000 cc. Otomatis tenaga yang dihasilkan Odyssey lebih besar dari Stream. Namun, konsumsi BBM Stream lebih hemat dibanding Odyssey.
Dari perbandingan dimensi, kapasitas mesin, dan juga konsumsi BBM, setidaknya Anda sudah dapat memiliki bayangan untuk memilih honda stream atau odyssey. Bagi Saya pribadi, Honda Odyssey merupakan jawaban paling tepat.
Tapi jika Anda khawatir tentang pajak, biaya perawatan dan biaya servis, pilihlah Honda Stream. Sebab harga bekasnya sudah sangat masuk akal dan biaya perawatan lebih murah dibandingkan Odyssey.
Dalam keluarga Honda, Honda Stream memiliki banyak kesamaan dengan Honda Civic karena Stream dibangun atas sasis Civic dengan pemanjangan 100mm untuk mengakomodasi row ketiga. Unit yang paling banyak beredar di Indonesia merupakan generasi pertama dan sayangnya generasi kedua mobil ini hanya masuk melalui jalur Importir Umum secara CBU, atau lebih dikenal dengan sebutan Honda Stream RCZ.
Sedangkan Honda Odyssey yang populer di tanah air adalah generasi keduanya. Sebab generasi pertama mobil ini memang tidak masuk ke Indonesia dalam kondisi baru melainkan masuk melalui pelabuhan bebas Batam atau Sabang dalam kondisi bekas.
Kalaupun ada barunya saat itu, unitnya sangat sedikit dan hanya dijual oleh IU. Generasi kedua Honda Odyssey sendiri dapat bertukar sparepart dengan Honda Accord dan hadir dengan dua versi produksi, yaitu versi Jepang (JDM) dan juga Australia (AUDM) dengan kelengkapan fitur berbeda berdasarkan trim level.
Baca juga :
Setelah memastikan pilihan antara Honda Stream atau Odyssey dan Anda lebih memilih Honda Odyssey, maka lupakan transmisi manual karena mulai generasi kedua, Odyssey tidak lagi dijual dengan opsi transmisi manual di Indonesia. Sedangkan jika Anda pilih Honda Stream sebagai tunggangan harian, biasanya akan muncul pertanyaan baru. Lebih baik pilih Honda Stream manual atau matic.
Sedikit penjaelasan, kemajuan teknologi saat ini membuat gap antara transmisi manual dan otomatis kian sempit. Memang, dengan transmisi manual, Anda yang menentukan sendiri karakter berkendara yang diinginkan. Namun, untuk itu imbasnya adalah Anda harus mengatur injakan pada pedal kopling. Sebuah handycap saat melalui jalan macet.
Kerugian mekanis rendah juga membuat transmisi manual masih lebih irit dalam mengelola BBM. Kendati begitu, dengan semakin cerdasnya komputer mesin, selisih konsumsi BBM antara transmisi manual dan otomatis semakin tipis. Bahkan dalam beberapa kasus transmisi otomatis yang canggih mampu mengalahkan manual.
Kelebihan lain transmisi manual adalah minim slip. Jadi transfer tenaga dari mesin ke roda lebih optimal. Beda dengan transmisi otomatis konvensional (masih pakai converter) yang memiliki slip lebih besar. Akibatnya masih ada jeda yang terasa saat pedal gas diinjak.
Singkatnya, dengan teknologi yang semakin canggih, transmisi manual modern memiliki performa yang mendekati transmisi manual. Begitu juga di soal efisiensi bahan bakar. Tak heran, saat ini mobil bertransmisi otomatis lebih populer ketimbang manual, khususnya di daerah perkotaan dengan kemacetan yang parah. Jadi, mau pilih yang mana? Sesuaikan dengan keinginan Anda agar tidak menyesal di kemudian hari.
Itulah beberapa poin penting mengenai Panduan Beli Honda Stream atau Odyssey Bekas. Jika ada masukan mohon diisi di kolom komentar. Baca juga: