Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charade CX & Winner


Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charade CX & Winner – Daihatsu Charade CX dan Winner merupakan hatchback generasi terakhir dari keluarga Charade yang dijual di Indonesia di bawah naungan Astra Daihatsu.

Pertama kali hadir di tahun 1987 dengan nama Charade CX yang dibekali dapur pacu 1.0 liter (1.000 cc) 3 silinder SOHC 6 katup dengan kode CB-23, bertenaga 52 HP dan torsi 75 Nm. Varian ini sama sekali tidak memiliki fitur elektrikal pembantu seperti power steering, power window, ataupun central lock.

Awal tahun 1990, Daihatsu Charade mendapat facelift menjadi Charade Winner melalui penambahan beberapa fitur elektrikal baru yang tak ada pada model sebelumnya seperti yang telah disebutkan di atas. Disini, Daihatsu turut menjual varian sedannya yang dinamakan sebagai Charade Classy.

Selain penambahan fitur, mesinnya juga ikut dirombak dengan menggunakan mesin HC-C milik Daihatsu Espass, berkonfigurasi 4 silinder SOHC 16 katup. Tenaganya melonjak menjadi 89 HP dan torsi 105 Nm. Sementara untuk eksterior, perbedaannya hanya ada pada warna bumper saja.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Honda Odyssey Gen 3 RB1

Sebagai pemain dalam segmen hatchback, keduanya memiliki rival masing-masing berdasarkan tahun produksi. Untuk Charade CX menjadi pesain bagi Honda Civic Wonder Hatchback, Toyota Starlet Kotak, Mazda Trendy serta Suzuki Forsa. Sedangkan versi faceliftnya atau Charade Winner melawan Honda Civic Nouva, Toyota Starlet Kapsul, Mazda Astina serta Suzuki Amenity / Suzuki Eleny.

Penjualan Daihatsu Charade di Indonesia terbilang kurang memuaskan karena kalah saing dari para rivalnya sehingga mobil ini dihentikan produksinya pada tahun 1993 dan tak memiliki penerus disini. Setelah lama vakum, segmen hatchback kompak kembali diisi oleh Daihatsu Sirion di tahun 2007 silam.

Spesifikasi Daihatsu Charade CX & Winner

  • Mesin : CB-23 1.0 liter karburator (CX); HC-C 1.3 liter karburator (Winner).
  • Konfigurasi : 3 silinder 6 katup SOHC (CX); 4 silinder segaris 16 katup SOHC (Winner).
  • Tenaga : 51 HP @5.600 RPM (CX); 89 HP @6.500 RPM (Winner).
  • Torsi : 75 Nm @3.200 RPM (CX); 105 Nm @4.000 RPM (Winner).
  • Bore x stroke : 76 mm x 73 mm (CX); 76 mm x 71.4 mm (Winner).
  • Rasio kompresi : 9.5:1 (CX); 9:1 (Winner).
  • Konsumsi BBM : 9-11 km/L (dalam kota); 12-15 km/L (luar kota).
  • Transmisi : Manual 5 percepatan.
  • Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang independent.
  • Rival : Honda Civic Wonder Hatchback, Toyota Starlet Kotak, Mazda Trendy, Suzuki Forsa (Charade CX); Honda Civic Nouva, Toyota Starlet Kapsul, Mazda Astina serta Suzuki Amenity / Suzuki Eleny (Charade Winner).
  • Tahun Penjualan : 1987 – 1990 (Charade CX) ; 1990 – 1993 (Charade Winner).
Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Taft Badak / Kebo

Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charade CX & Winner

Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charade CX & Winner di Indonesia yang dijual dari tahun 1987 hingga 1993.

Keunggulan Daihatsu Charade CX & Winner

  • Murah.
  • Akselerasi di atas rata-rata.
  • Irit BBM.
  • Sparepart terjamin.
  • Perawatan mesin mudah dan murah.
  • Memiliki reputasi yang cukup baik di ajang motorsport.

Kelemahan Daihatsu Charade CX & Winner

  • Kaki-kaki ringgih.
  • Model usang.
  • Bentuk fender belakang jelek.
  • Part modifikasi sangat terbatas.
  • AC kurang dingin.

Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Charade CX & Winner di Indonesia yang dijual dari tahun 1987 hingga 1993. Sebagai tambahan, pilihlah varian Charade Winner karena fitur yang ada jauh lebih lengkap dari CX. Selain itu, ketersediaan suku cadang dan perawatan pun masih tergolong mudah. Baca juga:

Rekomendasi Hatchback 30 Jutaan