Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Avega


Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Avega – Hyundai Avega merupakan produk liftback Hyundai yang rancang bangunnya menggunakan basis dari Hyundai Accent Verna. Di luar negeri, mobil ini membawa nama Hyundai Accent Liftback, karena ia memang sebuah Accent Verna namun dengan desain bagasi yang menyatu bodi mobil.

Peredaran mobil liftback di tanah air memang cukup sedikit. Jika melihat sejarah yang ada, segmen liftback di Indonesia pertama kali dipopulerkan oleh Toyota Corolla Twincam Liftback pada era 90-an yang mengambil basis dari Corolla Twincam. Keunggulan dari mobil liftback ada pada desainnya yang kompak namun memiliki space bagasi layaknya sebuah sedan.

Hyundai Avega sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 2007 melalui tipe G, GL, dan SG. Dua tahun kemudian, Avega mendapat minor facelift dengan penggunaan grill model baru dan lampu yang diberi kelir hitam di sekelilingnya sehingga tampak lebih sporty. Tepat pada awal 2010, Avega tipe G diganti oleh kehadiran tipe GX. Disini, PT. HMI turut memperkokoh lini Avega melalui peluncuran SG  versi terbatas, yaitu SG Limited serta Avega Sporty yang menyusul belakangan.

Baca juga:  Pilihan Hatchback Mewah Eropa Bekas Terbaik di Indonesia

Peredaran Hyundai Avega bertugas sebagai penerus dari Accent Verna yang telah berhenti produksi setahun sebelumnya. Untuk spesifikasi teknis, tak ada yang berubah dari Accent Verna kecuali pada bentuk bodi, karena keduanya lahir dalam satu generasi sebagai generasi kedua dari Hyundai Accent. Ia juga berfungsi sebagai pengganti generasi ketiga Hyundai Accent dirilis dalam waktu bersamaan namun tidak masuk ke Indonesia.

Dari sektor permesinan, Hyundai Avega masih percaya diri mengusung mesin G4EK berkapasitas 1.500 cc yang notabene sebuah mesin lama dan sudah digunakan sejak era Hyundai Accent Gen 1 tahun 1996. Walau tergolong lawas dengan konstruksi yang sangat-sangat sederhana, tapi ketahanan mesin ini patut diacungi jempol karena terbukti ketika Hyundai Accent digunakan sebagai armada taksi dan masih sanggup melahap aspal sejauh 500.000 km tanpa turun mesin. Cukup legendaris.

Di pasar lokal, Hyundai Avega menjadi kompetitor bagi Honda City GM2 dan Toyota Vios Gen 2 dimana harga bekas keduanya dijual dengan harga dua kali lipat dari Avega. Sementara rival lain yang sedikit lebih mahal dari mobil ini adalah Suzuki Neo Baleno. Lantas penjualan Hyundai Avega dihentikan di tahun 2011 lalu digantikan oleh kehadiran Hyundai Grand Avega yang kini mengadopsi desain hatchback murni.

Baca juga :

Panduan Beli Hyundai Avega Bekas

Spesifikasi Hyundai Avega

  • Mesin : G4EK 1.5 liter, 4 silinder segaris 12 katup SOHC.
  • Tenaga : 92 HP @5.500 RPM.
  • Torsi : 132 Nm @2.900 RPM.
  • Bore x Stroke : 75.5 mm x 83.5 mm.
  • Rasio kompresi : 10:1
  • Konsumsi BBM : 8-10 km/L (dalam kota) dan 12-14 km/L (luar kota) *perkiraan
  • Suspensi : Depan MacPerson Strut, belakang dual link independent.
  • Transmisi : Manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
  • Rival : Honda City GM2, Suzuki Neo Baleno dan Toyota Vios Gen2
  • Penjualan : 2007 – 2011.
Baca juga:  Komparasi Hyundai Santa Fe vs Pajero Sport vs Fortuner

Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Avega

Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Avega di Indonesia yang dijual dari tahun 2007 hingga 2011.

Keunggulan Hyundai Avega

  • Harga terjangkau.
  • Relatif irit BBM.
  • Tarikan responsif.
  • Cukup nyaman.
  • Sparepart murah dan tersebar.
  • Biaya perawatan murah.
  • Fitur bawaan cukup komplit.
  • Bagasi luas.

Kelemahan Hyundai Avega

  • Image Korea.
  • Underpower.
  • Harga jual kembali.
  • Masih kurang irit dari pendahulunya.
  • Interior jelek.
  • Tampilan luar dan dalam termakan zaman.
  • Part modifikasi aftermarket terbatas.

Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Avega di Indonesia yang dijual dari tahun 2007 hingga 2011. Sudah bukan rahasia umum bahwa kalangan penggiat taksi biasanya menggunakan armada yang dipercaya akan kualitas mesin dari sebuah mobil. Baik itu harga sparepart, konsumsi BBM, keawetan mesin hingga kemudahan dalam hal perawatan. Itulah beberapa poin yang menjadikan keluarga Accent yang merupakan kakaknya Avega begitu disukai. Kabar baiknya, Hyundai Avega tidak pernah digunakan sebagai armada taksi hingga sekarang, sehingga gengsinya tidak menurun. Baca juga:

Baca juga:  Toyota Yaris vs Honda Jazz GE8

Rekomendasi Hatchback di Bawah 60 Juta Terbaik