Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Accent Verna


Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Accent Verna – Setelah sukses melalui generasi pertamanya, Hyundai Accent / Bimantara Cakra, Hyundai kembali menelurkan generasi terbaru Accent dengan nama Hyundai Accent Verna sebagai Accent Gen 2 dengan perubahan total, kecuali mesin.

Hyundai Accent Verna sendiri masuk ke Indonesia pada akhir tahun 2001 melalui tipe G sebagai trim terendah dan GLS sebagai varian menengah, serta Verna Sporty untuk trim tertinggi, termahal, dan memiliki fitur jauh lebih lengkap.

Accent Verna tipe G tersebut ditujukan untuk fleet market khususnya armada taksi dengan absennya fitur power window, tanpa tuas pembuka bagasi di kabin, dan juga masih mengenakan velg kaleng. Sementara GLS menyasar konsumen umum dan sudah membawa fitur-fitur di atas yang duduk di atas velg alloy 15 inci. Untuk Verna Sporty, ia sudah mengadopsi jok kulit dan velg alloy 16 inci.

Seperti yang telah disebutkan pada paragraf pertama, baik Hyundai Verna tipe G, GLS, dan Verna Sporty mengadopsi mesin seperti pendahulunya, yakni mesin injeksi 1.500 cc 4 silinder 12 katup bertenaga 92 HP dan 132 Nm. Meski memiliki output yang kecil dan konstruksinya tergolong sederhana, namun daya tahan mesin ini cukup teruji saat digunakan untuk taksi pada Accent Gen Pertama. Maka tak heran jika mesin berkode G4EK tersebut tetap dipertahankan.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Mazda BT-50 Gen 2 Pro

Selanjutnya, Hyundai Verna mendapatkan facelift pada tahun 2004 lewat perubahan desain lampu depan dan belakang menjadi lebih dinamis sekaligus modern lewat label New Verna.  Tapi untuk jeroan mesin tidak ada perubahan. Uniknya, di saat waktu bersamaan, Hyundai masih mengedarkan Accent Gen 1 khusus taksi dengan nama Hyundai Excel hingga tahun 2006.

Di pasar segmen sedan subkompak, Hyundai Verna ini dijual guna menghadapi sengitnya persaingan yang diisi oleh Honda City GD8, Toyota Vios Gen 1 serta Suzuki Baleno Next-G yang dijual lebih mahal. Produksi dari New Accent Verna (Verna facelift) berhenti pada 2007 lalu dilanjutkan oleh Hyundai Avega yang juga masih satu generasi dengan mobil ini namun bentuknya berubah menjadi sedan liftback, dengan tujuan untuk menutupi kekosongan lini sedan murah dari Hyundai karena Accent Gen 3 saat itu tidak masuk ke Indonesia.

Spesifikasi Hyundai Accent Verna

  • Mesin : G4EK 1.5 liter, 4 silinder segaris 12 katup SOHC.
  • Tenaga : 92 HP @5.500 RPM.
  • Torsi : 132 Nm @2.900 RPM.
  • Bore x Stroke : 75.5 mm x 83.5 mm.
  • Rasio kompresi : 10:1
  • Konsumsi BBM : 8-10 km/L (dalam kota) dan 12-14 km/L (luar kota).
  • Suspensi : Depan MacPerson Strut, belakang dual link independent.
  • Transmisi : Manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
  • Rival : Honda City, Toyota Vios, dan Suzuki Baleno Next-G
  • Penjualan : 2001 – 2002 (Verna); 2004 – 2006 (New Verna).
Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Nissan March 1.2 & 1.5

Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Accent Verna

Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Accent Verna di Indonesia yang dijual dari tahun 2001 hingga 2006.

Keunggulan Hyundai Accent Verna

  • Sangat mudah dalam hal perawatan.
  • Sparepart murah dan tersebar.
  • Image sedan tangguh, terbukti banyak digunakan untuk armada taksi.
  • Value for money.
  • Harga murah.
  • Bantingan lembut dan nyaman.

Kelemahan Hyundai Accent Verna

  • Image taksi.
  • Tenaga mesin kecil.
  • Boyo pada putaran atas.
  • Mesin masih tergolong konvensional.
  • Perpindahan gigi manual relatif kasar.
  • Konsumsi BBM biasa saja, tidak spesial.
  • Kabin sempit.
  • Material dashboard terlalu keras.

Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Accent Verna di Indonesia yang dijual dari tahun 2001 hingga 2006. Dibalik harganya yang murah, sebenarnya mobil ini cukup layak dipilih, khususnya Accent New Verna tipe GLS karena telah didukung berbagai fitur penting guna menambah kenyamanan ketika berkendara. Baca juga:

Rekomendasi Sedan Murah 50 Jutaan Terbaik