Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul LX, LSX, LGX, SX, SSX, SGX – Toyota Kijang Kapsul merupakan MPV andalan Toyota yang difungsingkan sebagai penerus dari Toyota Kijang Kotak dan menjadi generasi keempat dari seluruh keluarga Toyota Kijang.
Di tanah air, Toyota Kijang Kapsul dikenalkan pada tahun 1997 dengan varian pickup, short wheelbase (SWB), dan long wheelbase (LWB). Nama kapsul ini diadopsi dari bentuknya membulat menyerupai Kapsul, sementara pendahulunya masih berbentuk kotak.
Kijang Kapsul sendiri menjadi generasi pertama Kijang yang mencicipi mesin bensin injeksi EFI dan diesel. Varian injeksi dibekali mesin dengan kode 7k-E berkapasitas 1.800 cc sedangkan dieselnya berkode 2L dengan kapasitas 2.400 cc. Kedua mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan pada tipe tertinggi. Ada juga mesin tanpa injeksi yang membawa kode 7K yang digunakan pada varian paling bawah.
Untuk varian SWB, terdapat tipe SX, SSX, SGX dan Rangga. Sedangkan untuk SWB antara lain LX, LSX, LGX, dan Krista. Tipe dengan ujung X saja tidak memiliki power window, power steering, tanpa AC, head unit, serta takometer. Khusus tipe SX di bawah tahun 2000 bahkan masih mengadopsi transmisi manual 4 percepatan.
Pada tipe yang menggunakan ujung SX yaitu SSX dan LSX, sudah membawa semua fitur di atas dengan AC single blower, kecuali untuk power window. Sedangkan tipe dengan ujung GX yakni SGX dan LGX turut ditambahkan AC double blower dan power window yang tidak dimiliki oleh tipe sebelumnya. Tipe inilah yang turut disediakan dengan transmisi matic 4 percepatan, bersama dengan Kijang Krista.
Satu tingkat diatasnya ada Kijang Rangga dan Kijang Krista menjadi varian termewah dimana keduanya diberikan fender dan bodykit yang mengelilingi sekujur tubuhnya dan mengadopsi warna dual tone. Khusus untuk Kijang Rangga, turut dibekali konde berupa ban cadangan yang dilettakkan pada pintu belakang sehingga menyerupai sebuah SUV dan tampak sangat sporty. Sayangnya, Kijang Rangga hanya dijual sampai tahun 1999 saja.
Selama peredarannya, Kijang Kapsul pernah mendapatkan 2x minor facelift. Facelift pertama terjadi di tahun 2000 dimana lampu depan berubah menjadi lampu kristal dan lampu sein berwarna putih, grille depan vertikal yang dibalut krom plus dilengkapi foglamp pada bumper depan bagi tipe SSX, LGX.
Facelift selanjutnya dilakukan pada tahun 2003. Pada periode ini, lampu depan diubah dengan bentuk meruncing ke arah grille baru model horizontal, adanya perubahan desain foglamp yang mengikuti bentuk bumper, serta lampu belakang menjadi kristal. Pada tipe SGX, LGX, dan Krista turut dibubuhkan lampu garnish di pintu belakang menyerupai Land Cruiser 100.
Di pasar lokal, Toyota Kijang Kapsul menjadi penguasa segmen MPV yang juga diisi oleh Panther Kapsul, Mitsubishi Kuda, dan Chevrolet Tavera. Saking lakunya, mobil ini mendapat predikat sebagai mobil sejuta umat pertama di Indonesia yang kemudian disusul oleh Avanza Gen 1. Penjualannya sendiri berakhir pada pertengahan tahun 2004 lalu dilanjutkan oleh Innova Gen 1.
Spesifikasi Toyota Kijang Kapsul
- Mesin : 1.8 liter karburator (7K); 1.8 liter injeksi (7K-E); 2.4 liter diesel (2L).
- Konfigurasi : 4 silinder segaris OHV 8 katup (bensin); 4 silinder segaris SOHC 8 katup (diesel).
- Tenaga : 87 HP @4.600 RPM (1.8 karbu); 94 HP @5.000 RPM (1.8 injeksi); 86 HP @4.200 RPM (2.4 Diesel).
- Torsi : 140 Nm @2.800 RPM (1.8 karbu); 155 Nm @3.200 RPM (1.8 injeksi); 165 Nm @2.500 RPM (2.4 Diesel).
- Bore x stroke : 80.5 mm x 73 mm (bensin); 92 mm x 92 mm (Diesel).
- Rasio kompresi : 9.0:1 bensin); 22.3:1 (2.4 Diesel).
- Konsumsi BBM : 5 – 11 km/L (dalam kota); 7-12 km/L (luar kota).
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
- Suspensi : Depan independent double wishbone, belakang rigid axle dengan per daun.
- Rival : Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther Kapsul, Chevrolet Tavera.
- Tahun penjualan : 1997 – pertengahan 2004.
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul di Indonesia yang dijual dari tahun 1997 hingga 2004.
Keunggulan Toyota Kijang Kapsul
- Mesin diesel hemat
- Ketersediaan suku cadang terjamin dan harganya murah.
- Perawatan sangat mudah.
- Visibilitas yang sangat baik.
- Ground clearance tinggi.
- Kabin lapang.
- Torsi maksimal dapat dirasakan pada putaran rendah hingga menengah.
- Model awet hingga sekarang.
- Kaki-kaki dan mesin tangguh.
- Cukup nyaman di kelasnya.
- Harga bertahan hingga sekarang.
Kelemahan Toyota Kijang Kapsul
- Mesin bensin boros.
- Mesin 1.8 liter sangat underpower.
- Eksterior belakang tipe SX, SX, SGX dan Rangga kurang proporsional.
- Topspeed rendah, pada kecepatan 120 km/jam mesin meraung-raung.
- Material interior murahan.
- Minim fitur multimedia.
- Fitur keselamatan/keamanan hanya sebatas seatbelt.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul di Indonesia yang dijual dari tahun 1997 hingga 2004. Jika ingin memilih di antara semua tipe, pilihlah tipe LGX manual karena tipe inilah yang paling banyak beredar di pasaran. Selain itu, harganya juga sangat bertahan dibandingkan tipe lain baik itu bermesin bensin ataupun diesel. Baca juga: