Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn – Kehadiran generasi terbaru mobil keluarga legendaris Tanah Air, Toyota Kijang memang sudah ditunggu sejak lama. Jika dihitung sejak empat dekade silam, sudah enam generasi Kijang yang hadir di Indonesia.
Namun baru sejak 2004, generasi baru Toyota Kijang Innova lahir. Bertahan hingga 2015, di akhir tahun lalu PT Toyota Astra Motor (TAM), memperkenalkan debut dunia All-new Toyota Kijang Innova generasi kedua di Indonesia sebagai penerus dari Innova Gen 1.
Sebagai generasi terbaru, pemberian nama Innova sejak 2004 sepertinya membuat mobil ini tidak lagi mewarisi nama Kijang yang terkenal dapat dijangkau oleh setiap kalangan. Dengan kata lain, tahta Kijang lebih cocok disanding oleh Toyota Avanza karena harganya yang terjangkau.
Awalnya, Innova Gen 2 yang lebih dikenal dengan sebutan Innova Reborn ini hadir melalui tipe G, V, dan Q. Tak lama kemudian, disusul oleh Innova Venturer sebagai tipe tertinggi yang harganya cukup mahal dan mendekati harga Fortuner Gen 2 tipe terendah.
Sebagai MPV medium, Innova Reborn menjadi satu-satunya MPV yang mengadopsi sasis ladder frame. Sementara kompetitornya seperi Mazda Biante, Nissan Serena, dan Kia Carens Gen 3, menggunakan sasis monokok yang terkenal lebih nyaman.
Di Indonesia, Innova Reborn diposisikan sebaga pengisi celah antara Toyota Sienta yang bersaing di segmen MPV Sliding Door dan Toyota Voxy di segmen MPV Boxy. Penjualannya masih berlangsung sampai sekarang dan diprediksi akan mendapat facelift pada pertengahan 2019.
Baca juga :
Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn
Berikut beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn sebagai penguasa segmen medium di Indonesia.
Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn : Exterior
Versi terbaru Innova ini memiliki perubahan yang sangat signifikan terhadap styling eksterior untuk memberikan tampilan yang lebih modern. Stylingnya sendiri seakan terinspirasi oleh saudaranya Toyota Fortuner 2016 dengan ground clearance tinggi.
Di bagian depan, wajah ‘Keen Look’ khas Toyota tampak dominan. Grille hexagonal serupa dengan milik Toyota Corolla maupun Camry, dengan lampu baru yang tampil agresif dengan desain trapesium sipit dengan bonnet yang panjang.
Pada varian G dan V, headlamp menggunakan multireflektor terpisah antara lampu utama, high beam, dan lampu senja. Sementara tipe Q sebagai tipe tertinggi telah mengadopsi headlamp LED proyektor dan DRL. Sedangkan lampu sign / sein dipasang di bumper untuk semua trim, seperti Kijang Super.
Seluruh komponen luar meliputi bumper, lampu depan dan belakang tak luput dari sasaran desain ulang. Sehingga tampak lebih modern dan “kekinian”.
Perubahan model generasi kedua Kijang Innova dapat dibilang signifikan. All new Kijang Innova kini memiliki panjang 4.735 mm, lebar 1.830 mm dan tinggi 1.795 mm. Ini artinya lebih panjang 180 mm, lebih lebar 60 mm dan lebih tinggi 45 mm dari model sebelumnya. Namun sumbu rodanya tetap sama, yakni 2.750 mm.
Beralih ke bagian belakang. Sesuatu hal yang kurang disukai karena pilar D berbentuk runcing dan meninggalkan ruang kosong yang cukup besar di bawahnya. Selain itu, desain kurang kreatif terlihat dari penggunaan stoplamp yang hampir menyerupai Honda HRV.
Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn : Interior
Perubahan paling istimewa terdapat pada kabinnya. Kijang Innova mengusung kabin yang mewah untuk sebuah Kijang. Dibandingkan generasi sebelumnya, kami mengakui jika ini adalah sebuah loncatan bagi Kijang. Lengkungan pada dashboard-nya sangat memberikan kesan modern.
Dashboard pada varian menengah menggunakan skema two-tone dengan sisipan aksen perak, untuk tipe Q berupa aksen wood panel minus two-tone, sedangkan tipe terendah hanya mengandalkan skema hitam sehingga kabin tampak gelap. Untuk membuat suasana lebih menarik dan mewah, setiap tipe Innova telah dilengkapi dengan ambient light berwarna biru.
Untuk fitur lainnya berupa sistem infotainment telah diupgrade total, dimana telah mengadopsi CD player android 7 inch (tipe G dan V) serta 8 inch (tipe Q) dengan dukungan layar sentuh plus beragam koneksi seperti Bluetooth, i-Pod, HDMI, radio dan Miracast wireless yang berguna untuk menampilkan layar smartphone di LCD.
Khusus varian Q, Kijang Innova juga telah menggunakan layar MID di tengah panel instrumen telah menggunakan layar TFT, push button start, sistem pendingan dual climate control, dan Smart Entry Key, yang memungkinkan Sang Pemilik cukup mengantongi kunci untuk membuka pintu dan menyalakan mesin via tombol Start-Stop.
Tak hanya sekedar penambahan fitur, kenyamanan Kijang Innova juga meningkat dibanding generasi sebelumnya. Pandangan mengemudi ke depan dan samping juga lapang, meski pilar-A tetap terasa terlalu besar. Pandangan ke belakang terhalang oleh head rest tempat duduk tengah baris ketiga yang besar, yang pada akhirnya lebih baik dilepas saja.
Busa kursi yang tebal juga menyumbang kenyamanan Kijang Innova baru ini. Bentuk kursi dengan penahan samping yang lebih menonjol juga memberi dukungan saat bermanuver. Pada varian Q dengan model captain seat di baris kedua, kursinya juga memberikan kenyamanan yang optimal. Hadirnya picnic tray atau meja kecil di balik bangku depan menjadikan duduk di bangku kedua terasa sangat akomodatif.
Soal kenyamanan ini juga hadir dari kekedapan kabin yang semakin baik. Pihak Toyota mengklaim adanya penambahan peredam kabin di bagian lantai, panel dashboard dan frame sekitar pintu. Selain itu di dalam fender juga terdapat penutup yang dapat meredam suara mesin yang masuk ke dalam kabin. Meski begitu, pada varian bermesin diesel, suara khas mesin diesel terdengar keras hingga ke dalam kabin.
Sebagai mobil keluarga, faktor kepraktisan juga menjadi salah satu poin utama keunggulan Kijang Innova. Selain kabin yang kini lebih lapang, ruang penyimpanan yang berlimpah juga ditawarkan sebagai pelengkap Spesifikasi Toyota Innova Gen 2.
Akses menuju bangku ketiga mudah hanya dengan satu tuas. Bangku paling belakang kini tidak seberat kursi di Kijang Innova lama, sehingga memudahkan untuk mengangkat dan ‘menggantungkannya’ di kedua sisi kabin. Pada Kijang Innova Q, bangku baris kedua model captain seat menghasilkan gang yang menjadi akses anak-anak menuju bangku baris ketiga.
Bagi Anda yang senang bepergian ke luar kota dengan membawa barang bawaan banyak, cukup diuntungkan sebab ruang bagasi milik Innova Reborn masih menyisakan space yang juga lapang dan masih bisa diekspansi dengan cara melipat jok row ketiga.
Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn : Performa Mesin
Pada bagian dapur pacu, Toyota menyediakan pilihan mesin bensin dan diesel. Mesin bensin 1TR-FE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 2.0 liter memiliki tenaga 137 HP pada 5.600 RPM dan torsi 183 Nm pada 4.000 RPM. Mesin ini sama dengan yang digunakan oleh Innova sebelumnya hanya saja dengan adanya penambahan Dual VVTi untuk mesin bensin, maka efisiensi bahan bakar dapat ditekan seirit mungkin.
Sementara itu untuk varian mesin diesel, Toyota mengganti mesin 2KD dengan 2GD. Mesin baru hasil riset Toyota ini telah mendapatkan Variable Nozzle Turbo (VNT) yang membuat tenaga 147 HP pada 3.400 RPM dan 342 Nm torsi pada 1.200 – 2.800 RPM untuk transmisi manual. Sedangkan untuk transmisi otomatis memiliki torsi 360 Nm di rentang putaran mesin yang sama.
Saat menghadapi tanjakan panjang, transmisi otomatis dengan mode perpindahan sekuensial membuat pemilihan gear lebih cepat. Cukup menjaga putaran mesin tetap berada di kisaran 1.200 hingga 2.800 rpm menyuguhkan torsi maksimal untuk melesat saat menyusul kendaraan di tanjakan. Kelebihan lain pada varian Q bermesin diesel ini adalah telah tersematnya Vehicle Stability Control (VSC) yang menjamin pengendalian lebih baik saat menikung.
Kedua pilihan mesin menggunakan konfigurasi 4 silinder segaris 16 katup yang dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan serta transmisi otomatis triptonic sequiental 6 percepatan. Senuah penambahan turut hadir ke bagian mesin dimana gaya berkendara dapat diganti antara eco, normal dan power mode.
Performa kedua jenis tipe mesin tergolong bagus. Pada mesin bensin, akselerasi yang dihasilkan dari putaran bawah hingga putaran menengah dapat diraih dengan mudah. Sedangkan pada mesin diesel, akselerasi dibantu oleh turbo mulai dari putaran 1.500 RPM dan torsi melimpah pada putaran menengah. Sayangnya, mesin diesel suaranya sedikit berisik dan hampir menyerupai mesin diesel pada Innova sebelumnya.
Review Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn : Impresi dan Handling
Toyota Innova adalah satu-satunya MPV kelas menengah yang masih mempertahankan sasis ladder frame di kelasnya. Sedangkan para rivalnya telah beralih ke monokok. Sasis jenis ladder frame memang terkenal kurang nyaman jika dibandingkan monokok namun memiliki nilai lebih karena selain tangguh terhadap jalanan yang kurang rata, mobil dapat disandingkan dengan ground clearance yang tinggi.
Sebagai MPV primadona di tanah air, Innova terbaru ini mampu menawarkan kenyamanan maksimal bagi semua penumpang. Luas kabin baris kedua dan ketiga lebih baik dari Innova lawas. Tak tanggung-tanggung, penumpang belakang juga dapat mengatur AC sesuai keinginan karena setiap trim mendapatkan dual climate control sebagai standar. Kenyamanan semakin bertambah karena tempat penyimpanan botol air turut disediakan pada baris ketiga.
Pengemudi akan merasakan pengalaman berkendara yang berbeda dari MPV lain pada umumnya. Mesin yang mumpuni tentunya harus diimbangi oleh handling oke. Sayangnya, Innova ini kurang nyaman jika diajak ngebut seorang diri tanpa adanya muatan.
Fakta lainnya, body roll sangat terasa dan hampir sama dengan Innova lawas. Selain itu, suspensi depan dari mobil ini terlalu empuk, sehingga pergerakan setir sedikit kurang akurat ketika menghantam jalan bergelombang.
Yang lebih impresif adalah tersedianya Drive Mode yang kini tersemat pada semua varian Kijang Innova. Ada tiga pilihan mode pengendaraan yang tersedia yaitu Eco, Normal dan Power. Mode pengendaraan ini menghadirkan perubahan setting ECU untuk respon gas dan perpindahan gear pada Kijang Innova bertransmisi otomatis.
Hal paling dapat dirasakan adalah ketika berakselerasi. Perbedaan antara mode pengendaraan Eco dan Power begitu terasa signifikan. Saat mode Eco, putaran mesin terasa tertahan dan gear berpindah pada putaran mesin lebih rendah.
Sementara di mode Power, perpindahan gear terjadi di putaran mesin lebih tinggi dibandingkan pada mode Normal. Hal ini menjadikan pengendaraan Kijang Innova semakin menyenangkan, terutama saat berkendara keluar kota.
Di bagian suspensi, redesain per dan peredam kejut untuk mengkompensasi penambahan bobot mobil hingga 200 kg juga turut mendukung kenyamanan yang diberikan. Saat menghadapi lubang kecil atau pita kecepatan (speed trap) di jalan tol, redamannya tidak terasa tajam.
Saat menginjak kecepatan tinggi bobot kemudi terasa pas, mantap karena tidak terlalu ringan. Namun saat kecepatan rendah, putaran kemudinya terasa berat. Kekurangan lain yang dirasakan adalah saat duduk di bangku baris ketiga ada kesan tenggelam. Hal ini dirasakan akibat posisi duduk yang rendah, ukuran headrest baris kedua yang besar, ditambah desain pilar paling belakang yang masif.
Pada sisi keselamatan, Toyota membenamkan airbag lutut pengemudi depan, ABS dan EBD yang melengkapi semua roda, sensor parkir belakang, sistem antitheft / anti pencurian dan pintu peringatan terbuka.
Sayangnya, untuk segi penggereman Toyota masih menggunakan rem tromol / drum untuk bagian belakang yang karakternya hampir menyerupai Innova lawas dengan gigitan rem seadanya. Khusus untuk tipe Q sebagai varian tertinggi telah mendapatkan fitur tambahan untuk keamanan seperti VSC, airbag lutut extra dan curtain, serta Hill Assist Control.
Spesifikasi Toyota Innova Gen 2 Reborn
- Mesin : 2.0 liter bensin dan 2.4 liter 2GD diesel.
- Tenaga : 137 HP @5.600 rpm (bensin) ;147 BHP @3.400 RPM (diesel).
- Torsi : 183 Nm torsi @ 4.000 rpm (bensin) ; 342 Nm @1.200-2.800 RPM (AT = 360 Nm @1.200-2.600 RPM).
- Bore x Stroke : 92.0 mm x 90.0 mm (diesel)
- Rasio kompresi : 15.6:1 (diesel)
- Konsumsi BBM : 10-12 km/L (dalam kota) ; 14-17 km/L (luar kota).
- Suspensi : Depan independent double wishbone, belakang 4-link lateral rod rigid axle.
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic triptonic sequiental 6 percepatan.
- Ukuran ban dan velg : tipe G & V : 205/65/R16 ; tipe Q : 215/55/R17
- Rival : Honda Freed, Mazda Biante, Nissan Serena, dan Kia All New Carens.
- Penjualan : Desember 2015 – sekarang.
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Innova Gen 2 Reborn
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Innova Gen 2 yang disebut sebagai Innova Reborn di Indonesia.
Keunggulan Toyota Innova Gen 2 Reborn
- Tampilan baru dan memukau.
- Tampak lebih mewah dari Innova gen sebelumnya.
- Fitur multimedia dan elektronik lebih lengkap.
- Mesin dan transmisi baru dengan performa lebih bagus.
- Kenyamanan meningkat dari generasi pendahulunya.
- Akomodasi kabin cukup fleksibel.
Kelemahan Toyota Innova Gen 2 Reborn
- Suara mesin kasar pada putaran tinggi (diesel).
- Kabin kurang kedap.
- Panel AC kurang modern.
- Desain belakang dan samping terlihat kurang atraktif.
- Kualitas material kabin biasa saja.
- Harga terlalu mahal.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Innova Gen 2 yang disebut sebagai Innova Reborn di Indonesia. Intinya, MPV andalan Toyota selain Avanza ini sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan upgrade dari Innova lama. Hanya saja, harga yang ditawarkan terlalu mahal dan tidak sepadan dengan fitur unggulannya. Baca juga: