Review, Kelebihan, Kekurangan BMW E46 Seri-3 1999-2004


Review Spesifikasi BMW E46 Seri-3 1999-2004 – Setelah mendulang kesuksesan menguasai sebagian besar pangsa sedan kompak eksekutif melalui generasi ketiga Seri-3 ternyata tidak membuat BMW berpuas hati. BMW terus berusaha untuk mengembangkan platform tulang punggungya ini agar terus menduduki peringkat pertama di seluruh dunia. Sehingga lahirlah generasi ketiga BMW Seri-3 yang menyandang kode nama E46.

Seperti kebiasaan pabrikan asal Jerman yang satu ini, kehadiran semua calon produk baru diciptkan berdasarkan hasil feedback dari generasi sebelumnya. Dalam hal ini adalah penyempurnaan dari BMW E36 Seri-3. Segala bentuk feedback pengguna E36 diteliti dan ditampung dalam proses uji coba sebelum E46 dilempar ke pasaran. Terbukti, bomb effect hadirnya E46 sebagai penerus dari E36 ini membuat kehebohan yang luar biasa saat itu. Ini karena model dan fitur yang dibawa oleh E46 seakan mengalami loncatan satu generasi setelah produksi E36 dihentikan.

BMW E46 pertama kali hadir secara global pada tahun 1999 sebagai generasi keempat dari BMW Seri-3, menduduki posisi di bawah market BMW E39 Seri-5. Spesifikasi BMW E46 untuk desain sepenuhnya dirancang oleh Chris Bangle sehingga perubahan drastis sangat terlihat dibandingkan generasi-generasi sebelumnya bahkan berlaku untuk beberapa produk BMW seri lain.

BMW E46 dinilai sangat revolusioner diantara para kompetitor yang juga diproduksi pada peralihan era millenium. Selain fitur elektrikalnya lebih canggih dan lebih kompleks, BMW E46 juga telah menghapus ciri khas Seri-3 sebelumnya yang memiliki desain mengkotak dengan desainnya yang mengkurva nan memukau.

Tak hanya itu saja, BMW E46 diklaim memiliki sasis 70% lebih rigid dibandingkan E36, dan masih mempertahankan distribusi berat dengan rasio 50:50 antara bagian depan dan belakang. Sehingga sensasi fun to drive yang disajikan ala Seri-3 semakin menonjol. Maka tak berlebihan jika BMW E46 disebut sebagai generasi tersukses sekaligus sedan yang paling difavoritkan di seluruh dunia hingga sekarang meski telah menginjak usia 16 tahun lebih.

Di Indonesia, penjualan perdana BMW E46 dilakukan pada tahun 1999. Kehadirannya saat itu dimulai oleh penjualan tipe 318i bermesin M43B19TU 4 silinder dengan mengusung bodi sedan 4 pintu. Di tahun yang sama, BMW juga pernah menjual varian coupe 2 pintu tipe 318ci yang juga bermesin M43. Tahun berikutnya, BMW menghadirkan sedan E46 tipe 323i bermesin M52B25TU dengan kapasitas 2.5 liter serta 323ci dengan mengusung bodi coupe yang menyasar celah pasar yang sempit.

Pada tahun 2001, seri 323i dihapuskan dari peredaran meski penjualannya baru berlangsung setahun. Lantas tipe ini digantikan oleh 325i dengan mesin M54B25 yang juga berkapasitas 2.5 liter, dengan pengenalan teknologi baru yang dinamakan Throttle by Wire. Mungkin sebagai dari Anda bingung mengapa tipe 323i dan 325i memiliki kapasitas mesin yang sama namun kode namanya berbeda atau istilah lainnya tidak konsisten.

Tipe 323i adalah salah satu tipe yang penamaannya tidak mengikuti sistem nomenklatur BMW dan terlebih dahulu sudah dimulai pada E36. Selanjutnya, BMW melakukan facelift eksterior dan interior untuk keluarga E46 pada tahun 2002. Disini, BMW memperbarui mesin 318i yang mulanya M43B19TU menjadi N42B20 dengan kapasitas 2.0 liter. Meski naik 100cc namun namanya masih menggunakan emblem 318i.

Setahun setelahnya, BMW merilis tipe 330i dengan mesin M54B30 berkapasitas 3.0 liter dan otomatis menjadi tipe tertinggi diantara varian E46 yang pernah dijual BMW di tanah air. Terakhir, BMW juga pernah memperbarui mesin 318i untuk kedua kalinya menjelang BMW E90 Seri-3 hadir, dengan menggunakan mesin N46B20.

Kehadiran E46 di Indonesia sendiri menandai beakhirnya era transmisi manual untuk seri-3 kecuali bagi varian high performace car E46 M3. Semua varian hanya ada dalam pilihan transmisi otomatis triptonic yang dapat dioperasikan secara manual.

Di kelasnya, Spesifikasi BMW E46 bersaing ketat dengan Mercy W203 C-Class, Volvo S40 Gen1, Peugeot 406 D9 dan Audi A4 B5 yang kurang lebih mengusung fitur dan teknologi serupa. Sedangkan dari pabrikan Jepang, yang menjadi lawannya antara Toyota Corolla Altis Gen1, Honda Civic VTi, serta Mitsubishi Lancer Cedia.

Baca juga : Tips Membeli BMW E46

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2004

Berikut beberapa poin penting mengenai Review dan Spesifikasi BMW E46 Seri-3 di Indonesia yang dijual sejak tahun 1999 hingga 2004.

Review Spesifikasi BMW E46 : Eksterior

Penjualan perdana BMW E46 ini benar-benar membawa nuansa baru di ranah dunia otomotif Indonesia ketika memasuki era millenium. Ini dikarenakan modelnya yang sangat mewah, elegan namun sama sekali tidak menghilangkan kesan sporty yang telah lama melekat pada BMW Seri-3. Oleh karena itu, banyak eksekutif muda menggunakan mobil ini sebagai kendaraan harian dan juga dikoleksi hingga sekarang dengan perawatan rutin. Saking terawatnya, Anda dapat menemukan E46 dalam kondisi segar bahkan dengan odometer belum menyentuh angka 100.000 km.

Selanjutnya, Jaldayat akan menjelaskan perbedaan antara BMW E46 prefacelift dan facelift. Untuk model keluaran awal (prefacelift), lampu depannya hampir mirip dengan E36 tapi lebih membulat dan tampak seperti kacang. Moncong panjang khas BMW masih dipertahankan, dengan imbuhan grill kidney pastinya. Pada bagian bumper, sepasang foglamp berbentuk pipih hadir sebagai kelengkapan standar pada setiap varian yang dijual sebelum memasuki tahun 2002.

Baca juga:  Tips Membeli BMW 320d F30 Bekas
Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 Prefacelift Tampak Depan

Setelah dijual selama 3 tahun tanpa ada pembaruan sama sekali, akhirnya BMW mengenalkan E46 facelift. Tampilan E46 facelift terkesan lebih modern dengan beberapa sentuhan baru. Salah satunya adalah pembaruan model lampu utama yang bentuknya lebih pipih. Selain itu, sentuhan baru merambah pada guratan kap mesin dan kidney grill yang lebih lebar serta penggantian foglamp yang mulanya berbentuk pipih menjadi bulat dengan ukuran yang cukup kecil. Meski lebih modern, namun banyak juga yang lebih menyukai model prefacelift karena headlampnya masih tetap digunakan pada E46 M3 keluaran terakhir.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 Facelift Tampak Depan

Ada juga varian M-Tech atau M-Sport dengan ciri khas bumper yang mirip dengan E46 M3 yang biasanya hadir pada tipe 330i. Bumper ini cukup diburu karena aura sporty yang dihasilkan benar-benar kental. Biasanya para pemilik E46 menggantinya dengan model replila plastik asal Taiwan atau punya copotan half cut dengan number plate asli BMW.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 M-Sport Tampak Depan

Beralih ke bagian samping. Perbedaan desain terbesar antara E46 dan pendahulunya ada disini. BMW melalui tangan-tangan kreatif tim desainernya mengimprovisasi bentuk bodi agar menjadi lebih aerodinamis dan juga mengingkatkan tampilannya yang tampak lebih agresif. Tak hanya itu, E46 juga memiliki dimensi yang lebih besar dari E36 dengan masing-masing panjang 4.471 mm, lebar 1.739 mm, tinggi 1.415 mm dan panjang sumbu roda 2.725 mm.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 Prefacelift Tampak Samping

Untuk bagian ini, baik model prefacelift ataupun facelift tidak ada perubahan signifikan kecuali pada letak lampu sein pada fender dan model velg. Setiap varian menggunakan model velg bawaan dengan ukuran yang berbeda. Ada yang 15 inci, 16 inci dan juga 17 inci. Tapi berhubung terbatasnya referensi, maka Jaldayat tidak menjelaskannya panjang lebar.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 Facelift Tampak Samping

Melangkah ke area belakang, bagian ini tampak benar-benar seksi. Tata letak lampu belakang tidak lagi menyatu seperti yang ada pada E36. Dimana lampu mundur dengan reflektor di bawahnya berada dalam bagian bagasi. Sedangkan lampu sein dan lampu rem berada di bagian luar. Untuk model prefacelift, stoplamp masih masih menggunakan model mika non-kristal (buram).

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 Prefacelift Tampak Belakang

Sedangkan pada varian facelift, BMW sedikit memoles bagian belakang E46 dengan cara mengganti model stoplamp menjadi kristal. Letak masing-masing klaster lampu tidak ada yang berubah. tampilannya berubah drastis menjadi jauh lebih manis dan terkesan modern. Maka dari itu, banyak juga E46 prefacelift mengganti lampu belakangnya menjadi varian facelift seperti yang tampak pada foto berikut ini.

 

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Eksterior BMW E46 Facelift Tampak Belakang

Review Spesifikasi BMW E46 : Interior

Memasuki area kabin E46, Anda akan disambut oleh nuansa interior yang sangat terasa ciri khas Eropa bernuansa mewah. Meski kasta Seri-3 ditujukan sebagai kasta terbawah dari keluarga sedan BMW, namun E46 ini tercatat menggunakan bahan berkualitas untuk material kabinnya. Dimana banyak menggunakan material softpad, plastik berlapiskan soft touch dan juga hadirnya jok kulit asli untuk varian menengah hingga teratas serta hadirnya panel kayu asli berwarna gelap (kecuali 318i yang hanya berupa aksen silver).

Tampak elegan namun sama sekali tidak mengurangi kesan sporty berkat posisi dashboard yang menghadap ke arah driver. Sehingga memudahkan driver mengoperasikan tombol-tombol panel konsol ketika mengemudi. Sama halnya dengan sedan Eropa produksi di bawah tahun 2005 lain pada umumnya, BMW E46 masih menerapkan penempatan tombol power window di area tuas transmisi. Sedangkan penerusnya E90, tombol power window dipindahkan ke pintu pengemudi.

Untuk area kabin depan, space yang tersedia terasa cukup nyaman dan mudah diatur guna menyesuaikan terhadap tubuh pengemudi. Pada varian menengah hingga teratas, BMW E46 telah dilengkapi oleh jok elektrik, krey, ASC (Automatic Stability Control), kontrol audio di setir serta OBC (Onboard Computer) yang dapat menginformasikan mengenai gangguan pada sistem elektrikal ataupun kondisi mesin (kecuali 318i prefacelift dan facelift pertama). Sedangkan untuk sistem pendinginan kabin, seluruh tipe dilengkapi oleh AC digital dengan single-zone climate control.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005
Interior BMW E46 Tampak Dashboard

Foto di atas adalah contoh dari kabin depan beserta dashboard untuk tipe 318i dan 320i, baik itu prefacelift ataupun facelift karena tidak ada perbedaan signifikan. Hanya saja, tipe 320i mendapatkan wood panel sebagai kelengkapan standar, ada yang warna gelap dan ada juga yang cerah. Wood panel ini baru hadir pada 318i N46 yang merupakan facelift kedua atau keluaran terakhir.

Sedangkan untuk tipe lain seperti 325i turut ditambahkan dengan fitur audio steering wheel dengan desain setir yang masih sama seperti model sebelumnya. Dari seluruh varian yang dijual beberapa diantaranya hadir dengan warna beige. Seperti tampak pada foto di berikut ini.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005
Interior BMW E46 325i Facelift Tampak Dashboard

Khusus tipe 330i M-Tech dapat dibedakan dari warna interior berwarna hitam lengkap dengan setir 3 spoke mirip E46 M3 yang sangat sporty.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Interior BMW E46 330i M-Sport Tampak Dashboard

Selanjutnya untuk kabin belakang, E46 masih tergolong sempit meski ergonomi yang ditawarkan jauh lebih baik dari E36. Headroom yang disediakan cukup memadai tapi tidak untuk legroomnya. Kenyamanan jok pun baik karena material busa yang empuk dan juga posisinya cukup rebah, kecuali untuk area pundak seakaan terasa tidak ada busa yang menopang bahu.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005
Kabin Belakang Interior BMW E46

Review Spesifikasi BMW E46 : Pilihan Mesin

Seperti yang telah dijelaskan di atas, BMW E46 hadir dalam pilihan mesin yang cukup banyak berdasarkan perbedaan tipe dan tahun produksi. Mulanya, 318i menggunakan mesin M43B19TU 1.9 liter 4 silinder segaris 8 katup SOHC yang merupakan turunan dari E36 tapi kapasitasnya lebih besar 100cc dari M43B18. Tenaga yang mampu dihasilkan hanya sebatas 118 HP pada putaran 5.500 RPM dan torsi maksimum 180 Nm pada putaran 3.900 RPM.

Baca juga:  Komparasi Vios Gen 1 vs Honda City iDSI
Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Foto Mesin BMW E46 M43

Memasuki masa facelift, E46 selanjutnya hadir dalam pilihan mesin baru dengan kode N42B20 berkapasitas 2.0 liter. Bedanya dari mesin di atas adalah pembaruan pada jumlah katup yang menjadi 16 katup dan perubahan katup variabel dari SOHC menjadi DOHC. Artinya, pada setiap silinder memiliki 4 katup. Tak hanya itu, BMW juga turut menambahkan teknologi VANOS (Variable Nockenwellen Steuerung) yang berfungsi untuk menekan penggunaan bahan bakar agar lebih irit. Untuk tenaganya sendiri melonjak drastis menjadi 143 HP pada putaran 6.000 RPM dan torsi 200 Nm pada 3.750 RPM.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Foto Mesin BMW E46 N42

Menjelang kehadiran E90 yang merupakan suksesor E46, BMW juga pernah memproduksi 318i bermesin N46B20. Mesin N46 memiliki konfigurasi yang sama dengan mesin N42. Namun jika keduanya dibandingkan, mesin N46 ini memiliki pembaruan pada pompa vakum, batang torak (conrod) dan roller gear dalam valve train. Selain itu, mesin N46 juga sedikit lebih unggul karena memiliki tenaga lebih besar, yakni 148 HP pada putaran 6.200 RPM dan torsi 200 Nm pada 3.600 RPM. Sehingga membuatnya lebih unggul.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Foto Mesin BMW E46 N46

Untuk pilihan mesin yang lebih besar, terdapat Spesifikasi BMW E46 tipe 323i dengan mengusung kapasitas mesin 2.5 liter yang juga merupakan turunan dari E36. Hanya saja, mesin ini mendapatkan pembaruan dari mulanya M52B25 menjadi M52B25TU (Technical Update). Mesin M52 sendiri menggunakan konfigurasi 6 silinder segaris 24 katup DOHC. Mampu menghasilkan daya maksimum sebesar 170 HP pada putaran 5.500 RPM dan torsi puncak 245 Nm pada 3.500 RPM. Tapi sayangnya, tipe 323i hanya beredar setahun saja sebelum akhirnya digantikan oleh tipe 325i.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Foto Mesin BMW E46 M52TU

Berikut adalah mesin M54B25 sebagai pengganti mesin M52B25TU yang sekaligus menggantikan Spesifikasi BMW E46 tipe 323i menjadi 325i. Berbeda dengan mesin lainnya, mesin M54 adalah satu-satunya mesin yang sudah menerapkan sistem Double VANOS dan tidak pernah digantikan oleh mesin lain selama masa produksinya (2001-2004). Mesin ini terkenal cukup bertenaga, dimana mampu menghasilkan daya hingga 192 HP pada 6.000 RPM dan torsi 237 Nm pada 3.500 RPM.

Terakhir, terdapat mesin M54B30 berkapasitas 3.000 cc yang dijadikan dapur pacu untuk BMW 330i E46. Mesin ini sama seperti mesin 325i di atas, hanya saja kubikasinya lebih besar. Otomatis, tenaga dan torsinya juga lebih besar. Masing-masing 231 HP pada 5.900 RPM untuk tenaga dan 300 Nm pada 3.500 RPM untuk torsinya.

Review Spesifikasi BMW E46 1999-2005 Seri-3
Foto Mesin BMW E46 M54

Review Spesifikasi BMW E46 : Impresi dan Handling

BMW E46 adalah sedan yang sangat populer di seluruh dunia di kelasnya yang menyasar para remaja dan eksekutif muda. Hampir sama dengan E36, E46 juga mengedepankan unsur sporty di segala aspek untuk menguatkan image nya sebagai sebuah sedan bercita rasa sporty. Maka dari itu, segala kontrol yang ada panel konsol diarahkan ke bangku pengemudi, meski tidak seekstrem yang terdapat pada E36. Disini, beberapa fitur elekrikal tambahan juga turut disematkan, sehingga biaya perawatannya lebih mahal dari E36.

Sedangkan dari segi handling, sedikit lebih baik dari E36. Dengan mengusung konstruksi sistem fabrikasi aluminium pada kaki-kakinya, E46 mampu menawarkan sensasi yang berbeda dari para kompetitor terdekat seperti Mercy. Bantingannya memang keras, tapi hal ini mempengaruhi kepada handling yang baik. Terlebih lagi feedback setir yang sangat mantap akan membuat Anda bersemangat ketika mengemudi.

Baca juga : Keunggulan dan kelemahan BMW E46

Spesifikasi BMW E46 Seri-3

  • Mesin : M43B19TU (318i); N42B20 (318i facelift); N46B20 (318i facelift kedua); M52B25TU (323i); M54B25 (325i); M54B30 (330i).
  • Konfigurasi : 4 silinder segaris 8 katup SOHC (318i M43); 4 silinder segaris 16 katup DOHC (318i N42 & N46); 6 silinder segaris 24 katup DOHC (323i M52, 325i, 330i).
  • Tenaga : 118 HP @5.500 RPM (318i M43); 143 HP @6.000 RPM (318i M42); 148 HP @6.200 RPM (318i N46); 170 HP @5.500 RPM (323i M52B25TU); 192 HP @6.000 RPM (325i
  • M54B25); 231 HP @5.900 RPM (330i M54B30).
  • Torsi : 180 Nm @3.900 RPM (318i M43); 200 Nm @3.750 RPM (318i N42); 200 Nm @3.600 RPM (318i N46); 245 Nm @3.500 RPM (323i M52B25TU); 237 Nm @3.500 RPM (325i
  • M54B25); 300 Nm @3.500 RPM (330i M54B30).
  • Bore x stroke : 85 mm x 83.5 mm (318i M43); 84 mm x 90 mm (318i N42 & 318i N46); 84 mm x 75 mm (323i M52B25TU & 325i M54B25); 84 mm x 89.6 mm (330i M54B30).
  • Rasio kompresi : 9.7:1 (318i M43); 10:1 (318i N42) : 10.5:1 (318i N46 & 323i M52B25TU & 325i M54B25); 10.2:1 (330i M54B30).
  • Konsumsi BBM : 6-9 km/L (dalam kota); 10-12 km/L (luar kota).
  • Transmisi : Matic tiptronik 4 percepatan (318i M43); Matic tiptronik 5 percepatan.
  • Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang multilink.
  • Rival : Mercy W203 C-Class, Volvo S40 Gen1, Peugeot 406 D9, Audi A4 B5, Toyota Corolla Altis Gen1, Honda Civic VTi, dan Mitsubishi Lancer Cedia.
  • Tahun Penjualan : 1999 – 2001 (prefacelift); 2002 – 2004 (facelift).

Harga BMW E46 Seri-3

  • 318i M43 : 70 – 90 juta.
  • 318i N42 : 80 – 105 juta.
  • 318i N46 : 115 – 130 juta.
  • 323i M52 : 80 – 100 juta.
  • 325i M54 : 90 – 140 juta.
  • 330i M54 : 120 – 160 juta.
Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Lancer SL

Kelebihan dan Kekurangan BMW E46 Seri-3

Berikut beberapa poin penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan BMW E46 Seri-3 di Indonesia yang dijual sejak tahun 1999 hingga 2004.

Kelebihan BMW E46 Seri-3

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Desain

BMW E46 memiliki desain yang sangat menawan dan sedap dipandang meski umurnya hampir mencapai 20 tahun. Meski begitu, ia tetap menjadi primadona dan kerap dijadikan alternatif bagi mobil Jepang sekelas Civic FD atau Accord CP2 yang tahun produksinya lebih muda.

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Dimensi kompak

BMW E46 cukup digemari karena dimensi kompaknya yang tak lebih besar dari sebuah Honda Civic. Khususnya di kota-kota besar yang memiliki space parkir dan halaman rumah yang kecil.

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Fitur kabin

Fitur yang dimiliki tergolong cukup mumpuni jika dibandingkan dengan sedan-sedan Jepang kelas menengah atas di era yang sama. Sebut saja seperi AC digital dan OBC yang berguna untuk mendeteksi berbagai gejala error untuk sistem elektrikal dan mekanikal. Ada juga jok eletrik, tirai elektrik, dan sunroof yang hanya ada pada tipe dengan kelengkapan full option terutama 330i.

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Kualitas interior.

Kualitas interior E46 juga terbilang cukup berkelas dengan penggunaan material soft touch yang dapat ditemukan pada dashboard dan doortim. Pada tipe menengah hingga atas, sudah dilengkapi jok kulit guna mengingkatkan kenyamanan.

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Suara mesin 6 silinder

Semua tipe BMW E46 kecuali 318i mengadopsi mesin 6 silinder. Dengan sedikit modifikasi pipa exhaust, deru yang dihasilkan oleh mesinnya akan membuat driver ketagihan untuk terus mengendarai mobilnya setiap hari.

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Handling

Adanya pengingkatan pada sasis yang lebih rigid dibandingkan generasi sebelumnya turut mempengaruhi handling mobil ini menjadi lebih baik. Begitu pula dengan feedback setir yang cukup akurat. Sehingga ia pun dijuluki sebagai the ultimate driving machine sesungguhnya untuk 3-Series di berbagai media otomotif luar negeri.

Kelebihan BMW E46 Seri-3 : Part Aftermarket

Ketersediaan part aftermarket adalah poin penting bagi kawula muda yang gemar modifikasi. Dengan sedikit sentuhan di sektor kaki-kaki, dan pergantian bodykit M-Tech atau M-Sport tampilannya pun akan jadi lebih sporty dan awet muda. Bahkan ia pun bisa menerapkan setir paddle shift milik E46 M3 meski biaya modifikasinya terbilang mahal.

Kelebihan dan Kekurangan BMW E46 Seri-3

Kekurangan BMW E46 Seri-3

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Transmisi

E46 menandai era berakhirnya ketersediaan transmisi manual untuk Seri-3 di Indonesia. Semua tipe yang ada disini sudah mengadopsi transmisi tiptronik. Perpindahan giginya pun tidak bisa dikatakan lugas apalagi mengingat umurnya yang tak lagi muda. Maka dari itu, ada juga beberapa pemilik E46 mengganti transmisi ini menjadi manual dengan kepunyaan BMW E36 copotan.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Sparepart lumayan mahal (ori).

Salah satu ganjalan utama mengapa banyak orang merasa enggan untuk memiliki mobil Eropa adalah harga suku cadangnya yang lebih mahal dari mobil Jepang. Dan hal ini memang benar adanya, bahkan untuk part fast moving E46 ori pun masih lebih masih lebih mahal dari Civic FD ori.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Power

Satu-satunya mesin yang paling badak, tangguh, mudah perawatan, dan paling irit untuk E46 adalah kepunyaan tipe 318i prefacelift dengan kode M43. Namun sayanngnya tenaga mesin M43 sangat underpower alias lemot baik saat akselerasi ataupun topspeed.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Kabin sempit

Jika Anda mengutamakan space kabin sebagai faktor utama membeli mobil, lebih baik memilih Seri-5 karena kabin E46 temasuk sempit dan kurang nyaman digunakan untuk perjalanan jauh bersama keluarga.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Bantingan

Mantapnya handling yang dihasilkan E46 berpengaruh terhadap bantingannya menjadi keras. Faktor ini sudah bukan rahasia lagi dimana seluruh lini BMW lebih unggul dalam hal handling sementara Mercy lebih fokus ke kenyamanan suspensi.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : BBM

Sesuai buku panduan, BMW E46 disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan mininum 91 guna menghindari gejala ngelitik dan penimbunan kerak dalam mesin. Khususnya bagi tipe bermesin N42 dan N46 yang terkenal sebagai tipe paling rewel dalam keluarga E46.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Interior

Walaupun menggunakan material berkualitas, namun beberapa bagian interior seperti doortrim dan dashboard, sangat mudah tergores dikarenakan faktor usia. Begitu juga dengan plafon turun sebab iklim Indonesia yang panas sehingga lemnya memuai dan harus di lem ulang di bengkel spesialis.

Kekurangan BMW E46 Seri-3 : Karet-karet

Beberapa bagian eksterior yang menggunakan bahan karet pun wajib dilihat kondisinya seperti lis jendela, lis chrome, dan lis keliling kaca karena bagian ini akan memakan dana yang tidak sedikit untuk pergantiannya.

Demikian beberapa poin penting mengenai Review dan Spesifikasi BMW E46 Seri-3 di Indonesia yang dijual pada tahun 1999 hingga 2004. Diantara keenam pilihan yang ada, 318i M43 dan 325i M54 adalah yang paling populer dan paling direkomendasikan. Tinggal sesuaikan budget dan kemampuan mengisi tangki bahan bakar saja. Semoga membantu, baca juga :

Rekomendasi Sedan Terbaik Tahun 200an