Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 82-91


Review, Spesifikasi, Keunggulan dan Kelemahan BMW E30 Seri-3 – Kesuksesan BMW dalam merancang sebuah sedan memang tak bisa terelakkan. Pabrikan asal Jerman satu ini terkenal sebagai the ultimate driving machine karena seluruh produk yang diproduksinya mengedepankan dinamika berkendara. Maka tak heran jika BMW sangat identik bagi para kawula muda atau eksekutif muda, khususnya untuk seri-3 yang merupakan tulang punggung penjualan BMW di seluruh dunia yang berkecimpung di segmen compact executive car, termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri, BMW Seri-3 pertama kali muncul secara resmi melalui generasi kedua dengan kode platform E30 sejak tahun 1986 yang saat itu diproduksi oleh Gaya Motor. Dijual hanya melalui satu tipe yaitu BMW 318 yang masih menerapkan mesin karburator dengan kode M10. Selanjutnya, pada tahun 1989, spesifikasi BMW E30 mendapatkan major facelift dengan perubahan besar meliputi mesin, eksterior dan juga interior. Sistem penamaan yang awalnya hanya 318 menjadi 318i dikarenakan sudah menerapkan mesin injeksi dengan kode M40.

Untuk memudahkan cara penyebutan, biasanya di depan nama mobil dibubuhkan kode mesin. Contohnya adalah BMW 318 M10 untuk varian prefacelift dan BMW 318i M40 untuk varian facelift. Tak lupa pula, hadirnya film Catatan Si Boy pada tahun 1987 ikut mendongkrak popularitas mobil ini di tanah air.

Di segmen sedan kompak, BMW E30 memiliki kompetitor cukup banyak dikarenakan panjangnya tahun produksi. Masing-masing disesuaikan berdasarkan tahun produksi kompetitor. Salah satu yang rival yang paling legendaris adalah Mercedes-Benz W201 atau lebih dikenal dengan nama Baby Benz. Sedangkan dari pihak Jepang terdapat Toyota Corolla GL / SE Saloon yang dilanjutkan oleh Corolla Twincam, Honda Civic Wonder yang dilanjutkan oleh Civic LX / Grand Civic, dan Mitsubishi Lancer SL yang dilanjutkan oleh Lancer DanGan. Posisi E30 Seri-3 akhirnya digantikan oleh kehadiran BMW E36 Seri-3 pada tahun 1992.

Review BMW E30 Seri-3

Berikut beberapa informasi penting mengenai Spesifikasi dan Review BMW E30 Seri-3 di Indonesia yang dijual dari tahun 1982 hingga 1991.

Review BMW E30 Seri-3 : Eksterior

Di masanya, BMW E30 adalah sedan yang sangat mewah untuk seukuran sebuah sedan kompak eksekutif. Hal ini dikarenakan image BMW yang begitu kuat sebagai mobil elit asal Eropa. Maka tak heran jika Claus Luthe sebagai desainer E30 harus bekerja keras agar tampilan mobil ini dapat memikat para calon konsumen. Terbukti, kejayaan E30 di era 80-an seakan tidak terbendung dan masih berlanjut hingga sekarang. Di mata para kolektor, E30 khususnya coupe varian 2 pintu ataupun cabriolet 2 pintu merupakan aset istimewa untuk dimiliki (keduanya sangat langka). Sedangkan untuk varian 4 pintu menjadi idaman bagi pecinta modifikasi retro karena part modifikasi aftermarket cenderung mudah di dapatkan dan harganya pun masih masuk akal.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Isuzu Panther Kotak, Miyabi

Pada bagian depan, spesifikasi BMW E30 mengusung 4 lampu bulat yang salah satunya mengadopsi bohlam biasa. Lampu model ini diwarisi dari BMW E21 yang merupakan generasi pertama dari BMW Seri-3. Kesan retro yang dihasilkan oleh tampilan depannya ini benar-benar memikat karena BMW E30 menjadi varian terakhir yang masih mengusung lampu bulat. Sedangkan penerusnya sudah meninggalkan desain ini. Garis desain yang ada pada kap mesinnya yang menyatu dengan grill depan juga kian mempertegas image E30 sebagai sedan sporty. Tak lupa pula, sepasang lampu sein tambahan turut dibubuhkan pada bagian atas bumper.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Eksterior BMW E30 M10 Tampak Depan

Memasuki masa facelift, BMW melakukan penyegaran seiring hadirnya BMW 318i M40. Eksterior depan yang berubah ada pada bumper depan yang lebih tebal dibandingkan 318 M10 seperti yang tertera pada foto di atas. Selain itu, sepasang lampu utama di bagian luar kini sudah di mengadopsi model proyektor. Sementara untuk garis desain pada kap mesin dan model grille tidak ada yang berubah.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Eksterior BMW E30 M40 Tampak Depan

Beralih ke bagian samping. Disinilah letak desain yang paling menarik dari spesifikasi BMW E30. Desainnya didominasi oleh garis tegas dan minim lengkungan khas mobil 80-an. Tapi jika dibandingkan dengan para kompetitornya di tahun yang sama, desain yang ada pada E30 bisa dikatakan sebagai salah satu desain retro modern. Inilah kunci utama mengapa BMW E30 masih sedap dipandang hingga sekarang.

Pada bagian ini, tidak ada perubahan besar antara model M10 dan M40 kecuali pada model velg standar yang digunakan. Keduanya mengusung roda berukuran 14 inci dimana para pesain kebanyakan masih mempertahankan velg berukuran 13 inci. Peningkatan dari pendahulunya yaitu E21 adalah panjang wheelbase ditambah 0.3 inci namun secara keseluruhan dimensi body E30 menjadi lebih pendek.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Eksterior BMW E30 Seri-3 Tampak Samping

Beranjak ke area belakang. Ciri khas ala sedan retro 80-an sangat melekat disini karena penggunaan stoplamp dengan desain mengkotak. Sekilas mirip Toyota Corolla DX KE70 khususnya untuk model M10 seperti yang tampak pada foto di bawah ini.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Eksterior BMW E30 M10 Tampak Depan

Untuk BMW M40 (318i E40 facelift), perbedaan paling besar yang ada pada area belakang ada pada kombinasi warna pada stoplamp. Sebelumnya lampu mundur berada pada bagian dalam mengapit plat nomor dengan posisi vertikal dan dirubah menjadi horizontal dan pada bagian atas bawah terdapat reflektor guna memantulkan cahaya dari mobil lain. Selain itu, di sekeliling area plat nomor juga ditamabahkan garnis berwarna hitam sehingga bagasinya tidak tampak kosong layaknya model pada bagasi M10 di atas. Untuk bentuk bumper juga turut di rubah menjadi lebih pendek namun lebih tebal ke bawah.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Eksterior BMW E30 M40 Tampak Belakang

Review BMW E30 Seri-3 : Interior

Berikutnya membahas interior dari spesifikasi BMW E30. Mobil ini tercipta berdasarkan tagline BMW yang terkenal dengan The Ultimate Driving Machine dalam artian mesin yang hebat untuk dikendarai. Maka dari itu, Seri-3 bisa dikatakan lebih mementingkan nuansa fun to drive bagi pengemudi. Konsep inilah yang menjadikan E30 menjadi sangat nikmat dikendarai oleh siapa saja.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Toyota Soluna

Apalagi berkat posisi dashboard yang ada di dalamnya mengarah ke kursi pengemudi, semua pengaturan yang ada di panel konsol sangat mudah dioperasikan tanpa mengganggu konsentrasi kala mengemudi. Terlebih lagi ia sudah mengadopsi fitur canggih di masanya seperti power steering dan power window sebagai fitur standar. Sebagai informasi tambahan bagi Anda yang belum pernah duduk di kabin BMW E30, tombol power window pada mobil ini berada di sisi kiri dan kanan tuas transmisi. Butuh sedikit penyesuaian karena mobil Eropa tua kebanyakan mengadopsi konsep yang sama seperti ini.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Interior BMW E30 Tampak Dashboard

Untuk perbedaan E30 M10 dan M40 pada bagian interior, bisa dikatakan hampir tidak ada yang berbeda kecuali pada motif atau corak kain jok saja. Sementara dari segi visual, keduanya masih sama-sama menggunakan setir 4-spoke, sehingga cukup sulit dibedakan. Namun di pasar mobil bekas, BMW E30 M10 dan M40 yang beredar umumnya sudah mengadopi setir M-tech 3-spoke atau 3 cabang. Baik itu setir model M-Tech I yang tampak kurus ataupun M-Tech II dengan ciri khas membulat di bagian tengah. Cukup jarang menggunakan setir model standar seperti pada foto di atas. Selain tampak lebih sporty, setir ini juga lebih nyaman digenggam apalagi ketika melaju dalam kecepatan tinggi.

Seperti Seri-3 generasi lawas lainnya, BMW E30 bukanlah sedan yang ditujukan untuk keluarga. Sebab ruang kabin belakangnya cukup sempit dan kurang nyaman untuk diisi oleh penumpang dewasa. Idealnya, kabin belakang mobil ini hanya cocok diduduki oleh anak-anak atau remaja. Maklum, BMW E30 masih sangat kental dengan filosofi Seri-3 dimana lebih mengedepankan handling dibandingkan kenyamanan penumpang. Berbeda dengan kakaknya, Seri-5 yang lebih kompromi akan hal handling dan kenyamanan.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Interior Ruang Kabin Penumpang Belakang BMW E30

Meski kabinnya tergolong sempit, namun untuk urusan ruang bagasi, BMW E30 sedan mampu menampung barang dengan kapasitas mencapai 404 liter. Cukup lapang untuk sebuah sedan kompak eksekutif. Kira-kira cukup untuk menyimpan barang bawaan Anda yang sering bepergian ke luar kota. Sayangnya, kapasitas bagasi tersebut tidak bisa diperluas karena jok belakang tidak bisa dilipat serta adanya panel pembatas antara body dan bagasi.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Foto Ruang Bagasi BMW E30

Review BMW E30 Seri-3 : Performa Mesin

Awalnya, BMW 318 yang pertama kali dijual di Indonesia dengan kapasitas 1.8 liter ini mengandalkan mesin M10B18 4 silinder segaris 8 katup SOHC dengan sistem Injeksi L Jetronic. Sebagian orang mengatakan sistem pengabutan ini tidak banyak perbedaan dengan karburator karena teknologinya terbilang sangat sederhana. Tenaga yang dapat dilontarkan hanya sebatas 105 HP pada putaran 5.800 RPM dan torsi puncak 145 Nm pada 4.500 RPM. Cukup besar di eranya namun terlalu kecil untuk dibandingkan dengan mobil masa kini dimana tenaga dan torsi sebesar itu bahkan dapat dihasilkan oleh mesin 1.5 liter.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Ceria
Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Foto Ruang Mesin BMW E30 M10

Selanjutnya ada mesin M40B18 yang dipasangkan pada E30 318i alias versi facelift. Konfigurasinya masih sama yakni 4 silinder 8 katup SOHC. Hanya saja, mesin ini sudah mengadopsi teknologi injeksi terbaru kala itu yakni injeksi Monotronic dari BOSCH. Alhasil, tenaga yang dapat disalurkan ke roda belakangnya juga menjadi lebih besar, 116 HP pada putaran 5.500 RPM dan torsi 165 Nm pada 4.250 RPM. Perbedaan yang sangat signifikan antara mesin M10 dan M40 ada pada penggerak timing, dimana M10 masih menggunakan timing chain sedangkan M40 menggunakan timing belt.

Review, Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW E30 Seri-3 1982-1991
Foto Ruang Mesin BMW E30 M40

Review BMW E30 Seri-3 : Handling

Di kalangan mobil tua seangkatannya, spesifikasi BMW E30 ini memiliki kelebihan khusus yang tidak dimiliki oleh mobil manapun yaitu pada kenikmatan handling. Handlingnya benar-benar sporty bahkan akan membuat pengemudi lupa bahwa ia sedang mengemudikan sebuah sedan tua lansiran seperempat abad. Hal ini juga didukung oleh mesin yang seakan ingin selalu berteriak (asalkan kondisi sehat). Akselerasinya memang terbilang lamban, tapi untuk cruising hingga kecepatan tinggi, mobil ini sangat stabil. Oleh karena itu, jangan heran jika E30 masih banyak tampil sebagai maskot di beberapa tabloid otomotif dan diklaim dapat bersaing di arena drag hanya dengan sedikit korekan pada bagian dapur pacu dan kaki-kakinya.

Untuk Keunggulan dan Kelemahan BMW E30 Seri-3 ini dapat Anda baca pada artikel yang telah Saya sajikan secara khusus dalam Kelebihan dan Kekurangan BMW 318i E30.

Spesifikasi BMW E30 Seri-3

  • Mesin : M10B18 (318) ; M40B18 (318i).
  • Konfigurasi : sama-sama 4 silinder 8 katup SOHC.
  • Tenaga : 105 HP @5.800 RPM (318) ; 116 HP @ 5.500 RPM(318i).
  • Torsi : 145 Nm @4.500 RPM (318) ; 165 Nm @4.250 RPM (318i).
  • Bore x stroke : sama-sama 89.0 mm x 71.0 mm.
  • Rasio kompresi : sama-sama 10:1.
  • Konsumsi BBM : 8-9 km/L (dalam kota) ; 10-13 km/l (luar kota).
  • Transmisi : Manual 5 percepatan dan Matic 4 percepatan.
  • Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang Semi-trailing arms.
  • Rival : Toyota Corolla GL / SE Saloon, Corolla Twincam, Honda Civic Wonder, Civic LX / Grand Civic, Mitsubishi Lancer SL, dan Lancer DanGan
  • Tahun Penjualan : 1982 – 1988 (318 M10) ; 1989 – 1991 (318i M40).

Demikian ulasan lengkap mengenai Review dan Spesifikasi BMW E30 Seri-3 ’82 – ’92. Bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan sedan sporty ke jaman peralihan 80-90an, mungkin mobil ini adalah kandidat terbaik. Pastikan mengecek kondisi mobil secara teliti ke bengkel tepercaya guna menghindari kerugian besar di kemudian hari. Baca juga :

Pilihan Sedan 30 Jutaan