Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum – Perjalanan dari kiprah Daewoo Motors, pabrikan asal Korea di Indonesia bahkan seluruh dunia tidaklah mulus. Pabrikan ini kalah bersaing dan sempat mengalami kesulitan finansial yang mendalam karena Krisis Keuangan Asia di pertengahan era 90-an.
Krisis ini mengakibatkan Daewoo harus dijual dan selanjutnya dibeli oleh Ssangyong yang merupakan salah satu mitra dari Mercedes-Benz pada tahun 1996. Dua tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1998, Ssangyong juga dilanda krisi finansial dan harus merelakan sebagian besar aset Daewoo Motors ke tangan General Motors (GM) asal Amerika, dengan cara akuisisi saham sehingga terbentuk GM Daewoo yang baru baru berfungsi normal pada tahun berikutnya.
Produk pertama antara pengakusisian ini adalah Daewoo Lacetti. Seperti kebiasaan, General Motors selaku pabrikan induk menjual produknya ke berbagai belahan dunia dengan merk dan penamaan berbeda. Diantaranya adalah Chevrolet Optra, Holden Viva, Buick Excelle, dan Suzuki Forenza, karena sebagian saham Suzuki dipegang oleh GM.
Di Indonesia, produk GM Daewoo ini dijual oleh Chevrolet dengan nama Optra. Mobil yang berkecimpung dalam segmen sedan kompak ini pertama kali dijual di tanah air pada tahun 2003 dengan kapasitas mesin 1.800cc. Terdapat 3 trim yang disediakan saat itu yaitu LS, LS Limited dan LT. Tipe LS menjadi varian standar, LS Limited sebagai tipe menengah dan LT menduduki tipe tertinggi.
Setelah beredar dengan rentang waktu yang cukup lama tanpa adanya peningkatan, akhirnya Chevrolet Optra mendapatkan sentuhan minor facelift pada tahun 2008 sekaligus menduduki market di atas Chevrolet Kalos yang hadir dua tahun sebelumnya. Tak hanya upgrade penampilan, facelift ini juga merambah ke area mesin dan kapasitas yang disediakan hanya 1.600 cc sekaligus namanya menjadi Chevrolet Optra Magnum.
Varian facelift ini identik dengan Chevrolet Estate Magnum yang dijual pada tahun yang sama, mulai dari interior, mesin, hingga kelengkapan fiturnya. Perbedaan utama antara keduanya adalah konfigurasi bodi. Dimana Optra berbentuk sedan sedangkan Estate mengusung body Station Wagon.
Di dalam segmennya sebagai sedan kompak, Chevrolet Optra menjadi rival bagi sang penguasa pasar, yaitu Toyota Corolla Altis Gen 1, Honda Civic ES dan Mitsubishi Lancer Cedia. Sebagai sebuah sedan kompak, Chevrolet Optra menjadi pesaing lemah bagi pabrikan Jepang saat itu yang dikuasai oleh Toyota Corolla Altis Gen 1, Honda Civic ES dan Mitsubishi Lancer Cedia. Sementara untuk Optra Magnum turun kasta karena mesinnya lebih kecil sehingga lebih cocok menjadi rival bagi Honda City GM2 dan Toyota Vios Gen 2.
Penjualan dari Optra Magnum hanya bertahun selama 2 tahun. Karena dianggap kurang laku, akhirnya Chevrolet menelurkan penerusnya melalui penjualan Chevrolet Cruze pada permulaan tahun 2011 yang juga bernasib sama dengan Chevrolet Optra.
Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum
Berikut beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum di Indonesia yang dijual dari tahun 2003 hingga 2010.
Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum : Eksterior
Pada bagian luar khususnya area depan, Chevrolet Optra memiliki keunikan tersendiri yang tak dimiliki para kompetitor. Diantaranya adalah lampu trapesium dengan sudut membulat dimana lampu sein yang menyatu dalam klaster lampu utama, grill krom, dan sepasang foglamp pada tipe LT guna meningkatkan visibilitas ketika mengemudi ketika petang atau malam hari.
Berikutnya Chevrolet Optra Magnum hadir sebagai model facelift. Dari tampilan fisik depan, model baru ini membawa perubahan yang cukup banyak. Perbedaannya ada pada grill depan yang lebih segar, lampu depan baru, foglamp bundar dengan dikelilingi aksen hitam, bumper baru, dan kap mesin lekukan landai sehingga tampak elegan plus lampu sein pada spion.
Dibandingkan pendahulunya, model ini terbilang sangat cantik sehingga penampilannya termasuk awet tidak termakan jaman, dalam kata lain tidak membosankan.
Beralih ke bagian samping, baik Chevrolet Optra atau Chevrolet Optra Magnum tampak identik dengan ciri khas over fender berukuran besar. Mulanya, Optra keluaran lama masih menggunakan velg 15 inci dengan profil ban tebal.
Sedangkan Optra Magnum telah mengadopsi velg berukuran 16 inci dengan profil ban tipis sehingga tampak lebih sporty. Selain itu, Optra Magnum juga telah meninggalkan mekanisme handle pintu lama dengan cara mengungkit menjadi sistem tarik ke samping seperti sedan masa kini.
Sedangkan untuk bagian belakang, mobil ini telah membawa desain modern dengan bentuk lampu yang belum pernah ada sebelumnya. Konon, model lampu seperti ini sangat digemari saat itu bahkan banyak diadopsi oleh pabrikan lain. Dari segi estetika, tampilannya cenderung biasa saja, tanpa adanya tambahan pernak-pernik aksesoris sehingga ia tampak elegan.
Untuk Optra Magnum, tampilan belakangnya sangat serupa seperti Optra lawas. Hanya saja ia mendapatkan pembaruan pada lampu belakang / stoplamp dengan menggunakan mika kristal baru. Selain itu, buritan mobil ini juga diberi aksen krom pada lis bagian atas plat nomor guna mendongkrak penampilan. Sayangnya, Optra Magnum masih mengandalka bumper lama yang desainnya tergolong termakan zaman dibandingkan para rivalnya.
Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum : Interior
Pada sektor interior, Chevrolet Optra mengaplikasikan desain elegan pada seluruh area dashboard yang tampak bersih dengan lekukan landai di area depan driver. Pemilihan material plastik lembut yang digunakan sebagai bahan utama dianggap cukup cerdas karena sangat jarang ada sedan kompak mengusung bahan serupa. Dimana biasanya menggunakan material plastik keras yang ringkih dan mudah mendecit ketika mobil melewati kontur jalan kurang rata.
Pada bagian tengah dashboard, tersusun rapi berbagai kontrol audio dan juga AC dengan pengaturan arah angin dengan aksen warna hitam membentuk huruf U. Fitur-fitur standar lainnya antara lain power window, power steering, seat height adjuster, in-dash audio system, electric mirror, ABS dan tilt steering.
Disini, terdapat perbedaan antara Chevrolet Optra LS, LS Limited dan LT. Chevrolet Optra LS membawa fitur yang disebutkan di atas sedangkan LS Limited ditambahi aksen wood panel. Kedua tipe tersebut menggunakan setir 3 spoke atau cabang 3. Khusus tipe LT menjadi tipe tertinggi dengan penggunaan setir 4 spoke dengan audio control di sisi kiri bawah, airbag driver, wood panel, dan pelipatan spion otomatis.
Ketika facelift dilakukan, area interior sedikit dirombak untuk mempermanis penampilan. Perubahan yang ada bagi Chevrolet Optra Magnum ini adalah dashboard baru dengan aksen silver di sekitar konsol panel, head unit baru, kisi-kisi AC berbetuk bulat dari sebelumnya berbentuk persegi dan indikator jam digital di atas dashboard. Tipe yang tersedia hanya ada LS, dengan membawa seluruh fitur dari Optra LT sebelumnya dan juga AC nya sudah digital climate control.
Memilih sedan sebagai kendaraan harian biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan akan kenyamanan dan fitur, bukan hanya sekedar untuk bergaya saja. Faktor utama yang sangat dipertimbangkan adalah fleksibilitas kabin. Karena segmen sedan kompak biasanya lebih menonjolkan fitur dan fleksibilitas dibalik ukurannya yang tidak terlalu besar.
Lain ceritanya untuk Chevrolet Optra, selain kaya fitur, ia juga memfalitasi kenyamanan melalui kabinnya yang luas mirip seperti sedan midsize. Buktinya dapat dilihat pada contoh foto di bawah, ruang kaki dan ruang kepala yang tersedia benar-benar luas.
Maka dari itu, Optra dapat mengakomodasi hingga 3 penumpang dewasa pada row belakang tanpa berdesakan. Belum lagi dengan adanya cupholder dan laci penyimpanan pada kedua trim pintu, para penumpang akan jauh merasa lebih nyaman ketika dalam perjalanan.
Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum : Performa Mesin
Dari segi permesinan. Chevrolet Optra tersedia dengan pilihan mesin tunggal berkapasitas 1.8 liter dengan kode D-TEC. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris 16 katup DOHC dapat menciptakan tenaga maksimum sebesar 121 HP pada 5.600 RPM dengan torsi puncak 165 Nm pada 4.000 RPM.
Karakter mesin ini cukup lembut mulai putaran bawah hingga menengah, khas mobil-mobil keluaran General Motors, lalu dan akselerasi akan meledak pada putaran atas. Saking lembutnya, akserasinya dianggap lemot. Maklum saja, meskipun berada di segmen sedan kompak.
Namun jika dilihat dari segi dimensi, Chevolet Optra masuk ke segmen medium sedan. Uniknya lagi, ATPM Chevrolet di Indonesia membolehkan Chevrolet Optra menggunakan bensin sehingga nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi. Walau begitu, mobil ini direkomendasikan menggunakan bahan bakar sekelas pertamax guna menghindari gejala ngelitik dan mengobati akselerasi boyo pada putaran bawah hingga menengah.
Berikutnya, mesin 1.8 liter di atas diganti dengan kapasitas lebih kecil yakni 1.6 liter dan digunakan sebagai dapur pacu bagi Optra Magnum. Mesin berkode E-TEC ini sebelumnya terbukti tangguh dimana sebelumnya telah digunakan oleh Chevrolet Estate selama 2 tahun.
Dengan mengusung konfigurasi yang serupa seperti mesin di atas namun dengan kapasitas lebih rendah, alhasil output yang digelontorkan juga lebih kecil. Outputnya adalah sebesar 110 HP pada putaran 5.800 RPM dan torsi 150 Nm pada 4.000 RPM. Konsumsi BBMnya sedikit lebih irit karena pengaplikasian teknolgi VGiS dengan fungsi hampir mirip VVTi pada Toyota ataupun i-VTEC pada Honda.
Review Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum : Impresi dan Handling
Impresi awal ketika mengendarai Chevrolet Optra adalah kabinnya yang kedap, bantingan nyaman dan juga kualitas interiornya yang bagus. Ketiga faktor ini sejatinya hanya dapat ditemukan pada sedan premium dan menjadi modal utama baginya untuk bersaing dengan para kompetitor.
Mobil ini pun cukup nyaman digunakan pada kecepatan tinggi namun sesekali mengalami gejala bodyroll di tikungan karena suspensi yang terlampau empuk. Sedangkan dari sisi pengandalian, Chevrolet Optra memiliki handling yang presisi dan meningkatkan kedinamisan berkendara walau sesekali feedback yang dihasilkan cenderung hambar.
Spesifikasi Chevrolet Optra dan Optra Magnum
- Mesin : D-TEC II (Optra) ; E-TEC II 1.6 liter (Optra Magnum).
- Konfigurasi : 4 silinder segaris 16 katup DOHC.
- Tenaga : 121 HP @5.600 RPM (Optra); 110 HP @5.800 RPM (Optra Magnum).
- Torsi : 165 Nm @4.000 RPM (Optra); 150 Nm @4.000 RPM (Optra Magnum).
- Bore x stroke : 80.5 mm x 88.2 mm (Optra); 79 mm x 81.5 mm (Optra Magnum).
- Rasio kompresi : 9.5:1 (Optra Magnum).
- Konsumsi BBM : 6-8 km/L (dalam kota) ; 9-12 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
- Suspensi : Depan MacPherson strut independen, belakang multilink dengan stabilizer bar.
- Rival : Toyota Corolla Altis Gen 1, Honda Civic ES, Mitsubishi Lancer Cedia (Optra); Toyota Vios Gen 2 dan Honda City GM2 (Optra Magnum).
- Tahun Penjualan : 2003 – 2007 (Optra) ; 2008 – 2010 (Optra Magnum).
Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Optra dan Optra Magnum
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Optra dan Optra Magnum di Indonesia yang dijual dari tahun 2003 hingga 2010.
Keunggulan Chevrolet Optra dan Optra Magnum
- Harga terjangkau.
- Kualitas material interiot.
- Fitur standar cukup lengkap.
- Bantingan empuk dan nyaman.
- Kabin cukup luas dan fleksibel.
- Biaya perawatan relatif murah.
- Konsumsi BBM irit.
- Handling bersahabat.
Kelemahan Chevrolet Optra dan Optra Magnum
- Depresiasi harga.
- Akselerasi boyo.
- Transmisi kurang sigap.
- Minimal menggunakan pertamax.
- Airbag hanya untuk driver.
- Belum ada layar Multi Information Display (MID).
- Ketersediaan suku cadang terbatas di selain di kota besar dan biasanya harus indent.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Optra dan Optra Magnum di Indonesia yang dijual dari tahun 2003 hingga 2010. Akhir kata, sedan ini sangat cocok bagi yang menginginkan kenyamanan, kabin luas, fitur melimpah dan menggunakan mobil dengan jangka waktu lama dengan mengenyampingkan depreasi harga. Baca juga: