Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trooper Diesel / Bensin – Chevrolet Trooper merupakan SUV ukuran menengah yang diproduksi oleh General Motors (GM) dan dijual ke beberapa negara dengan nama berbeda. Diantaranya Isuzu Rodeo Bighorn, Holden Jackaroo, Subaru Bighorn, Isuzu Caribe 442, dan terakhir, Chevrolet Trooper untuk pasar Indonesia.
Chevrolet Trooper mulanya diproduksi dan dijual sejak tahun 1981 dan baru masuk ke Indonesia pada tahun 1984. Varian pertama yang hadir saat itu mengusung sasis pendek / Short Wheelbase (SWB) 3 pintu dan sasis panjang / Long Wheelbase (LWB) 5 pintu yang peredarannya terbilang langka.
Tahun 1989, seluruh varian Chevrolet Trooper di Indonesia mendapatkan facelift ringan dengan perbedaan fascia depan dari lampu bulat menjadi lampu kotak. Disini, Chevrolet juga tersedia dengan pilihan LWB 3 pintu yang sangat langka. Selain itu, hadir juga Chevrolet Stallion yang mengadopsi sasis Chevrolet LUV yakni penggerak 4×2 dengan mengusung bodi sama persis seperti Trooper. Hanya saja penjualan Stallion terbilang gagal karena kurang diminati oleh para konsumen.
Sebelum produksi Chevrolet Trooper dihentikan total, muncul varian terakhir dengan atap yang lebih tinggi pada tahun 1993 yang dikenal juga dengan nama Trooper Hi-roof atau High Roof. Chevrolet Trooper atap tinggi tersebut menjadi varian paling spesial dan paling diburu oleh kalangan pehobi, sebab desainnya cukup proporsional untuk sebuah SUV lawas.
Di pasar lokal, penjualan Chevrolet Trooper tak tergoyahkan meski dihadang oleh beberapa kompetitor hebat dalam menciptakan kendaraan 4WD. Sebut saja seperti Daihatsu Taft Hiline Long 4×4 dan Suzuki Jimny Extra Long 4×4.
Meski ukurannya yang besar, Chevrolet Trooper masih berada dalam segmen medium size SUV sehingga tidak cocok disandingkan sebagai kompetitor dari segmen full size SUV seperti Toyota Land Cruiser VX 80 ataupun Jip Mercy G-Class W460. Setelah beredar hingga 10 tahun lamanya hingga tahun 1994, akhirnya penjualan mobil ini dihentikan di seluruh dunia dan dilanjutkan oleh generasi kedua yang sayangnya tidak masuk ke Indonesia.
Spesifikasi Chevrolet Trooper Diesel / Bensin
- Mesin : C223 2.2 liter (diesel); 4ZD1 2.3 liter (bensin).
- Konfigurasi : 4 silinder 8 katup OHV (diesel); 4 silinder 8 katup SOHC (bensin).
- Tenaga : 61 HP @4.000 RPM (diesel); 110 HP@ 4.600 RPM (bensin).
- Torsi : 130 Nm @2.200 RPM (diesel); 170 Nm @2.600 RPM (bensin).
- Bore x stroke : 88 mm x 92 mm (diesel); 89.3 mm x 90 mm (bensin).
- Rasio kompresi : 21:1 (diesel); 8.3:1 (bensin).
- Konsumsi BBM : 5-9 km/L (dalam kota) ; 9-13 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 4 percepatan (diesel); manual 5 percepatan (bensin).
- Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang per daun.
- Rival : Daihatsu Taft Hiline Long 4×4 dan Suzuki Jimny Extra Long 4×4.
- Tahun Penjualan : 1984 – 1988 (prefacelift); 1989 – 1994 (facelift).
Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trooper
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trooper di Indonesia yang dijual dari tahun 1984 hingga 1994.
Keunggulan Chevrolet Trooper
- Harga terjangkau.
- Kabin lapang.
- Sangat nyaman untuk seukuran sebuah SUV.
- Image mobil gagah dan tangguh.
- Sistem penggerak 4WD.
- Bantingan suspensi nyaman.
- Sparepart melimpah dan murah.
- Getaran mesin cukup minim.
- Konsumsi BBM irit untuk varian mesin diesel.
- Gampang dimodifikasi untuk mobil offroad ringan.
Kelemahan Chevrolet Trooper
- Akselerasi boyo.
- Tenaga mesin diesel terlalu kecil.
- Tidak ada transmisi otomatis.
- Suspensi depan kurang tangguh untuk medan berat.
- Konsumsi BBM boros untuk varian mesin bensin.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trooper di Indonesia yang dijual dari tahun 1984 hingga 1994. Last, mobil ini masih sangat layak dijadikan sebagai tunggangan harian karena image kokoh dan gagah yang disandangnya apalagi jika kondisinya masih sempurna. Dengan sentuhan sedikit modifikasi pada sektor kaki-kaki, Trooper sudah dapat diajak berjelajah ke seluruh pelosok negeri. Baca juga :