Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2 – Daihatsu Ayla merupakan salah satu produk andalan City Car Daihatsu yang masuk ke dalam segmen Low Cost and Green Car (LCGC) menurut regulasi pemerintah beberapa tahun silam.
Sama halnya dengan Daihatsu Xenia yang dibangun dalam basis sama seperti Toyota Avanza, Ayla juga diproyeksikan sebagai hasil kerjasama dengan Toyota Astra Motor, yaitu menggunakan basis sama dengan Toyota Agya.
Daihatsu Ayla pertama kali dikenalkan kepada publik Indonesia di pergelaran Indonesian Motor Show (IIMS) tahun 2012. Lantas penjualannya dilakukan setahun setelahnya, tahun 2013. Sebagai mobil murah, Ayla menjadi pilihan utama di kelas LCGC karena harganya yang sangat terjangkau. Selain itu, perbedaannya pun tidak terlalu berbeda dengan Toyota Agya.
Tipe-tipe yang hadir saat itu semuanya bermesin 1KR-DE 1.000 cc non-VVTi. Berdasarkan tipe terendah hingga tertinggi antara lain terdapat tipe D, D+, M, M Sporty, X, dan X Elegant. Sebagai trim terendah, tipe M hanya dibekali transmisi manual sementara tipe lain baik tipe M dan tipe X turut dijual dengan transmisi otomatis.
Sama halnya dengan Agya, Toyota Ayla juga mendapat facelift pada April 2017 melalui penyegaran fascia depan, bumper, lampu belakang, dan fitur baru. Ia juga turut dijual dengan mesin 1.200 cc yang juga digunakan pada Daihatsu Sigra dengan kode 3NR-VE Dual-VVTi.
Sayangnya, Toyota Agya menjadi “anak emas” bagi Astra Motor karena varian 1.000 cc nya mendapatkan update mesin dengan tambahan VVTi, berkode 1KR-VE sehingga getaran mesin 3 silindernya dapat dikurangi dan juga lebih irit serta lebih bertenaga dibandingkan mesin 1.000 cc milik Ayla yang sudah digunakan sejak tahun 2013 silam.
Di segmennya sebagai sebuah city car LCGC, Ayla bersaing dengan kembarannya sendiri, Toyota Agya, yang lalu diikuti oleh Kia Picanto Morning, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Mitsubishi Mirage, Datsun Go Panca, serta Renault Kwid.
Baca juga :
Spesifikasi Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2
- Mesin : 1KR-DE DOHC 1.000 cc (1.0) ; dan 3NR-VE DOHC 1.200 cc (1.2).
- Konfigurasi : 3 silinder segaris 12 katup (1.0); 4 silinder segaris 16 katup Dual VVTi (1.2).
- Tenaga : 64 HP @6.000 RPM (1.0); 85 Hp @6.000 RPM (1.2).
- Torsi : 86 Nm @3.600 RPM (1.0); 107 Nm @4.000 RPM (1.2).
- Bore x Stroke : 71 mm x 84 mm (1.0); 72.5 mm x 72.5 mm (1.2).
- Rasio kompresi : sama-sama 10:1.
- Konsumsi BBM : 14-18 km/L (dalam kota), 19 – 24km/L (luar kota).
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
- Suspensi : Depan McPherson strut, semi independent torsion axle beam.
- Rival : Toyota Agya, Kia Picanto Morning, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Mitsubishi Mirage, Datsun Go Panca, serta Renault Kwid.
- Tahun Penjualan: 2013 – 2017 (prefacelift); 2017 – sekarang (facelift).
Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2 yang dijual sejak tahun 2013 hingga sekarang.
Keunggulan Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2
- Kabin lega.
- Bagasi luas.
- Konsumsi BBM relatif irit untuk rute kombinasi.
- Layanan servis memadai.
- Ketersediaan sparepart terjamin.
- Setir ringan dan radius putar kecil.
- Harga terjangkau dan resale value bertahan.
Kelemahan Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2
- Minim cupholder.
- Bentuk doortrim jelek.
- Getaran mesin cukup terasa.
- Peredaman kabin buruk.
- Kualitas interior murahan.
- Butuh rpm tinggi ketika di tanjakan.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Ayla 1.0 & 1.2 yang dijual sejak tahun 2013 hingga sekarang. Jika dilihat data dan spesifikasi yang tertera, Ayla lebih masuk akal untuk dipilih jika dibandingkan Agya. Apalagi harga yang ditawarkan jauh lebih murah dengan perbedaan fitur beda tipis. Baca juga: