Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Taruna – Pada permulaan tahun milenium, pemain dalam segmen SUV masih tergolong minim. Karena kebanyakan diantaranya masih diisi oleh SUV legendaris yang telah lama beredar sejak tahun 80-an seperti Toyota Land Cruiser FJ40, Daihatsu Taft, Nissan Patrol, dan Suzuki Jimny SJ410.
Melihat peluang yang cukup besar, akhirnya Daihatsu turut meramaikan segmen SUV terutama small SUV melalui nama Daihatsu Taruna. Mobil ini masuk ke Indonesia pada tahun 1999 dengan menggunakan mesin karburator 1.600 cc.
Memasuki tahun 2001, Daihatsu memperbarui mesin bagi pesaing Escudo Gen 2 dengan teknologi injeksi sehingga konsumsi BBMnya menjadi lebih irit. Setahun kemudian, mesin tersebut di downgrade menjadi 1.500 cc.
Downgrade kapasitas mesin ini dilakukan karena saat itu pemerintah menaikkan pajak mobil bermesin 1.600 ke atas. Meski kapasitas mesinnya lebih kecil, namun tenaga yang dihasilkan tidak jauh berbeda.
Sepanjang hayatnya, Daihatsu Taruna dijual lewat beberapa tipe diantaranya varian sasis pendek tipe CL, CX, CSX, CSR, dan model sasis panjang tipe FL, FX, FGX, FGZ, dan Oxxy. Penjualannya dihentikan pada tahun 2006 lalu dilanjutkan oleh Daihatsu Terios.
Spesifikasi Daihatsu Taruna
- Mesin : Karburator 1,6 liter HD-C, injeksi 1.6 liter (HD-E) dan injeksi 1.5 liter (HE-E).
- Tenaga : 94 HP @5.700 RPM (HD-C) ; 103 HP @6.000 RPM (HD-E) ; 98 HP @5.800 RPM (HE-E).
- Torsi: 127 Nm @4.800 RPM (HD-C) ; 134 Nm @4.800 RPM (HD-E) ; 127 Nm @4.700 RPM (HE-E) ;
- Konsumsi BBM : 5-7 km/L (karbu dalkot), 8-10 km/L (injeksi dalkot), 8-10 km/L (karbu lukot). 11-14 (injeksi lukot).
- Transmisi : manual 5-speed.
- Suspensi : Depan double wishbone independen, belakang rigid axle.
- Rival : Suzuki Escudo gen 2.
- Penjualan : 1999 – 2006.
Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Taruna
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Taruna yang beredar di Indonesia dari tahun 1999 hingga 2006.
Keunggulan Daihatsu Taruna
- Harga terjangkau.
- Sparepart melimpah, mulai dari ori hingga KW.
- Ground clearance tinggi.
- Model sporty, terbukti bertahan hingga sekarang dan tidak cepat usang.
- Plat body tebal.
- Dimensi kecil, mampu memasuki lorong-lorong kota dengan mudah.
- Harga jual kembali stabil.
- Tipe sangat banyak.
- Kabin modern dan nyaman.
- Mampu menenggak bensin beroktan rendah.
- Suspensi lebih nyaman dari Avanza dan Xenia.
Kelemahan Daihatsu Taruna
- Suara mesin berisik.
- Tenaga mesin boyo.
- Akselerasi lamban.
- Kopling relatif keras.
- Sering bermasalah pada gardan.
- Sistem peredaman kabin buruk.
- Model karburator sering mogok ketika hujan dan terkenal boros.
- Model injeksi sering mengalami gangguan pada kelistrikan.
- Terasa limbung pada kecepatan di atas 80kpj.
- Respon setir kurang bagus.
- Sparepart cukup mahal pada beberapa daerah.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Taruna yang beredar di Indonesia dari tahun 1999 hingga 2006. Baca juga: