Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Gen 1 CBU, CKD, Satya – Honda Brio merupakan city car yang penjualannya diposisikan di bawah Honda Jazz GK5 dengan harga jual yang jauh lebih murah dan menargetkan calon konsumen menengah ke bawah. Mobil ini juga dijadikan basis pembangunan Honda Mobilio dan Honda BRV.
Honda Brio sendiri pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2012 secara CBU asal Thailand bermesin 1.300 cc dengan tipe S dan Sport sebagai Brio Generasi Pertama. Setahun kemudian, Brio diproduksi lokal (CKD)menggantikan varian CBU dengan beberapa penurunan spek dan kapasitas mesinnnya berubah menjadi 1.200 cc sebagai syarat utama untuk memenuhi segmen LCGC.
Honda Brio CKD dirilis melalui beberapa tipe, diantaranya Satya A, Satya S, Satya E, S, dan E. Untuk tipe yang menggunakan nama Satya, hanya menggunakan transmisi manual 5 percepatan sementara tipe lain tersedia dengan transmisi matic konvensional 5 percepatan.
Pada pertengahan 2016, Honda melakukan facelift bagi Brio Gen 1 dengan perubahan signifikan pada eksterior, interior dan penggunaan matic CVT 5 percepatan. Honda juga turut mengenalkan Brio RS sebagai tipe paling tinggi dengan fitur yang lebih lengkap.
Tipe lain yang disediakan pada periode facelift ini adalah Satya S dan Satya E dimana Satya hanya memiliki transmisi manual sementara tipe Satya E dan RS juga dijual melalui transmisi manual dan CVT 5 percepatan.
Di pasar lokal, Honda Brio Gen 1 masuk ke segmen city car yang diisi oleh duet maut Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, serta kompetitor dari pabrikan lain seperti Nissan March, Mitsubishi Mirage, Datsun Go Panca, Kia Morning, Suzuki Karimun Wagon R, Renault Kwid. Peredarannya berlangsung hingga 2018 sebelum digantikan oleh Honda Brio Gen 2.
Baca juga :
Spesifikasi Honda Brio Gen 1
- Mesin : L13Z 1.3 Liter (CBU); L12Z 1.2 Liter (CKD)
- Konfigurasi : 4 silinder 16 katup SOHC i-VTEC.
- Tenaga : 100 HP @6.000 RPM (CBU); 88 HP @6.000 (CKD)
- Torsi : 127 Nm @4.800 RPM (CBU); 110 Nm @ 4.800 RPM (CKD)
- Bore x Stroke : 73 x 80 mm (CBU); 73 mm x 7.6 mm (CKD)
- Rasio Kompresi : 10.5:1 (CBU); 10.2:1 (CKD)
- Konsumsi BBM : 13-16 km/L (dalam kota); 17-22 km/L (luar kota).
- Transmisi : manual 5 percepatan, matic konvensional 4 percepatan, matic CVT 5 percepatan (facelift).
- Suspensi : Depan McPherson strut, Belakang H-shape torsion beam.
- Penggerak : Roda depan.
- Rival : Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Nissan March, Mitsubishi Mirage, Datsun Go Panca, Kia Morning, Suzuki Karimun Wagon R, Renault Kwid.
- Tahun penjualan : 2012 – 2013 (CBU); 2013 – 2016 (prefacelift); 2016 – 2018 (facelift).
Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Gen 1 CBU, CKD, Satya
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Gen 1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2012 akhir tahun 2018.
Keunggulan Honda Brio Gen 1
- Desain eskterior depan.
- Popularitas tinggi.
- Perawatan murah dan mudah.
- Performa mesin.
- Handling presisi.
- Akselerasi mesin.
- Konsumsi BBM cukup irit.
- Matic CVT pada Brio facelift.
- Harga jual kembali sangat bertahan.
- Fitur keselamatan cukup memadai.
Kelemahan Honda Brio Gen 1
- Harga mahal.
- Terlalu ceper.
- Kabin sempit.
- Bagasi sangat sempit.
- Desain eskterior belakang jelek.
- Built quality mengecewakan.
- Bantingan suspensi tergolong keras.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Gen 1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2012 akhir tahun 2018. Bagi Anda yang mengedepankan handling dan jarang membawa penumpang belakang, mobil ini sangat saya rekomendasikan sebagai mobil harian. Baca juga: