Review Spesifikasi Isuzu Panther Kotak : Performa Mesin
Dari sektor dapur pacu, varian awal produksi (prefacelift) diperkuat oleh mesin diesel indirect injection berkode C233 dengan kapasitas 2.3 liter. Tenaga yang mampu dipompanya ini hanya sebatas 58 HP pada putaran 4.300 RPM dan torsi 126 Nm pada 2.200 RPM lalu disalurkan ke penggerak roda belakang melalui bantuan transmisi manual 5 percepatan.
Output tersebut terbilang sangat kecil untuk jaman sekarang bahkan jauh lebih kecil dari output mesin LCGC pada umumnya yang mampu mencapai 70 HP hanya bermodalkan mesin 1.000cc. Selain itu, mesin Panther generasi lawas ini terkenal sangat irit BBM bahkan mencapai 12 km/L untuk penggunaan harian dalam kondisi standar.
Sebab konstruksi mesinnya masih menerapkan teknologi OHV yang merupakan teknologi paling sederhana dibandingkan mesin SOHC atau DOHC.
Berikutnya, Isuzu mempersiapkan mesin baru guna melawan Kijang Kapsul yang saat itu belum diproduksi namun spesifikasinya telah bocor ke publik. Mesin di atas sengaja dipensiunkan dan dianggap sudah terlalu tua karena telah digunakan sejak generasi pertama Chevrolet LUV pada era 70-an.
Keduanya berkaitan erat karena Chevrolet dan Isuzu merupakan satu aliansi di bawah naungan pabrik induk yang sama yaitu General Motors. Mesin barunya mengenakan kode 4JA1 dengan konfigurasi yang sama hanya saja mekanisme pengapian sudah direct injection serta kapasitasnya membengkak menjadi 2.5 liter.
Outputnya pun bertambah dengan rincian tenaga 79 HP pada 3.900 RPM dan torsi 130 Nm pada putaran 1.800 RPM. Peningkatan tersebut tak hanya memberi efek pada akselerasi namun juga penggunaan bahan bakar menjadi jauh lebih hemat bahkan mencapai 15 km/L dengan catatan mesin berada dalam kondisi sehat.
Review Spesifikasi Isuzu Panther Kotak : Impresi dan Handling
Tak ada yang spesial. Mungkin inilah kata yang paling tepat untuk menggambarkan sensasi ketika masuk ke dalam kabin Isuzu Panther. Namun akan berubah seketika ketika Anda menyalakan mesin mobil ini dengan begitu mudah karena tidak terpengaruh oleh suhu luar saat dingin atau hujan lebat dalam artian jika dibandingkan mobil diesel lain untuk tahun seangkatan.
Hal ini disebabkan mesinnya terutama varian facelift yang telah mengadopsi teknologi direct injection atau injeksi langsung. Selain itu, bantingan semua varian Panther terkenal empuk dan belum mampu disaingi oleh generasi-generasi penerus terutama Panther Kapsul.
Hanya saja akselerasi yang dihasilkan tergolong lamban apalagi beban mobil tergolong cukup berat dibandingkan para kompetitor. Untungnya tertutupi oleh adanya pergantian mesin untuk varian facelift sehingga akselerasi pada setiap putarannya terasa kian membaik.
Berikutnya dari sisi handling. Meski tergolong mobil tua, tapi Isuzu telah membekali power steering sebagai fitur standar sejak mobil ini diproduksi pertama kali dan tentunya sangat memudahkan driver di kala mengemudi ataupun ingin memakirkan mobil.
Fiturnya memang bukan fitur mewah tapi saat itu sangat jarang ada MPV yang mengadopsi power steering. Bahkan Toyota Kijang Super pun tidak memiliki fitur serupa kecuali untuk varian Grand atau telah dipasangkan oleh pemilik sebelumnya.
Disisi lain, Isuzu Panther terbilang memiliki handling yang buruk khususnya saat berhadapan dengan sudut tikungan. Racikan suspensi dengan bantingan yang terlalu empuk seringkali mengakibatkan gejala limbung walaupun hanya melaju pada kecepatan menengah.
Maka dari itu, pengemudi harus sangat jeli membaca situasi apalagi bagi yang belum terbiasa menggunakan mobil tua sebagai kendaraan sehari-hari.
Spesifikasi Isuzu Panther Kotak
- Mesin : C233 diesel 2.3 liter Indirect Injection ; 4JA1 2.5 liter Direct Injection.
- Konfigurasi : sama-sama OHV 8 katup direct Injection.
- Tenaga : 58 HP @4.300 RPM (2.3 L) ; 79 HP @3.900 RPM (2.5 L).
- Torsi : 126 Nm @2.200 RPM(2.3 L) ; 130 Nm @1.800 RPM (2.5 L).
- Bore x stroke : 88 mm x 92 mm (2.3 L) ; 93 mm x 92 mm (2.5 L).
- Rasio kompresi : 20:1 (2.3 L) ; 18.4:1 (2.5 L).
- Konsumsi BBM : 8-11 km/L (dalam kota) ; 12-18 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 5 percepatan.
- Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang per daun.
- Rival : Toyota Kijang Super / Grand Extra, Toyota Kijang Kapsul dan Mitsubishi Kuda.
- Tahun Penjualan : 1991 – 1995 (prefacelift) ; 1996 – 2001 (facelift).
Kelebihan dan Kekurangan Isuzu Panther Kotak
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Isuzu Panther Kotak di Indonesia yang dijual dari tahun 1991 hingga 2001.