Kelebihan dan Kekurangan Mazda RX-8 – Mazda RX-8 merupakan salah satu sportcar besutan Mazda yang menggunakan mesin rotari. Sportcar berpintu empat dengan bentuk unik ini pertama kali dikenalkan ketika pergelaran North American International Auto Show pada tahun 2001.
Namun diproduksi secara massal pada tahun 2003 untuk melanjutkan kesuksesan pendahulunya, Mazda RX-7. Di pasar lokal, mobil besutan pabrikan Jepang ini bersaing ketat dengan Honda S2000, Toyota Celica, Audi TT, BMW M3 dan juga Mercedes SLK series.
Di pasar lokal, mobil unik ini sangat susah ditemukan dalam kondisi standar. Karena kebanyakan pemiliknya memang pencinta kecepatan. Harga yang ditawarkan biasanya berada di rentang 250 jutaan untuk tahun rendah dan 450 jutaan untuk tahun tinggi.
Review Mazda RX-8 : Eksterior
Pada sisi luar, seperti sportcar lainnya, Mazda RX-8 terlihat sangat sporty. Lampu berbentuk runcing dengan sudut tajam membuat tampangnya kian agresif. Pada versi prefacelift, bumper depan belum dilengkapi oleh foglamp / lampu kabut.
Sedangkan pada versi facelift 2009, bumper depan, belakang serta sideskirt di desain ulang dan kabar baiknya, sepasang foglamp telah dihadirkan dalam paket penjualan. Berlanjut ke bagian belakang, model stoplamp yang digunakan mendukung tampilan sporty sama halnya dengan lampu utama. Dilihat sekilas, lampu belakang tersebut mirip dengan lampu belakang Honda S2000.
Seperti yang telah disebutkan pada paragraf pertama atas, Mazda RX-8 memiliki konfigurasi pintu yang unik. Meskipun memiliki pintu 4, namun mobil ini digolongkan dalam segmen coupe sportcars. Ketika dibuka, pintu belakangnya hampir menyerupai pick-up offroad extra cab.
Review Mazda RX-8 : Interior
RX-8 yang unik dengan desain empat pintu adalah bukti bahwa mobil sport sejati tidak perlu mengorbankan ruang atau kenyamanan untuk penggunaan harian. Desain unik dari pintu belakang berengsel, menyediakan ruang bukaan pintu yang besar, sehingga memungkinkan penumpang dewasa berpostur tinggi dapat keluar masuk dengan mudah.
Desain ini juga menguntungkan ketika pengaman bayi digunakan pada kursi belakang. Dengan kursi belakang yang luas dapat memastikan mobil ini mampu membawa 4 penumpang. Namun sayangnya legroom pada row kabin belakang cukup sempit.
Secara keseluruhan, interior menawarkan kabin yang nyaman dengan rancangan cerdas. Lantai kabin yang sangat rendah memungkinkan kursi juga dapat dipasang rendah di chassis, bersamaan dengan instrument cluster rendah sehingga meningkatkan visibilitas pengemudi.
Hal yang paling unik adalah banyaknya unsur rotary yang dimasukkan di interior dengan cara yang kreatif, antara lain terdapat di kursi, konsol tengah, shift knob dan rem darurat. Kabin yang stylish juga membangkitkan rasa mewah dengan kualitas tinggi, setiap aspek dan komponen interior mampu menciptakan suasana elegan serta driver oriented bagi pengemudi.
Selain itu, pencahayaan biru lembut digunakan sebagai penerangan instrument cluster, berguna untuk mengurangi kelelahan mata dan ketegangan ketika mengemudi.
Review Mazda RX-8 : Performa Mesin
Versi awal penjualan dari Mazda RX-8 menggunakan mesin yang hampir sama dengan pendahulunya, Mazda RX-7. Mesin rotary 13B sedikit dirancang ulang agar redline dapat menyentuh angka 9.000 RPM untuk transmisi manual dan 7.500 RPM untuk transmisi otomatis.
Hasil rancangan baru memungkinkan mesin ini masuk ke golongan naturally aspirated ‘Renesis’. Mesin yang digunakan hanya berkapasitas 1,3 liter. Kecil-kecil cabe rawit. Tak ayal, dengan sedikit sentuhan modifikasi, mobil ini dapat mengalahkan mobil bermesin jumbo yang didukung V6 dan V8 dengan mudah.
Tenaga yang dihasilkan berupa 232 HP untuk transmisi manual dan 212 HP untuk versi matic triptonic 6 percepatan. Sedangkan torsinya sendiri adalah 215 Nm pada 5.500 RPM.
Sayangnya, perawatan mesin Mazda RX-8 tergolong cukup rumit apalagi jika digeber terus-terusan pada putaran tinggi dan menyebabkan apex seal jebol dimana biaya pergantiannya tidak murah dan hanya bisa ditangani beberapa bengkel tuning tertentu.
Oleh karena itu, banyak pemilik RX-8 memutuskan untuk swap mesin menggunakan mesin LS Series kepunyaan Chevrolet Corvette karena memiliki tenaga yang besar dan sudah dibuktikan oleh kalangan tuner luar negeri dengan torehan output mencapai 400 hingga 600 HP.
Review Mazda RX-8 : Impresi dan Handling
Coupe 4 pintu ini mampu menyajikan pengendalian yang sangat mengesankan berkat penggunaan suspensi depan aluminium double wishbone. Suspensi jenis ini dipercaya karena bobotnya yang lebih ringan dari baja dan memiliki daya tahan tinggi.
Hal ini didukung oleh sistem steering rack and pinion yang dapat mentransmisikan feedback dari jalan kembali ke pengemudi. Motor listrik tambahan memberikan bantuan pada kecepatan rendah untuk memudahkan parkir serta membuat setir lebih berat pada kecepatan tinggi agar mobil dapat melaju dengan stabil.
Spesifikasi Mazda RX-8
- Mesin : Rotary 13B 1,3 liter.
- Tenaga : 212 HP (matic) ; 232 HP (manual)
- Torsi : 215 Nm @5.500 RPM.
- Konsumsi BBM : 4-5 km/L (dalam kota) ; 6-7 km/L (luar kota).
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic triptonic 6 percepatan. Opsi paddle shift hadir pada tahun 2007.
- Suspensi : depan aluminium double wishbone, belakang model tabung.
- Rival : Honda S2000, Toyota Celica, Audi TT, BMW M3 E92, Mercedes SLK series.
Kelebihan dan Kekurangan Mazda RX-8
Berikut beberapa informasi penting mengenai di Indonesia Kelebihan dan Kekurangan Mazda RX-8 yang menjadi salah satu collector item bagi pecinta mobil JDM sejati.
Keunggulan Mazda RX-8
- Mesin kecil dengan tenaga melimpah.
- Akselerasi mantap.
- Sangat nyaman.
- Sporty.
- Harga bertahan.
- Model tidak termakan jaman.
Kelemahan Mazda RX-8
- Sangat boros.
- Perawatan rumit.
- Biaya perawatan cukup mahal.
- Sparepart minim.
- Hanya dapat ditangani oleh beberapa bengkel tertentu.
- Harga jual kembali.
Demikian beberapa informasi penting mengenai di Indonesia Kelebihan dan Kekurangan Mazda RX-8 yang menjadi salah satu incaran bagi pecinta mobil JDM sejati. Secara keseluruhan, mobil ini cukup nyaman digunakan harian. Namun jangan bukanlah pilihan tepat bagi Anda yang mengutamakan konsumsi bahan bakar ekonomis. Baca juga: