Review Spesifikasi Mercy Tiger W123 1977-1985 – Perjalanan panjang beberapa Brand otomotif terpandang khususnya asal Eropa memang sulit dilupakan. Salah satunya adalah Mercedes-Benz, yang sangat lihai meracik sedan eksekutif semenjak era 70-an hingga sekarang. Brand ini terus bersaing dengan BMW yang merupakan kompetitor terberatnya sesama Jerman.
Keduanya terus berkompetisi untuk menciptakan mobil dengan kenyamanan tinggi dan mampu memenuhi segala kebutuhan calon konsumen. Di kelas midsize luxury saloon, persaingan ketat dimulai ketika Mercedes-Benz mengeluarkan W123 pada tahun 1976, yang kemudian dijawab oleh BMW melalui penjualan E28 Seri-5 4 tahun kemudian.
Di Indonesia, Mercy W123 masuk pertama kali pada tahun 1977. Image prestis yang dimilikinya mampu menaikkan derajat seseorang pada saat itu. Terlebih lagi banyak unit W123 menjadi kendaraan para pejabat kedutaan asing di ibukota. Dulunya, ia lebih dikenal dengan sebutan Mercy Macan yang merupakan gabungan dari kata Manis dan Cantik.
Ketika Mercy Macan dilelang ke publik lokal, banyak yang meng-Inggris-kan kata Macan menjadi Tiger agar terdengar lebih ciamik. Sejak itulah, Mercy W123 terkenal dengan nama Tiger hingga sekarang. Langkah yang tak disengaja namun cukup gemilang mengingat sistem penamaan Mercedes-Benz memang terkesan rumit bagi sebagian orang.
Di pasar lokal, mobil yang hadir untuk menggantikan posisi dari Mercy W114/W115 alias Mercy Mini ini mulanya dijual melalui pilihan tipe 200 2.0 liter (2 jenis), 230 2.3 liter, 240D Diesel 2.4 liter, 280 2.8 liter dan 300D Diesel 3.0 liter. Semua tipe diatas masih menerapkan sistem pengabutan bahan bakar berupa karburator. Khusus tipe 240D dan 300D menggunakan mesin diesel dan peredarannya cukup langka. Mobil ini dipensiunkan pada tahun 1985 dan selanjutnya digantikan oleh Mercy Boxer W124.
Pada segmen sedan mewah kelas menengah, Spesifikasi Mercy Tiger W123 cukup unggul dikarenakan kenyamanannnya, ketahanan mesin serta fitur. Beberapa kompetitor yang dapat disandingkan bagi Mercy W123 ini adalah Toyota Corona 2000 dan BMW E12 Seri-5 yang selanjutnya dilanjutkan oleh BMW E28 Seri-5, Honda Accord Gen1, Mitsubishi Galant Sigma, Peugeot 504, serta Mazda Capella Classic.
Review Spesifikasi Mercy Tiger W123
Review Spesifikasi Mercy Tiger W123 : Eksterior
Pada bagian fisik luarnya, Spesifikasi Mercy Tiger W123 memiliki desain yang cukup memikat dimana mengedepankan desain futuristis di masanya dan menjadi klasik di masa sekarang. Sektor ini ditangani langsung oleh Bruno Sacco, desainer Mercedes-Benz yang sangat ahli menciptakan sketsa mobil yang abadi dan mampu bertahan hingga puluhan tahun kemudian.
Salah satunya ada pada bagian depan dengan bentuk lampu trapesium dan lampu sein yang sudutnya membulat yang mengapit grill khas Mercy berukuran cukup besar. Seperti mobil klasik pada umumnya, desain bumper tampak menonjol ke depan dengan menggunakan kelir krom dan turut dilapisi aksen karet hitam sepanjang bumper bagian atas.
Beralih ke bagian samping, profil Mercy Tiger juga tampak sangat panjang. Berbekal dimensi panjang 4.725 mm, lebar 1.784 mm dan tinggi 1.435 mm serta sumbu roda dengan jarak 2.795 mm. Garis siluetnya pun tampak sangat memikat karena garis menurun dari pilar C hingga ujung bagasi sehingga aura klasiknya sangat menonjol.
Berlanjut ke area belakang, disinilah nilai klasik yang paling menonjol dari Mercy W123. Spesifikasi Mercy Tiger W123 masih mengadopsi lampu belakang dengan aksen garis-garis. Tak hanya itu saja, untuk bumper belakangnya juga turut diberikan kelir krom sesuai dengan bagian depan plus hadirnya karet hitam sebagai pelindung di sekujur bumper.
Review Spesifikasi Mercy Tiger W123 : Interior
Menjejakkan kaki ke dalam kabin Mercy Tiger langsung akan membawa jiwa Anda kembali ke masa lalu. Dimana aura kabinnya yang tampak sangat klasik dengan penggunaan material berkualitas dimana-mana. Aura kemewahan juga mampu dipancarkan secara maksimum berkat adanya aksen kayu asli di beberapa bagian seperti garis dashboard tengah dan juga roda kemudi. Tak ayal kekuatan interiornya ini bertahan lama karena Mercedes terkenal sebagai Brand yang tidak pelit dalam menyediakan material dan juga fitur.
Berbicara mengenai fitur, beberapa fitur canggih di eranya juga tururt dibenamkan ke dalam kabin Mercy Tiger. Salah satunya adalah sistem audio bawaan berupa radio tape merk Blaupunkt dan dilengkapi dengan equalizer cobra. Meski hanya dibekali satu speaker, tapi kualitas suara yang dihasilkan terbilang cukup mantap dengan dentuman bass dan trebel yang pas. Selain itu, beberapa tipe Mercy Tiger terlebih untuk tipe tinggi dan tahun tinggi telah dibekali oleh power window.
Review Spesifikasi Mercy Tiger W123 : Mesin
Selanjutnya membahas sektor dapur pacu dan dimulai dari kapasitas terendah serta tahun penggunaan. Varian terendah dari Spesifikasi Mercy Tiger W123 adalah tipe 200. Awalnya, tipe ini menggunakan mesin karburator 2.000cc 4 silinder segaris 8 katup SOHC dengan kode M115.938 yang lebih dahulu telah digunakan pada Mercy Mini. Tenaga yang mampu disalurkan ke sistem penggerak roda belakangnya hanya sebatas 92 HP pada putaran 4.800 RPM dan torsi maksimum 158 Nm pada 3.000 RPM. Mesin M115 memiliki sebutan lain di Indonesia sebagai mesin kuburan karena tonjolan pada area camshaft sprocket yang bentuknya menyerupai batu nisan. Penggunaannya dihentikan pada tahun 1981.
Berikutnya ketika memasuki tahun 1981, diperkenalkan mesin M102.920 sebagai dapur pacu W123 200. Tenaga yang dihasilkan mampu menyentuh angka 107 HP pada putaran 5.200 RPM dengan torsi puncak 170 Nm pada 3.000 RPM. Output yang cukup besar untuk sekelas mesin 2000cc di eranya. Mesin ini lebih dikenal dengan sebutan mesin miring guna membedakan mesin terbaru dengan yang sebelumnya, dan juga turut digunakan untuk dapur pacu Mercy Boxer tapi dengan sedikit perubahan.
Satu tingkat di atasnya, terdapat tipe 230 yang mengandalkan mesin M102.980 berkapasitas 2.300cc. Konfigurasinya masih serupa dengan kedua mesin di atas yakni 4 silinder segaris 8 katup SOHC. Besaran tenaga hasil produksi mesin ini yaitu sebesar 134 HP pada putaran 5.100 RPM dan torsi hingga 205 Nm pada 3.500 RPM. Di sisi lain, tipe 230 semi injeksi juga pernah masuk ke pasar lokal dengan nama 230E melalui jalur CBU dan unitnya sangat terbatas. Bahkan lebih langka dari tipe 240D yang notabene telah menjadi collector item.
Untuk varian tertinggi dipegang oleh tipe 280 yang mengadopsi mesin M110.984 berkapasitas 2.8 liter 6 silinder segaris 24 katup DOHC. Dari kabar burung yang beredar, mesin merupakan mesin pertama di Indonesia yang menggunakan kepala poros ganda (DOHC) dimana mobil lainnya masih mempertahankan mekanisme kepala poros tunggal (SOHC). Tenaganya menembus angka 174 HP pada 6.000 RPM dan torsi maksimum hingga 234 Nm pada 4.500 RPM.
Terakhir, Mercedes-Benz mengeluarkan tipe 280E sebagai pengganti tipe 280 E dengan pembaruan yang cukup lumayan di sektor permesinan. Mesin M110.988 dipercayai sebagai jantung pacunya, berkapasitas 2.8 liter dengan konfigurasi serupa seperti mesin yang ada pada tipe 280. Tenaga yang digelontorkan oleh mesin paling maju di eranya ini mencapai angka 182 HP pada putaran 5.800 RPM dan torsi maksimum mencapai 240 Nm.
Dibandingkan tipe-tipe lain, mesin dengan pengabutan injeksi diberi akhiran huruf E (Einspritzung) di ujung seperti halnya pada 230E atau 280E yang artinya injeksi dalam bahasa Jerman. Mekanisme injeksi yang digunakan disini berupa injeksi Jetronic alias semi injeksi. Mesin dengan penggunaan injeksi Jetronic lebih dikenal di tanah air dangan sebutan injeksi banci.
Review Spesifikasi Mercy Tiger W123 : Impresi dan Handling
Umur tua lebih dari 30 tahun lantas tak membuat Mercy W123 dihindari oleh calon konsumen. Harganya yang cukup bertahan membuktikan bahwa Spesifikasi Mercy Tiger W123 masih cukup digemari hingga sekarang. Bahkan ada beberapa unit yang harganya tembus angka 100 Jutaan, pastinya tergantung dari kondisi mobil terlebih dari sisi interior karena perawatannya membutuhkan kesabaran ekstra dari para pengguna sebelumnya.
Dari segelintir penikmat W123, kebanyakan diantaranya adalah pecinta mobil Eropa yang sudah pernah menikmati Mercy tahun muda dan merasa belum puas akan kenyamanan berkendara atau sekedar bernostalgia ke masa lampau. Lantas kenikmatan tersebut ada pada bantingan W123 yang terkenal sangat empuk dimana mampu menyerap permukaan jalan rusak secara maksimal.
Dari sisi pengendalian, Spesifikasi Mercy Tiger W123 masih terbilang lemah dan kalah dari rival terberatnya, BMW Seri 5 pada periode yang sama. Bantingannya yang terlampau empuk terkadang akan menimbulkan gejala body roll. Tapi rasanya cukup terbayarkan akan kenyamanannya, apalagi untuk keluaran tahun tinggi telah mengadopsi power steering dan sistem penggereman ABS untuk roda depan sehingga membuat pengemudi lebih percaya diri melakukan perjalanan jauh.
Di sisi lain, Spesifikasi Mercy Tiger W123 juga dibekali oleh fitur keselamatan tambahan yaitu Safety Steering Column. Fitur ini berguna untuk mematahkan setir secara otomatis ketika mobil mengalami benturan dari arah depan, sehingga meminimalisir kemungkinan cedera pada driver.
Spesifikasi Mercy Tiger W123
- Mesin : M115.938 (200 M115) ; M102.920 (200 M102) ; M102.980 (230) ; M110.984 (280) ;
Konfigurasi : 4 silinder segaris 8 katup SOHC (200 M115, 200 M102, 230) ; 6 silinder segaris 24 katup DOHC (280, 280E). - Tenaga : 92 HP @4.800 RPM (200 M115) ; 107 HP @5.200 RPM (200 M102) ; 134 HP @5.100 RPM (230) ; 174 HP @6.000 RPM (280) ; 182 HP @5.800 RPM (280E).
- Torsi : 158 Nm @3.000 RPM (200 M115) ; 170 Nm @3.000 RPM (200 M102) ; 205 Nm @3.500 RPM (230) ; 234 Nm @4.500 RPM (280) ; 240 Nm @4.500 RPM (280E).
- Bore x stroke : 87 mm x 83.6 mm (200 M115) ; 89 mm x 80.25 mm (200 M102) ; 95.5 mm x 80.25 mm (230) ; 86 mm x 78.8 mm (280, 280E).
- Rasio kompresi : 9:1 (200 M115, 200 M102, 230) ; 8.7:1 (280, 280E).
- Konsumsi BBM : 5-8 km/L (dalam kota) ; 9-12 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 4 percepatan dan matic 3 percepatan.
- Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang trailing arm.
- Rival : Toyota Corona 2000 dan BMW E12 Seri-5, BMW E28 Seri-5, Honda Accord Gen1, Mitsubishi Galant Sigma, Peugeot 504, dan Mazda Capella Classic.
- Tahun Penjualan : 1977 – 1982 (prefacelift) ; 1983 – 1985 (facelift).
Harga Mercy Tiger W123
- Tahun 1977 : 25 – 33 juta.
- Tahun 1978 : 30 – 37 juta.
- Tahun 1979 : 35 – 42 juta.
- Tahun 1980 : 39 – 46 juta.
- Tahun 1981 : 42 – 48 juta.
- Tahun 1982 : 45 – 50 juta.
- Tahun 1983 : 50 – 56 juta.
- Tahun 1984 : 53 – 60 juta.
- Tahun 1985 : 57 – 68 juta.
Kelebihan dan Kekurangan Mercy Tiger W123
Berikut beberapa poin penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Mercy Tiger W123 di Indonesia.
Kelebihan Mercy Tiger W123
Kelebihan Mercy Tiger W123 : Desain
Untuk sebuah mobil tua, Mercy Tiger memiliki desain yang abadi dengan feel vintage dan retro yang “dapet” dibandingkan penerusnya, Mercy Boxer. Maka dari itu jangan heran jika harga mobil ini dengan kondisi perfect bisa lebih mahal dari Boxer karena ia sudah menjadi salah satu collector item.
Kelebihan Mercy Tiger W123 : Varian
Seperti produk Mercedes-Benz pada umumnya, W123 memiliki rentang varian yang cukup banyak melalui berbagai pilihan mesin dan transmisi. Sehingga para calon konsumen dapat memilih varian yang dirasa cocok dengan budget.
Kelebihan Mercy Tiger W123 : Kenyamanan
Meski tua, namun Mercy Tiger mampu menawarkan kenyamanan yang lebih dan tidak kalah dengan mobil-mobil modern jaman sekarang. Selama kondisinya masih bagus dengan spesifikasi velg dan suspensi standar bawaan yang sudah direstorasi seperti bawaannya.
Kelebihan Mercy Tiger W123 : Kabin lapang
Kenyamanan penumpang semakin bertambah karena mobil ini memiliki kabin yang lapang. Cukup penting jika Anda senang bepergian jauh bersama keluarga atau sesekali ingin touring bersama komunitas pecinta mobil tua.
Kelebihan Mercy Tiger W123 : Mesin bandel, perawatan mudah, sparepart melimpah
Poin ini cukup penting dalam perawatan sebuah mobil tua. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk perawatan Mercy Tiger karena tidak akan membuat dompet jebol sebab desain dan konstruksi mesin masih sangat sederhana. Asalkan mobil yang akan Anda beli kondisinya masih prima.
Kekurangan Mercy Tiger W123
Kekurangan Mercy Tiger W123 : Boros
Konstruksi mesin yang sederhana dan kebanyakan masih mengadopsi karburator, maka dapat dipastikan jika konsumsi BBM W123 akan boros dan tidak sebaik Boxer yang sudah dibantu injeksi.
Kekurangan Mercy Tiger W123 : Lemot
Tidak ada teknologi canggih untuk buka tutup valve mesin seperti yang dapat ditemui pada mobil-mobil modern. Belum lagi dengan bobot bodinya yang berat maka driver harus menekan pedal gas secara dalam untuk memancing akselerasinya.
Kekurangan Mercy Tiger W123 : Karburator
Walau teknologi mesinnya masih sederhana namun penggunaan karburator akan menjadi poin minus jika setelannya tidak pas. Setelan karburator yang tidak benar akan menyebabkan akselerasi lamban dan konsumsi BBM jauh lebih boros dari semestinya.
Kekurangan Mercy Tiger W123 : Letak tuas
Bagi Anda yang belum terbiasa dengan mobil Eropa maka butuh waktu untuk beradaptasi sebab beberapa posisi tuas teutama rem tangannya berbeda dengan mobil Jepang.
Kekurangan Mercy Tiger W123 : AC
AC bawaan Mercy W123 masih sederhana dan belum bisa menyaring udara luar. Untuk masalah ini dapat Anda tanyakan langsung kepada para forum Mercy Tiger apakah bisa dimodifikasi dengan produk aftermarket atau tidak.
Kekurangan Mercy Tiger W123 : Suspensi
Mercy W123 terkenal memiliki suspensi yang cukup empuk. Namun hal ini akan mengganggu kenyamanan berkendara sebab akan menyebabkan body roll.
Kekurangan Mercy Tiger W123 : Slow moving part
Ketersediaan slow moving part W123 sudah mulai langka dan membutuhkan kesabaran lebih hunting part terutama jika ada perintilan dari interior yang perlu diganti.
Demikian ulasan lengkap mengenai Review Spesifikasi Mercy Tiger W123. Last, Mercy dengan kode W123 ini sangat cocok bagi Anda yang menggeluti dunia sedan klasik dan lebih condong ke mobil Eropa. Adanya dukungan part aftermarket untuk modifikasi adalah hal penting mengingat penggiat mobil klasik dewasa ini bukan hanya menjadi hobi kalangan tua saja. Semoga membantu, baca juga :