Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Gen 1 GA, GL, GX


Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Gen 1 – Suzuki Ertiga merupakan low MPV yang dibangun atas platform New Suzuki Swift Gen 2 yang dikembangkan di Indonesia. Dari namanya, Ertiga memiliki makna sebagai R-Tiga atau Row-Tiga karena mobil ini memiliki jok 3 row. Ia juga pernah di rebadge menjadi Mazda VX-1 namun sayang saudara kembaranya ini kurang laku.

Di Indonesia, kemunculan Suzuki Ertiga pertama kali dimulai pada tahun 2012 melalui tipe GA, GL, dan GX untuk memasuki segmen MPV murah yang memiliki pangsa pasar paling besar. Sejak saat itu, Ertiga langsung menjadi tulang punggung penjualan Suzuki di tanah air dimana sebelumnya dipegang oleh Suzuki Swift Gen 1. Terutama ketika adanya penambahan AC Double Blower pada permulaan 2013 bagi tipe GL dan GX.

Untuk sektor permesinan, Suzuki mempercayai mesin K14B sebagai jantung pacu Ertiga Gen 1. Dengan mengusung konfigurasi 4 silinder DOHC, mesin ini mampu memompa tenaga sebesar 95 HP dan torsi 130 Nm yang disalurkan ke penggerak roda depan melalui bantuan dari transmisi manual 5 percepatan. Pada tipe GL dan GX, juga disediakan dengan transmisi otomatis 4 percepatan, terhitung sejak Mei 2013.

Tahun 2015, Suzuki Ertiga mendapat facelift ringan melalui perubahan pada fascia depan, penambahan garnish di bagasi, warna interior, dan pemangkasan rem ABS dan EBD pada tipe GX yang kemudian dipasang kembali pada varian keluaran Februari 2016 ke atas. Varian yang diedarkan masih sama seperti prefacelift. Disini, semua tipe Ertiga kini sudah dibekali airbag sebagai kelengkapan standar hingga Ertiga tipe terendah, Ertiga GA.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Isuzu Panther Kotak, Miyabi

Pada periode facelift ini, Suzuki juga turut mengoptimalkan ECM (Engine Control Module) dan menaikkan rasio kompresi sehingga puncak torsi dapat diraih lebih awal meski dari spesifikasnya masih berada pada puncak RPM yang sama. Imbasnya, tenaga Ertiga facelift ini turun 3 HP menjadi 92 HP dari varian prefacelift serta direkomendasikan menggunakan bahan bakar RON 90 (Pertalite).

Tak lama berselang tepatnya pada Januari 2016, Suzuki menambah tipe baru melalui Suzuki Ertiga Dreza yang memiliki tampang depan menyerupai wajah karakter “Joker” dan membuatnya tampak berbeda dengan varian Ertiga lain. Ertiga Dreza ini memiliki fitur paling lengkap dari tipe-tipe sebelumnya mulai dari desain velg lebih menawan, penggunaan wood panel di area kabin, serta head unit layar sentuh. Ertiga Dreza juga disediakan dengan transmisi manual dan otomatis.

Tahun 2017, Suzuki kembali memperkuat lini Ertiga dengan penambahan varian baru bermesin diesel yang diimport langsung dari India dan dinamakan sebagai Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Ia mengusung mesin diesel D13A 1.300 cc bertenaga 89 HP plus torsi 200 Nm yang dikawinkan dengan transmisi manual saja. Adanya penambahan sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yaitu start stop engine, membuat konsumsi BBM Ertiga Diesel lebih irit hingga 50% dibanding Ertiga bensin karena mesin akan mati saat mobil sedang berhenti.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Nissan X-Trail Gen 1 T30

Dengan diedarkannya Ertiga Diesel, secara otomatis menjadikan Ertiga satu-satunya low MPV yang disediakan dengan mesin diesel. Sementara rivalnya hanya bermesin bensin. Diantaranya Honda Mobilio, Toyota Avanza Gen 2, Daihatsu Xenia Gen 2, Nissan Grand Livina, serta Mitsubishi Xpander yang baru muncul belakangan. Penjualan Ertiga Gen 1 sendiri berakhir pada awal 2018 lalu digantikan oleh Ertiga Gen 2 beberapa bulan kemudian.

Baca juga :

Komparasi Ertiga vs Avanza vs Mobilio

Komparasi Ertiga vs Mobilio vs Grand Livina

Spesifikasi Suzuki Ertiga Gen 1

  • Mesin : K14B  1.4 liter (bensin); D13A 1.3 liter (diesel).
  • Konfigurasi : 4 silinder segaris 16 katup DOHC VVT (bensin); 4 silinder segaris 16 katup DOHC DDiS (diesel).
  • Tenaga : 95 HP @6.000 RPM (bensin); 92 HP @6.000 RPM (bensin facelift); 89 HP @4.000 RPM (diesel).
  • Torsi : 130 Nm @4.000 RPM (bensin); 130 Nm @4.000 RPM (bensin facelift); 200 Nm @1.750 RPM (diesel).
  •  Rasio kompresi : 10.1:1 (bensin); 11.1:1 (bensin facelift); 16.8:1 (diesel).
  • Bore x Stroke : 73 mm x 82 mm (bensin); 69.6 mm x 82 mm (diesel).
  • Konsumsi BBM : 10-13 km/L (bensin dalam kota); 14-17 km/L (bensin luar kota); 15-19 km/L (diesel dalam kota); 20-24 km/L (diesel luar kota).
  • ransmisi : manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan (GX dan Dreza).
  • Suspensi : Depan McPherson strut independen, belakang torsion beam.
  • Rival: Honda Mobilio, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Nissan Grand Livina.
  • Tahun penjualan : 2012 – 2018.
Baca juga:  Perbedaan Mitsubishi Delica Royal dan Tipe Standar

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Gen 1

Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Gen 1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2012 hingga 2018.

Keunggulan Suzuki Ertiga Gen 1

  • 7 seater.
  • Konsumsi BBM irit.
  • Kabin luas dengan legroom dan headroom yang lega.
  • Rasio transmisi panjang.
  • Fitur keselamatan lebih lengkap dari para kompetitor.
  • Nyaman dan handling mumpuni.
  • Bagasi besar.
  • Sparepart melimpah.

Kelemahan Suzuki Ertiga Gen 1

  • Desain masih kalah dari kompetitor.
  • Tarikan lemot.
  • Varian terendah minim fitur.
  • Akselerasi biasa saja.
  • Jok baris ketiga kurang praktis dan sempit.
  • Pelapis trim pintu mudah kotor.

Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Gen 1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2012 hingga 2018. Kenyamanan Ertiga tidak perlu dirgukan lagi, harga yang terjangkau plus banyaknya unit yang berseliweran di jalanan akan menjamin sparepart mobil ini akan selalu tersedia. Baca juga:

Rekomendasi MPV Bekas Paling Diminati