Review Spesifikasi Suzuki Esteem – Pertumbuhan segmen sedan di Indonesia di era awal 90an terbilang cukup pesat. Oleh karenanya, setiap pabrikan berlomba-lomba untuk mengeluarkan memproduksi sedan terutama untuk segmen sedan kompak.
Salah satunya adalah Suzuki, sebagai pabrikan raksasa asal Jepang selain Toyota dan Honda, dengan cara memperkenalkan Suzuki Esteem di Indonesia pada tahun 1991.
Pada dasarnya, Suzuki Esteem adalah model sedan yang dibangun atas basis Suzuki Amenity yang telah dijual sejak tahun 1990. Amenity mulanya sempat dijual bersama Suzuki Eleny namun hanya bertahan hingga 1993. Sementara Esteem masih dijual hingga 1996 sebelum akhirnya digantikan oleh Suzuki Baleno.
Sejak pertama kali hadir, Suzuki Esteem dijual melalui varian bermesin 1.300 cc dengan kode mesin G13A dan varian dengan mesin 1.600 cc yang mengenakan kode G16B. Kedua tipe tersebut masih mengandalkan sistem karburator. Ada juga tipe Esteem GT yang menggunakan sistem injeksi.
Di pasar lokal, Suzuki Esteem bersaing di segmen sedan kompak yang diisi oleh nama-nama terkenal seperti Toyota Great Corolla, Honda Civic Genio, Mitsubishi CB series alias Evo 3, serta Mazda Lantis, dan Daihatsu Charade Classy.
Review Spesifikasi Suzuki Esteem
Berikut beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Suzuki Esteem yang beredar sejak tahun 1991 hingga 1996 di Indonesia.
Review Spesifikasi Suzuki Esteem : Eksterior
Dilihat dari desain luarnya, Suzuki masih mengandalkan desain boxy yang berbeda dengan pabrikan lain pada umumnya yang telah beralih ke desain membulat. Pada sisi ini, tak ada perbedaan berarti antara Esteem dan Amenity karena dibangun berdasarkan sasis yang sama.
Berbeda dengan pabrikan Jepang lain yang terkenal, contohnya yaitu Toyota Great Corolla yang basisnya berbeda dengan Toyota Starlet Kapsul.
Meskipun bodynya sendiri tergolong mengkotak, namun terdapat lekukan membulat di bagian ujung. Dimensinya yang cukup tinggi pun memberikan ciri khas bagi Esteem ini, sehingga ketersediaan ruang kepala kabin menjadi nilai plus yang pastinya kenyamanan menjadi bertambah.
Satu lagi, dimensi tinggi Esteem dan Amenity tidaklah berbeda, bedanya hanya ada pada konstruksi body dimana adanya tambahan bagasi pada sedan Esteem sehingga secara keseluruhan ia lebih panjang.
Untuk bagian belakangnya, Esteem mengadopsi model stoplamp berbentuk trapesium kecil terpotong yang selanjutnya disambung oleh garnish seperti sedan era 90-an lainnya. Lampu rem berada di bagian atas dan lampu sein berada tepat dibawahnya. Sedangkan untuk lampu mundur berada pada bagian bawah dalam garnish yang membingkai letak plat nomor polisi.
Review Spesifikasi Suzuki Esteem : Interior
Beralih ke bagian kabin. Sensasi yang ditawarkan cenderung hambar walaupun fiturnya yang ada di dalamnya cenderung canggih pada eranya. Satu hal yang banyak orang kurang menyukai interior Esteem yaitu model setir 2 spoke yang terkesan ketinggalan jaman.
Sehingga banyak owner menggantinya dengan setir racing aftermarket seperti Momo, Nardi ataupun Sparco. Namun dibalik kekurangan ini, semua terbayarkan dengan hadirnya fitur power window, electric mirror, central lock, power steering serta kapasitas kabinnya yang begitu lapang.
Review Spesifikasi Suzuki Esteem : Performa Mesin
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Suzuki membekali Esteem dengan dua jenis pilihan mesin. Mesin pertama berkapasitas 1.3 liter (1300cc) 4 silinder segaris 8 katup SOHC. Sistem pengabut bahan bakarnya berupa karburator. Tenaga yang dapat dihempaskan oleh mesin dengan kode G13A ini hanya sebatas 71 HP @6.000 RPM dan torsi 102 Nm @4.000 RPM.
Untuk mesin kedua, kapasitas mesin yang hadir lebih besar yakni 1.6 liter (1600cc), digunakan pada Esteem GT hingga Suzuki Escudo. Sistem pengabut bahan bakarnya juga masih mengandalkan karburator. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin G16B 4 silinder 16 katup ini berkisar pada angka 95 HP pada 6.000 RPM dan torsi 99 Nm pada 3.000 RPM.
Review Spesifikasi Suzuki Esteem : Impresi dan Handling
Duduk di bangku pengemudi, Anda tidak akan merasakan sama sekali keistimewaan tenaga mesin yang disalurkan ke roda depan dari mobil ini. Penggunaan karburator adalah penyebab utama mengapa tenaga yang mampu dihasilkan oleh kedua jenis mesin tergolong kecil bahkan di jamannya dulu.
Sedangkan para kompetitornya sudah mengadopsi sistem injeksi, maka tak heran tenaganya bisa melewati angka 100 HP. Lalu bagaimana handlingnya? Bisa dikatakan biasa saja, adanya power steering bukanlah suatu hal spesial karena para kompetitor pada saat itu juga sudah menggunakan fitur ini.
Spesifikasi Suzuki Esteem
- Mesin : G13A 1.3 liter karburator ; G16B 1.6 liter karburator.
- Konfigurasi : 4 silinder segaris 8 katup (1.3) ; 4 silinder segaris 16 katup (1.6).
- Tenaga : 71 HP @6.000 RPM (1.3) ; 95 HP pada @6.000 RPM (1.6).
- Torsi : 102 Nm @4.000 RPM (1.3) ; 99 Nm pada 3.000 RPM (1.6).
- Bore x stroke : 74 mm x 75.5 mm (1.3) ; 75 mm x 90 mm (1.6).
- Rasio kompresi : 9.5:1 (1.3) ; 9.5:1 (1.6).
- Konsumsi BBM : 10-12 km/L (dalam kota) ; 13-16 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 5 percepatan.
- Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang independent.
- Rival : Daihatsu Charade Classy, Toyota Great Corolla, Honda Civic Genio, Mitsubishi CB series alias Evo 3, serta Mazda Lantis.
- Tahun Penjualan : 1991 – 1996.
Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Esteem
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Esteem yang beredar sejak tahun 1991 hingga 1996 di Indonesia.
Keunggulan Suzuki Esteem
- Harga bersahabat.
- Mesin bandel.
- Interior luas dengan fitur yang cukup lengkap.
- Ketersediaan sparepart yang melimpah.
- Perawatan mudah dan murah.
- Komponen body tebal dan kuat.
- Konsumsi BBM tergolong irit.
Kelemahan Suzuki Esteem
- Model kuno.
- Belum injeksi.
- Tenaga mesin biasa saja.
- AC mobil kurang dingin.
- Kaki-kaki ringkih.
- Reputasi kurang baik di mata para pengamat otomotif.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Suzuki Esteem yang beredar sejak tahun 1991 hingga 1996 di Indonesia. Sejatinya, mobil ini sangat cocok bagi pemula yang ingin merasakan sensasi kenyamanan sebuah sedan ataupun bagi Anda yang sekedar ingin naik kasta dari mobil era 80-an. Baca juga :