Kelebihan dan Kekurangan Toyota Agya 1.0 & 1.2 – Toyota Agya merupakan salah satu dari sekian banyak city car yang diposisikan sebagai pemain dalam segmen city car LCGC. Pertama kali dikenalkan di pergelaran otomotif Indonesian Motor Show (IIMS) pada tahun 2012 sebagai hasil rebadge dari kembarannya, Daihatsu Ayla.
Saat itu, Agya menjadi bahan perbincangan yang hangat. Mengingat sebelumnya Toyota telah mengenalkan Toyota Etios Valco yang juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Ia dikenalkan melalui tipe E, G, dan TRD Sportivo sebagai tipe tertinggi. Ketiganya menggunakan mesin 1KR-DE non VVTi.
Mengingat adanya kekosongan di lini MPV LCGC, Toyota pun ikut memperkenalkan Toyota Calya bersamaan dengan peluncuran Daihatsu Sigra. Keduanya menggunakan basis dari Daihatsu Ayla tapi dengan desain yang berbeda dan diposisikan di bawah market Avanza Gen 2 / Xenia Gen 2 yang berada dalam segmen low MPV.
Memasuki medio 2017 tepatnya pada bulan April, Toyota Agya mendapat minor facelift berupa pembaruan desain pada lampu depan, lampu belakang, bumper baru, dan beberapa penambahan fitur. Ia juga mendapatkan varian baru yang kini bermesin 3NR-VE 1.200 cc, milik Etios Valco yang sebelumnya sudah digunakan pada Calya 1.2.
Tak hanya sampai disitu, Toyota Agya facelift varian 1.000 cc juga mendapat update mesin dimana mesinnya kini mengadopsi fitur VVTi dengan kode 1KR-VE yang dinilai lebih irit hingga 30% sekaligus lebih bertenaga dan mampu mereduksi getaran mesin yang sebelumnya menjadi kelemahan Agya 1.0 prefacelift. Sayangnya, tak ada lagi transmisi matic untuk varian ini sejak tahun 2018.
Di segmen city car LCGC, Toyota Agya menjadi Honda Brio Satya, Kia Morning, Suzuki Karimun Wagon R, Daihatsu Ayla, Datsun Go Panca, dan juga Mitsubishi Mirage. Ia turut dijual di beberapa negara dengan nama berbeda. Antara lain Toyota Wigo di Filipina dan Perodua Axia untuk pasar Malaysia.
Baca juga :
Komparasi Datsun Go Panca vs Agya vs Renault Kwid
Spesifikasi Toyota Agya 1.0 & 1.2
- Mesin : 1KR-DE DOHC 1.000 cc (1.0) ; 1KR-VE DOHC 1.000 cc (1.0 facelift) ; dan 3NR-VE DOHC 1.200 cc (1.2).
- Konfigurasi : 3 silinder segaris 12 katup (1.0); 3 silinder segaris 12 katup VVTi (1.0 facelift); 4 silinder segaris 16 katup Dual VVTi (1.2).
- Tenaga : 64 HP @6.000 RPM (1.0); 67 HP @6.000 RPM (1.0 facelift); 85 Hp @6.000 RPM (1.2).
- Torsi : 86 Nm @3.600 RPM (1.0); 91 Nm @4.400 RPM (1.0 facelift); 107 Nm @4.000 RPM (1.2).
- Bore x Stroke : 71 mm x 84 mm (1.0 dan 1.0 facelift); 72.5 mm x 72.5 mm (1.2).
- Rasio kompresi : sama-sama 10:1.
- Konsumsi BBM : 14-18 km/L (dalam kota), 19 – 24km/L (luar kota).
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
- Suspensi : Depan McPherson strut, semi independent torsion axle beam.
- Rival : Honda Brio Satya, Kia Picanto Morning, Suzuki Karimun Wagon R, Daihatsu Ayla, Datsun Go, Nissan March, dan juga Mitsubishi Mirage.
- Tahun Penjualan: 2013 – 2017 (1.0); 2017 – sekarang (1.0 facelift dan 1.2).
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Agya 1.0 & 1.2
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Agya 1.0 & 1.2 di Indonesia yang berada dalam segmen city car LCGC yang sangat irit BBM.
Keunggulan Toyota Agya 1.0 & 1.2
- Fitur keselamatan paling lengkap di kelasnya.
- Desain eksterior sederhana namun cerdas.
- Susunan panel dashboard menarik.
- Ruang kabin dan bagasi lumayan luas.
- Mesin bandel.
- Bantingan lembut.
- Adanya pilihan transmisi manual dan matic.
- Sangat irit.
- Harga jual cukup bertahan.
- Perawatan murah dan mudah.
- Harga sparepart murah.
Kelemahan Toyota Agya 1.0 & 1.2
- Akselerasi lamban (1.0).
- Getaran dan suara mesin kasar (1.0).
- Built quality.
- Minim fitur dan safety dibandingkan mobil di segmen lain.
- Plat body terlalu tipis.
- Bobot terlalu ringan.
- Peredaman kabin buruk.
- Limbung.
- Tenaga kecil.
- Handling hambar.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Agya 1.0 & 1.2 di Indonesia yang berada dalam segmen city car LCGC yang sangat irit BBM. Sejatinya, Toyota Agya adalah mobil yang mengedepankan fitur dan efisiensi bahan bakar. Namun bagi Anda yang mengedepankan sensasi fun to drive, mobil ini Saya rasa kurang cocok dengan karakter Anda. Baca juga: