Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla GL & SE Saloon – Toyota Corolla GL merupakan sedan kompak generasi kelima dari keluarga Corolla. Ia menjadi penerus dari Corolla DX KE70 dengan pembaruan di seluruh sektor, salah satunya mesin dan roda penggerak.
Di Indonesia, sejarah Corolla GL pertama kali dimulai pada tahun 1984. Hanya ada 1 satu dikenalkan saat itu, yaitu trim GL dengan kode sasis AE80, dibekali mesin karburator 2A SOHC 8 katup berkapasitas 1.300 cc, mampu menghasilkan tenaga 65 HP dan torsi 98 Nm yang dialirkan ke roda depan (FWD) lewat bantuan transmisi manual 5 percepatan. Ia menjadi generasi pertama Corolla di Indonesia yang menganut layout FWD.
Pada tahun 1985, Corolla GL mengalami facelift menjadi Corolla SE Saloon. Perbedaan Corolla GL dan SE Saloon ada pada perubahan desain grille depan menjadi model jaring dengan kelir krom, lampu sein membesar, dan adanya penambahan garnish plat nomor belakang. Corolla SE Saloon dengan kode sasis EE80 ini juga mendapat mesin baru yakni 2E SOHC 12 katup. Sehingga output mesin melonjak menjadi 72 HP dan torsi sebesar 103 Nm.
Di pasar lokal, baik Corolla GL dan Corolla SE Saloon yang dijual bersamaan dengan Toyota Starlet Kotak ini menjadi lawan sepadan bagi Honda Civic Wonder dan Mitsubishi Lancer Fiore dimana kedua rivalnya tersebut juga menggunakan konfigurasi yang sama, dengan layout FF (front engine front wheeldrive) atau bermesin di depan dan berpenggerak roda depan.
Peredaran Corolla SE Saloon berlangsung hingga tahun 1987. Karena image mobil ini masih kalah dibandingkan Civic Wonder sebagai rival bebuyutannya, maka Toyota secara totalitas merancang penerus Corolla SE Saloon, yaitu Corolla Twincam, agar tampil lebih baik lewat desain membulat yang sangat modern saat itu, meninggalkan sudut-sudut kotak yang identik dengan mobil 80-an. Terbukti, penjualan Corolla Twincam pun laris manis bagaikan es teh manis di bawah panasnya sengatan terik matahari siang hari.
Spesifikasi Toyota Corolla GL & SE Saloon
- Mesin : 2A karburator 1.3 liter (GL); 2E karburator 1.3 liter (SE Saloon).
- Konfigurasi : 4 silinder segaris 8 katup SOHC (GL); 4 silinder segaris 12 katup SOHC (SE Saloon).
- Tenaga : 65 HP @6.000 RPM (GL); 72 HP @6.200 RPM (SE Saloon).
- Torsi : 98 Nm @3.800 RPM (GL); 103 Nm @4.200 RPM(SE Saloon).
- Bore x stroke : 76 x 71.4 mm (GL); 73 x 77.4 mm (SE Saloon).
- Rasio kompresi : 9.3:1 (GL); 9.5:1 (SE Saloon).
- Konsumsi BBM : 10-12 km/L (dalam kota) ; 13-17 km/L (luar kota).
- Transmisi : Manual 5 percepatan.
- Suspensi : depan double wishbone, belakang torsion beam.
- Rival : Honda Civic Wonder dan Mitsubishi Lancer Fiore.
- Tahun Penjualan : 1983 – 1985 (GL); 1986 – 1987 (SE Saloon).
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla GL & SE Saloon
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla GL & SE Saloon di Indonesia yang dijual dari tahun 1983 hingga 1987.
Keunggulan Toyota Corolla GL & SE Saloon
- Konsumsi BBM irit.
- Sparepart mudah, murah dan tersebar.
- Akselerasi cukup baik untuk seukuran mobil tua.
- Bobot bodi ringan.
- Cukup tahan terhadap karat jika dibandingkan dengan rivalnya.
- Setir enteng walau tanpa power steering.
Kelemahan Toyota Corolla GL & SE Saloon
- Desain eksterior cenderung jelek.
- AC kurang dingin
- Kaki-kaki ringkih dan lemah.
- Pompa bensin sering macet.
- Tidak ada power steering.
- Harga jual kembali lebih rendah dari Corolla DX.
- Beberapa part body sudah mulai langka.
- Tidak ada sejarah membanggakan di ajang motorsport jaman dulu.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla GL & SE Saloon di Indonesia yang dijual dari tahun 1983 hingga 1987. Sebenarnya, sedan yang pernah menyandang gelar sebagai produk gagal ini cukup layak untuk dipinang jika Anda mendapatkan unit yang bagus. Jika tidak, kami lebih menyarankan memilih Corolla DX, selain banyak peminatnya, DX juga cukup tenar di dunia modifikasi retro hingga dunia balap. Baca juga: