Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla Twincam – Toyota Corolla Twincam merupakan generasi ke-6 dari sedan kompak besutan Toyota yang sangat melegenda, Corolla. Tugasnya sebagai penerus dari Corolla GL dan SE Saloon AE80 yang telah dijual dari tahun 1984 hingga 1987.
Toyota Corolla Twincam hadir di Indonesia pada tahun 1992 melalui tipe SE bermesin 1.3 liter karburator, lalu tipe SE Limited yang menggunakan mesin 1600.cc karburator, dan yang terakhir adalah tipe GTi yang menggendong mesin 1.6 liter injeksi legendaris toyota, yaitu 4AGE. Kode sasis untuk tipe SE adalah EE90 sedangkan kedua tipe terakhir berupa AE92.
Nama Twincam sendiri diambil dari konfigurasi mesin milik varian 1.600 cc yang sudah DOHC. Selain model sedan di atas, ada juga varian liftback-nya, dimana bagian bagasi belakang menyatu dengan kabin sehingga ia tampak berbeda. Namun model liftback ini tergolong langka di pasaran.
Di pasar mobil bekas khususnya sedan kompak, Toyota Corolla Twincam menjadi penguasa pasar dalam melawan para kompetitornya yang kebanyakan diisi oleh pemain sesama Jepang lainnya seperti Honda Grand Civic, Mazda Interplay, Daihatsu Charade Classy maupun Suzuki Esteem.
Penjualan dari Toyota Corolla Twincam diposisikan sebagai pengisi celah di bawah Toyota Corona Twincam dan berlangsung hingga tahun 1991. Kemudian dilanjutkan oleh Toyota Great Corolla dengan pembaruan di seluruh sektor. Baik itu dari eksterior yang tampak lebih modern, interior lebih elegan, dan juga mesin lebih bertenaga.
Spesifikasi Corolla Twincam 1.3, 1.6 dan GTi
- Mesin : 1.3 karburator (2E); 1.6 liter karburator (4AF); 1.6 liter injeksi (4AGE).
- Konfigurasi : 4 silinder 12 katup SOHC (2E); 4 silinder segaris 16 katup (4AF); 4 silinder segaris 16 katup (4AGE).
- Tenaga : 70 HP @6.000 RPM (2E); 90 HP @6.000 RPM (4AF); 140 HP @7.200 RPM (4AGE).
- Torsi : 96 Nm @3.600 RPM (2E); 135 Nm @3.600 RPM (4AF); 149 Nm @4.800 RPM (4AGE).
- Bore x Stroke : 73 mm x 77.4 mm (2AE); 81 mm x 76 mm (4AF); 81 mm x 77 mm (4AGE).
- Rasio kompresi : 9.5:1 (2AE); 9.5:1 (4AF); 10.3:1 (4AGE).
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan (sangat langka)
- Suspensi : Depan MacPerson Strut dan belakang Multilink.
- Rival : Honda Grand Civic, Mazda Interplay, Daihatsu Charade Sedan dan Suzuki Esteem.
- Tahun penjualan : 1988 – 1991 (SE dan SE Limited). 1990 – 1991 (GTi).
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla Twincam
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla Twincam di Indonesia yang dijual dari tahun 1988 hingga 1991.
Keunggulan Corolla Twincam 1.3, 1.6 dan GTi
- Harga murah untuk semua tipe, kecuali GTi.
- Semua model mudah dalam hal perawatan, kecuali GTi..
- Harga sparepart murah dan melimpah, kecuali GTi.
- Mesin bandel.
- Interior modern jika dibandingkan lawannya dengan tahun yang sama.
- Model eksterior bertahan lama.
- Banyak pilihan modifikasi, JDM, AUDM, ataupun USDM.
- Nyaman, karena suspensi empuk.
- Sparepart bisa disubstitusi dengan model lainnya.
Kelemahan Corolla Twincam 1.3, 1.6 dan GTi
- Seal power steering rentan bocor, faktor usia.
- Kaki-kaki lumayan ringkih.
- Sama-sama boros untuk semua tipe.
- Rem belakang masih tromol, kecuali GTi.
- Lemah pada putaran atas, kecuali GTi.
- Interior kalah lapang.
- Velg masih mengadopsi model kaleng yang ditutup dengan dop velg.
- Tipe GTi membutuhkan bahan bakar beroktan tinggi untuk mencegah kerusakan mesin.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla Twincam di Indonesia yang dijual dari tahun 1988 hingga 1991. Intinya, setiap tipe memiliki plus minus masing-masing. Semua pilihan tergantung budget yang Anda sediakan. Jika ingin versi kencang, pilih GTi. Jika ingin harga murah, pilih SE dan jika ingin tipe yang paling mudah dalam hal perawatan, pilih SE Limited. Baca juga: