Toyota Rush Gen 1 Review, Spesifikasi, Keunggulan dan Kelemahan – Toyota Rush merupakan compact SUV Toyota yang mengusung tema adventure berkapasitas lima penumpang dewasa. Produksi Rush dilakukan bersama Daihatsu dengan produknya unggulannya, Daihatsu Terios. Karena, kedua mobil ini adalah hasil kolaborasi dari kedua pabrikan, sama halnya dengan Toyota Avanza Gen 2 dan kembarannya Daihatsu Xenia Gen 2.
Jika menilik sejarah, Toyota Rush Gen 1 ini diposisikan sebagai pengganti Kijang Rangga Wheelbase pendek yang sudah lama berhenti produksi. Sedangkan Toyota Avanza menggantikan Toyota Kijang Kapsul whellbase pendek yang lebih dikenal dengan trim SX, LSX dan SGX. D alam hal ini terlihat sedikit sedikit rumit, karena Toyota Innova Gen 1 memang masih berada dalam keluarga seri Kijang. Namun jika menilik spesifikasi yang ditawarkan secara detail, Avanza Gen 1 lah yang lebih cocok dinobatkan sebagai generasi Kijang selanjutnya.
Kembali ke judul. Toyota Rush Gen 1 pertama kali dikenalkan di Indonesia pada tahun 2007 dengan posisi market SUV kelas bawah yang mengambil basis dan rancang bangun dari Avanza, melalui tipe G dan S. Keduanya mengusung mesin 3SZ-VE DOHC VVT-i berkapasitas 1.500 cc dengan tenaga 109 HP dan torsi maksimum 145 Nm yang disalurkan ke roda belakang melalui bantuan transmisi manual 5 percepatan. Khusus untuk tipe S, ia juga dijual dengan transmisi otomatis 4 percepatan.
Selama berkiprah di pasar lokal, Toyota Rush Gen 1 mendapatkan 4 kali minor facelift. Masing-masing pada Oktober 2009, Oktober 2010, 2013, dan 2015. Setelah facelift perdana, Toyota Rush tipe G turut disediakan dengan transmisi otomatis.
Pada facelift ketiga yang terjadi di tahun 2013, Rush tipe S diganti menjadi TRD Sportivo. Sementara tipe TRD Sportivo Ultimo dan Rush Sportivo 7 sebagai pengganti TRD Sportivo biasa baru muncul pada tahun 2016 setelah mengalami facelift terakhir setahun sebelumnya. Sayangnya, Toyota Rush Gen 1 sama sekali tidak mendapatkan update mesin.
Di segmennya sebagai compact SUV, Toyota Rush dan Terios menjadi pemain tunggal yang berpenggerak roda belakang dan menjadi pesaing bagi Suzuki Grand Vitara yang disusul oleh Honda BRV beberapa tahun kemudian. Penjualannya berakhir di tahun 2017 lalu dilanjutkan oleh All New Toyota Rush Gen 2 pada akhir tahun yang sama.
Baca juga :
Review Toyota Rush Gen 1 : Eksterior
Sama seperti lini terjangkau milik Toyota lainnya, Toyota Rush Gen 1 tercatat memiliki rentetan tahun produksi yang sangat panjang tanpa adanya perubahan besar, kurang lebih 9 tahun sejak ia pertama kali dikenalkan. Entah mengapa, Toyota seakan-akan enggan mendesain ulang mobil ini dengan bentuk yang lebih modern. Padahal saudaranya yang lain, telah mengalami perubahan besar dari berbagai sektor, meskipun ada yang masih mempertahankan mesin yang sama.
Disini, Jaldayat akan menjelaskan beberapa minor facelift / perubahan Rush Gen 1 dari tahun ke tahun yang dilakukan Toyota untuk menyegarkan tampilan SUV andalannya ini, terutama bagi tipe S. Semua varian Rush dari edisi pertama telah dilengkapi dengan lampu utama proyektor dan juga lampu kabut. Untuk spion tanduk hadir pada varian tertinggi.
Berikut adalah foto Rush edisi pertama yang dijual dari tahun 2007 hingga pertengahan tahun 2010 (prefacelift).
Setelah memasuki tahun 2010, Toyota melakukan penyegaran tampilan di bagian luar. Perubahan yang dilakukan terlihat sedikit, meliputi desain grill dan bumper yang direvisi ulang, warna mika lampu belakang dan model velg diganti.
Selanjutnya pada tahun tahun 2013, Toyota kembali melakukan minor facelift. Pada versi ini, tipe S sebagai tipe tertinggi dari varian sebelumnya diganti menjadi tipe TRD Sportivo yang lebih sporty dan dinamis. Perubahan eksterior tampak dari penggunaan bumper yang lebih kekar dengan foglamp menjorok ke dalam. Bagian belakangnya masih sama dengan model facelift sebelumnya.
Untuk terakhir kalinya, Rush mendapatkan facelift di tahun 2015. Semua bagian depan di desain ulang dengan masih mempertahankan bentuk vairan sebelumnya. Bisa dikatakan sebagai mayor facelift meliputi grill, bumper depan dan bonnet. Bumper depan mempercayai cat two tone dengan beberapa serat karbon imitasi.
Kesan urban style sangat terlihat, berkat penggunaan lampu led di sekeliling projector dengan strip chrome memanjang di grill depan. Sementara itu dibagian belakang, lampu dibenahi dengan menampilkan kombinasi LED dan lensa smoked. Basic dari Rush ini turut dijadikan sebagai Rush TRD Ultimo dengan beberapa sentuhan ornamen baru, yakni merah pada upper grill depan dan decal di body samping serta tutup ban serep.
Baca juga :
Review Toyota Rush Gen 1 : Interior
Memasuki area kabin, Anda akan disambut oleh suasana kabin berwarna cerah yang menyilaukan mata ketika terkena sinar matahari langsung. Semua unsur dan material masih berupa plastik keras seperti Avanza. Selebihnya, ruang kabin dapat mengakomodasi penumpang 5 penumpang dewasa dengan menyisakan ruang bagasi yang lebih dari cukup.
Pada versi awal, interior antara yang bertransmisi matic dan manual sedikit berbeda. Dimana versi matic menggunakan roda kemudi model 4 spoke sedangkan yang bertransmisi manual mengandalkan setir model 3 spoke. Namun ada juga yang mengganti setir Rush prefacelift manual dengan kepunyaan Rush matik. Seperti yang dapat Anda lihat pada foto di bawah.
Interior Toyota Rush Edisi Kedua dan Ketiga Lantas peningkatan yang dilakukan Toyota tidak hanya di bagian luar, tetapi juga merambat ke bagian interior. Beberapa panel diberi ornamen krom untuk mengejar kesan elegan. Konsol tengah dan rem tangan berubah bentuknya.
Beberapa fitur interior ditambah, dimana telah turut disisipkan tombol kontrol di setir yang memudahkan pengemudi mengontrol audio ketika mengemudi tanpa kehilangan konsentrasi. Satu lagi, roda setir berganti ke model 3 spoke untuk kedua varian transmisi. Tak lupa pula, sistem audio berubah menjadi 2-DIN yang sebelumnya masih 1-DIN.
Hal ini berlaku bagi Rush facelift pertama dan kedua, karena keduanya tidak berbeda jauh. Hal yang menarik terdapat di facelift terakhir. Versi ini mengenakan skema interior warna abu-abu gelap, dengan jahitan merah pada sarung jok. Shift knob dan roda kemudi dibungkus kulit. Double blower, dual airbag SRS, dan sepasang rem ABS dijadikan sebagai standar untuk kedua trim.
Perubahan signifikan pada varian facelift terakhir ini yakni penambahan kursi belakang dengan konfigurasi menjadi 2-3-2. Baris kedua dapat dilipat 50:50 dengan sliding dan kemampuan berbaring, sedangkan baris ketiga hanya dapat dilipat 50:50 dan tidak bisa direbahkan ke belakang karena terhalang pintu bagasi.
Review Toyota Rush Gen 1 : Kinerja dan Performa Mesin
Di bagian dapur pacu, Toyota Rush mempercayai mesin 3SZ-VE DOHC berkapasitas 1.5 liter (1.500 cc) yang juga dibenakan pada Avanza 1.5. Didukung oleh teknologi VVTi guna menghemat penggunaan bahan bakar. Tenaga yang dapat diproduksi berupa 109 HP pada putaran mesin 5.500 RPM dengan torsi sebesar 145 Nm pada 4.000 RPM yang disalurkan ke roda belakang.
Tenaga yang mampu dihasilkan memang terbilang kecil, namun dengan torsi yang lumayan besar di putaran menengah, Rush sangat nyaman digunakan stop and go di dalam kota yang sering dilanda kemacetan seperti Jakarta. Sebagai tambahan, power dan torsi Rush sedikit lebih besar dari mesin Avanza 1.5 untuk menyesuaikan bobotnya yang lebih berat.
Review Toyota Rush Gen 1 : Impresi dan Handling
Sebagai SUV urban, Rush terlihat terlalu jangkung untuk habitatnya. Dapat dilihat dari jarak mobil dengan permukaan tanah. Alhasil, gejala limbung sangat terasa mulai dari kecepatan rendah hingga menengah. Terlebih pada kecepatan tinggi. Setelah Jaldayat menjajal mobil ini secara langsung di jalanan ibukota provinsi pinggiran yang banyak lubangnya, dapat disimpulkan bahwa bantingan Avanza lebih manusiawi daripada mobil ini.
Spesifikasi Toyota Rush Gen 1
- Mesin : 3SZ-VE DOHC 1.5 liter, 4 silinder segaris 16 katup VVTi.
- Tenaga : 109 HP @5.500 RPM.
- Torsi : 145 Nm @4.000 RPM.
- Bore x Stroke : 72 mm x 91.8 mm.
- Rasio kompresi : 10:1.
- Konsumsi BBM : 9-11 km / L (dalam kota), 11 – 14 km / L (luar kota).
- Transmisi : manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
- Suspensi : Depan McPherson strut dengan coil spring + stabilizer, belakang 4-link dengan coil spring.
- Rival : Daihatsu Terios, Suzuki Grand Vitara, dan Honda BRV.
- Tahun Penjualan: 2007 – 2016.
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Rush Gen 1
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Rush Gen 1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2007 hingga 2016.
Kelebihan Toyota Rush Gen 1
- Harga terjangkau.
- Sangat sporty.
- Jauh dari kesan mobil rental.
- Perawatan gampang.
- Sparepart murah dan dapat disubstitusi dengan Avanza 1.5.
- Kapasitas bagasi besar.
Kekurangan Toyota Rush Gen 1
- Sangat limbung.
- Tenaga kecil.
- Suara mesin lumayan kasar.
- Ruang kaki penumpang belakang sempit.
- Harga jual kembali mudah jatuh dibandingkan produk Toyota lainnya.
Demikian ulasan lengkap mengenai review spesifikasi serta keunggulan dan kelemahan Toyota Rush Generasi pertama. Intinya, Rush cocok bagi Anda yang memiliki jiwa sporty dan sering berjibaku dengan kemacetan khas ibukota. Adanya paket facelift aftermarket yang disediakan juga memudahkan Anda untuk merubah tampilan Rush lawas dengan edisi terbaru. Baca juga :