Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 AE10 – Saatnya kembali mengulas salah satu MPV atau minivan yang cukup fenomenal di eranya, yaitu Toyota Wish. Toyota Wish merupakan salah satu MPV yang hanya dijual di pasar domestik Jepang (JDM). Untuk dapar memboyongnya keluar Jepang, maka harus diekspor terlebih dahulu.
Atas dasar itulah, ATPM Toyota enggan memasukkan Toyota Wish Gen 1 dengan kode AE10 ini ke Indonesia karena terganjal pajak yang cukup mahal. Sehingga mobil ini hanya hadir dengan status CBU di bawah penjualan Importir Umum (IU).
Toyota Wish sendiri pertama kali hadir di tanah air di tahun 2003 sebagai alternatif termurah dari Toyota Previa Gen 2 dan Alphard Gen 1. Di negeri asalnya, MPV ini disediakan dengan 3 pilihan jenis mesin. Masing-masing dua varian untuk tipe 2.0 yaitu 2.0 Z dan 2.0 G.
Varian lainnya bermesin 1.8 dengan tipe 1.8 X-S dan 1.8X. Varian terakhir bermesin lebih mungil yakni 1.0 X-E. Namun yang masuk ke Indonesia hanya mesin 1.8 dan 2.0 karena telah memenuhi semua kriteria iklim Asia Tenggara dengan kondisi geografis yang banyak tanjakan.
Selama masa penjualannya, Toyota Wish hanya sekali mendapatkan facelift di tahun 2006. Dengan menyasar calon konsumen orang berada, otomatis membuatnya berhadapan langsung dengan Honda Stream dan Nissan Serena C24. Sementara itu, banyak juga yang mengkomparasi Toyota Wish dengan Honda Odyssey Gen 2 dan Mitsubishi Grandis.
Alasannya, semuanya memiliki model futuristik dan fitur kabin yang sangat-sangat mewah. Toyota Wish terus dijual hingga tahun 2008 sebelum akhirnya digantikan oleh All New Toyota Wish Gen 2 setahun kemudian tepatnya di awal 2009.
Baca juga :
Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 AE10
Berikut beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 AE10 di Indonesia yang beredar sejak tahun 2003 hingga 2008.
Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 : Eksterior
Untuk area depannya, Toyota Wish memiliki desain yang sangat khas akan nuansa mobil Jepang dan pastinya berbeda dengan produk Toyota lain yang dirakit di Indonesia. Karena tujuan marketnya beda, dimana nuansa modern menjadi prioritas utama bagi warga Jepang.
Berbeda dengan di tanah air, yang penting mobil keluarga bisa muat banyak, model jelek pun tidak masalah. Buktinya? Suzuki Ertiga, dimana ia pernah mengganggu penjualan Toyota Avanza sebelum namanya kembali meredup di segmen low MPV.
Disini, garis-garis tegas dengan sudut meruncing tampak pada desain headlamp yang digunakan. Simpel namun modern. Ditunjang oleh garis lekukan di area samping kap mesin. Foglamp dijadikan sebagai opsi utama di setiap varian. Kecuali bodykit, sideskirt dan sunroof, yang hanya hadir pada Toyota Wish Full Option.
Ketika memasuki tahap facelift, Toyota melakukan sedikit sentuhan di area depan. Desain lampu utama masih meruncing tapi terdapat potongan di ujungnya dan dilengkapi projektor. Selain itu,Toyota Wish facelift mendapatkan logo baru dan desain bumper turut dirubah total dengan pembengkakan ukuran pada airscoop serta pembaruan desain foglamp yang kini berbentuk trapesium.
Secara keseluruhan, Toyota Wish mengusung tipe body berbentuk pipih khas minivan dengan tipe monokok. Hal ini mempengaruhi aerodinamika mobil secara keseluruhan sehingga laju alir udara tidak menghalangi kecepatan mobil karena drag koefisiennya yang cukup rendah.
Jika dijejerkan dengan Honda Stream, persentase kemiripannya cukup tampak. Meskipun Toyota Wish terkesan lebih menawan berkat ukuran kaca samping yang mengecil ke area belakang. Di sisi ini, tidak ada perbedaan signifikan antara model prefacelift dan facelift kecuali pada model velg.
Beralih ke area belakang, desainnya masih enak dipandang hingga sekarang walau umurnya sudah menginjak angka 12 tahun lebih. Semua kelengkapan seperti wiper, high mounted lamp dan parking sensor hadir sebagai fitur standar.
Toyota turut melakukan sentuhan area belakang untuk Toyota Wish facelift. Perbedaan utama dengan model sebelumnya ada pada penggunaan stoplamp dengan mika baru dimana posisi lampu mundur dan sein yang dipindahkan agak ke bawah. Sedangkan reflektor atau pemantul cahaya dipindahkan atas.
Perbedaan lain adalah adanya tambahan reflektor di sebelah kiri dan kanan di bawah bumper dan font baru pada garnish yang tampak lebih modern.
Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 : Interior
Pada bagian interiornya, Toyota membekali segudang fitur untuk Toyota Wish. Fitur unggulan kabin Toyota Wish adalah AC Climate Control, Dual Airbag, serta panel instrumen optitron dengan Illumination Control yang hadir di seluruh varian. Sementara sunroof hanya ada pada tipe teratas.
Untuk desain dasbornya cukup modern dimana segala tombol fungsi arah AC dan head menumpuk di tengah. Pada varian 2.0, sudah dilengkapi head unit LCD sebagai monitor guna menampilkan kondisi belakang ketika mobil mundur. Seperti mobil MPV JDM pada umumnya, letak tuas transmisi diposisikan di dasbor sehingga lebih mudah dijangkau oleh pengemudi.
Mengingat mobil ini adalah sebuah MPV serbaguna, Toyota tak lupa mendesain kursi agar tetap fleksibel ketika dilipat. Kursi tengah dapat dilipat 50/50 sehingga akses keluar masuk penumpang baris ketiga tidak kerepotan. Khusus untuk varian tertinggi, Toyota Wish hanya dibekali 6 kursi dengan baris tengah model captain seat plus jok kulit. Dengan begitu, penumpang belakang tidak harus melipat kursi tengah terlebih dahulu guna menuju kursi baris ketiga.
Beranjak ke row ketiga, legroom, shoulder room, dan headroomnya terbilang cukup untuk diisi dua orang dewasa. Tapi sedikit akan menyiksa jika dipaksa diisi tiga penumpang dewasa. Idelnya lagi, baris paling belakang ini akan lebih nyaman jika diisi oleh tiga anak-anak.
Secara keseluruhan, mobil ini menawarkan ruang penyimpanan barang yang cukup melimpah layaknya mobil keluarga ideal. Penyimpanan hadir di setiap kursi. Hal ini cukup membantu ketika Anda melakukan perjalanan jauh sehingga barang-barang kecil penting tetap tersimpan di dalam kabin. Karena cukup merepotkan jika harus disimpan di bagasi.
Tak hanya itu, Toyota juga memberikan kemudahan lain pada area belakang. Dimana kursi baris ketiga dapat dilipat rata dengan lantai ketika tidak digunakan. Otomatis, area bagasi menjadi lebih luas sehingga dapat memuat banyak barang bawaan.
Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 : Performa Mesin
Seperti yang telah disebutkan di atas, Toyota Wish di Indonesia dijual dengan 2 pilihan mesin. Masing-masing berkapasitas 1.8 liter dan 2.0 liter. Mesin Toyota Wish 1.8 sama dengan Toyota Altis sedangkan mesin Toyota Wish 2.0 banyak digunakan oleh produk Toyota CBU lainnya. Dengan begitu, beberapa part varian 1.8 liter (meskipun tidak semua) baik itu slow moving dan fast moving lebih terjamin ketersediaannya.
Tenaga yang mampu dicapai oleh mesin 1ZZ-FE 1.800 cc adalah sebesar 130 HP pada putaran mesin 6.000 RPM dengan torsi puncak 170 Nm pada 4.200 RPM. Tenaga yang cukup lumayan untuk sekedar digunakan keluar kota. Teknologi mesinnya sudah menganut VVT-i dan multipoint fuel injection, dengan penggunaan transmisi matic 4 percepatan tanpa hadirnya pilihan transmisi manual.
Untuk mesin 2.000 cc dengan kode 1AZ-FSE, peredarannya di tanah air terbilang minim. Walau tenaga yang dihasilkan jauh lebih besar, yakni 152 HP pada putaran 6.000 RPM dengan torsi 192 Nm pada 4.000 RPM, namun konsumen merasa cukup puas dengan mesin 1.8 liter. Selain lebih mudah dalam hal perawatan, konsumsi BBM mesin 1.8 liter juga jauh lebih hemat.
Satu hal yang menjadikan varian 2.0 liter menjadi primadona adalah penggunaan teknologi VVT-i dengan sistem direct injection. Untuk transmisinya, Toyota Wish 2.0 mengadopsi transmisi CVT Sports Sequential shiftmatic 7 percepatan dengan perpindahan posisi gear yang sangat halus. Sehingga pengemudi dapat mengatur gigi secara manual sesuai keinginan tanpa adanya hentakan.
Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 : Impresi dan Handling
Meski secara keseluruhan antara Toyota Wish 1.8 dan 2.0 terlihat sama. Namun terdapat perbedaan yang hanya dapat dirasakan ketika melakukan test drive. Perbedaannya ada pada setingan suspensi dimana varian mesin 1.8 terasa lebih lembut mirip Altis sementara varian 2.0 bantingannya lebih keras. Suspensi yang lebih keras ini cukup berguna ketika melibas tikungan guna menciptakan keseimbangan agar mobil tidak mengalami body roll.
Mengingat kemampuannya yang dapat mengangkut 7 penumpang, Toyota tak lupa membekali Toyota Wish dengan keamanan tingkat tinggi. Pada varian tertinggi, mobil ini sudah dilengkapi dengan sepuluh SRS airbags yang tersebar di seluruh area kabin. Mulai dari depan, samping, dan samping atas hingga ke baris terakhir. Fitur keamanan lain yang dijadikan sebagai standar pada setiap varian berupa ABS, BA, serta EBD.
Spesifikasi Toyota Wish Gen 1
- Mesin : 1ZZ-FE 1.800 cc (1.8); 1AZ-FSE 2.000 cc (2.0).
- Konfigurasi : sama-sama 4 silinder segaris 16 katup DOHC.
- Tenaga : 130 HP @6.000 RPM (1.8); 152 HP @6.000 RPM (2.0).
- Torsi : 170 Nm @4.200 RPM (1.8); 192 Nm @4.000 RPM (2.0).
- Bore x stroke : 79 mm x 91.5 mm (1.8); 86 mm x 86 mm (2.0).
- Rasio kompresi : 10:1 (1.8); 10.5:1 (2.0).
- Konsumsi BBM : 7-9 km/L (dalam kota); 10-13 km/L (luar kota).
- Transmisi : Matic 4 percepatan (1.8); Matic Super CVT-i 7 percepatan (2.0).
- Suspensi : Depan MacPherson Strut, belakang double wishbone.
- Rival : Honda Stream, Nissan Serena C24, Honda Odyssey, dan Mitsubishi Grandis.
- Tahun Penjualan : 2003 – 2005 (prefacelift); 2006 – 2007 (facelift).
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Wish Gen 1
Berikut beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Toyota Wish Gen 1 di Indonesia yang dijual dari tahun 2003 hingga 2008.
Keunggulan Toyota Wish Gen 1
- Citra merk Toyota.
- Model futuristik dan modern.
- Interior mewah.
- Mampu menampung 7 penumpang.
- Fitur keselamatan cukup lengkap.
- Lebih nyaman dari Honda Stream.
- Sparepart fast moving terjamin.
- Jaringan 3S tersebar.
- Harga bekas terjangkau.
Kelemahan Toyota Wish Gen 1
- Perawatan mahal.
- Slow moving part minim dan mahal.
- Depreasi harga cukup tinggi.
- Kaki-kaki lemah.
- Pajak mahal, karena mobil CBU.
- Relatif boros.
- Belum mengadopsi pintu geser.
Demikian beberapa informasi penting mengenai Review Spesifikasi Toyota Wish Gen 1 AE10 di Indonesia yang beredar sejak tahun 2003 hingga 2008. Bagi Anda yang sedang mencari MPV nyaman, perawatan mudah, tidak pasaran, harga murah, dan alternatif terbaik dari Innova Bekas, Inilah jawabannya. Baca juga: