Komparasi Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima – Meski pasar sedan di Indonesia semakin terkikis, namun beberapa pabrikan tetap menghadirkan pilihan sedan besar yang menjadi flagship-nya di Tanah Air.
Mari lupakan sejenak mobil-mobil yang mampu membukukan angka penjualan fantastis di Indonesia. Sekarang adalah saatnya untuk membayangkan diri Anda sebagai seorang eksekutif muda yang tengah memilih mobil terbaik untuk mendampingi segala aktivitas bisnis Anda.
Lazimnya, seorang eksekutif identik dengan sebuah saloon. Pilihan pertama di kelasnya bukan lagi sebuah small saloon ataupun medium saloon. Selain fungsinya sebagai kendaraan “dinas” sehari-hari, tapi kekuatan sebenarnya berkaitan dengan citra yang dimiliki para pemiliknya.
Yang dibutuhkan adalah sebuah paket yang sempurna antara tampilannya yang mewah dengan tingkat kenyamanan, tenaga yang mumpuni dengan efisiensi bahan bakar dengan banderol harga yang wajar.
Saya memiliki cukup banyak pilihan untuk membuat perbandingan di segmen large saloon ini. Diantaranya ada sang pemimpin pasar Toyota Camry, pesaing dekatnya Honda Accord, Nissan Teana dan Mazda6. Jangan lupakan juga kompetitor asal Negeri Ginseng yaitu Kia Optima dan Hyundai Sonata.
Dari Benua Biru, di segmen yang sedikit lebih mahal ada Mercedes C-Class, BMW Seri-3 dan juga Audi A4. Namun dari semua ini, Saya memutuskan hanya membandingkan antara merek Jepang dan Korea saja, dengan mempertimbangkan faktor harga yang bersaing di kisaran Rp 600 jutaan.
Toyota Camry, Mazda6 dan Honda Accord baru saja mendapat penyegaran di tahun ini untuk memanaskan persaingan. Sayangnya Jaldayat tidak bisa mendapatkan unit tes dari Honda Accord, begitu juga dengan Nissan Teana. Dari Korea, KIA Optima Saya anggap bisa mewakili saudaranya Hyundai Sonata.
Berikut beberapa poin menarik mengenai data dan fakta Perbandingan Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima di Indonesia. Siapa yang terbaik?
Komparasi Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima
Perbandingan Desain Exterior Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima
Berbicara mengenai bahasa desain tentu tak lepas dari subjektivitas pribadi masing-masing. Jika dahulu mobil di kelas ini sangat identik dengan desain yang kaku dan diperuntukkan bagi orang tua, namun kini semua berubah total.
Lihat saja perubahan yang dialami oleh ketiga kontestan kali ini. Toyota mengubah total desain sedan medium andalannya dengan bahasa desain global yang kini tampil lebih sporty dengan tampilan ‘keen look’.
Dari segi dimensi dan rupa, Jaldayat merasa Toyota Camry terbaru ini minim perubahan dari pendahulunya. Bahasa desain keen look hanya bisa diterjemahkan melalui tampilan depan yang lebih menyudut dan tajam. Sayang, lampu utama dengan proyektor LED hanya terdapat pada tipe Camry Hybrid saja.
Sementara buritan, sedikit berubah pada desain lampu belakang yang seolah terhubung lis chrome di bagian bagasi. Diffuser pun dibuat lebih melengkung agar sedan premium ini juga bisa terlihat sporty dari belakang.
Hal yang serupa juga dapat dirasakan pada Mazda6 terbaru. Secara tampilan Mazda6 ini masih mengusung tema besar desain KODO yang sangat sporty. Pengaruh desain KODO ini membuat tampilan Mazda6 cukup menonjol jika disandingkan dengan kedua rivalnya terutama dengan warna khas soul red.
Perubahan dibanding pendahulunya terdapat pada desain grille penutup radiator dengan ‘signature wing’ yang kini dapat bersinar saat malam hari. Teknologi LED kini diadopsi pada lampu depan, foglamp serta lampu belakang.
Sebagai penantang dari Korea, Kia Optima memang patut diacungi dua jempol. Desainnya sungguh menyegarkan dengan garis-garis tajam yang sporty dan modern, menjadikannya pusat perhatian di jalan tak kalah dengan Mazda6.
Semua itu bisa dibilang merupakan hasil campur tangan Peter Schreyer, yang membuat sedan bongsor asal Negeri Ginseng tersebut bergaya layaknya mobil Eropa. Ditangan Peter seluruh line-up Kia kini punya ciri khas yaitu grille berdesain ‘Tiger Nose’, seperti yang juga terdapat pada Optima.
Kesan mewah diwujudkan melalui Daytime Running Lights (DRL) dan lampu proyektor yang menawan. Sayangnya Optima belum dilengkapi lampu berteknologi HID, masih menggunakan halogen.
Foglamp LED empat titik di kedua sisi bumper bagian bawah memberi kesan sporty yang menonjol pada mobil ini. Di bagian belakang LED Combination Rear Lamp yang mengelilingi bagian utama membuatnya tampil beda di tengah kemacetan kota.
Ketiga mobil menyuguhkan desain velg yang sporty untuk menunjang keseluruhan desainnya. Pada Camry, dengan lingkar roda 17 inci – yang paling kecil dibandingkan rivalnya – memiliki desain yang paling tidak atraktif. Mazda6, dengan velg alumuniumnya yang berbalut nuansa warna gelap beukuran 19 inci, tampil kontras dengan warna soul red di tubuhnya.
Sementara Optima mengandalkan velg berukuran 18 inci dengan desain yang keren dan menunjang tampilan sedan Korea ini. Secara tampilan menurut Jaldayat Mazda6 dan Optima tampil lebih sporty dan modern jika dibandingkan dengan Camry.
Perbandingan Desain Interior Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima
Puas melihat tampilan luar, saatnya melongok masuk ke dalam kabin. Tentu bukan rahasia umum jika pemilik mobil di kelas ini lebih suka disupiri saat bepergian. Sehingga Jaldayat mengutamakan sisi kenyamanan kabin terutama pada baris kedua tanpa mengesampingkan sisi pengendaraan dan fitur-fitur canggih yang dimiliki oleh masing-masing merek. Selain suspensi dan kenyamanan, salah satu faktor utama yang membuat pemilik mobil memilih duduk di depan (mengemudi) atau belakang adalah akomodasinya.
Dari sisi ukuran dimensi, Mazda6 termasuk yang paling panjang (4.865×1.840×1.450 mm) dibandingkan dengan dengan Camry (4.850×1.825×1.470 mm) dan Optima (4.845×1.830x 1.455 mm). Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima memang sudah seharusnya mampu memenuhi kebutuhan akan ruang kabin yang lapang berkat posturnya yang cukup besar.
Seharusnya di atas kertas, Mazda6 mampu menyuguhkan ruang kabin yang lebih lapang dari kompetitornya. Namun nyatanya, saat merasakan duduk di baris kedua, justru Mazda6 yang memiliki ruang kaki yang paling sempit. Hal yang sama Jaldayat rasakan saat membandingkan Mazda2 dengan ‘rekan-rekannya’ beberapa bulan sebelumnya.
Ruang kaki pada Mazda6 memang tidak sempit namun jika dibandingkan dengan kompetitornya ia kalah lega. Camry dan Optima memiliki tingkat kenyamanan yang lebih paripurna dari Mazda6. Namun Mazda6 memiliki kelebihan dari Camry dengan adanya sunroof.
Optima bahkan lebih canggih lagi karena dibekali dengan atap panoramic yang memungkinkan penumpang belakang menatap ke atas langit dengan sempurna. Hanya Camry yang tak memiliki kaca di bagian atapnya.
Perbandingan Fitur Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima
Dengan banderol harga di atas Rp 500 juta dalam kondisi baru saat itu, tentu fitur-fitur yang ditawarkan oleh Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima bukan fitur yang seadanya. Mari kita mulai dari Optima yang memiliki harga jual paling murah dari yang lain. Dashboard Optima didesain mengarah ke pengemudi (driver oriented) yang membuat serasa berada di dalam kokpit pesawat.
Kemudian jok berdesain semi bucket dan konsol tengah dashboard yang memiliki sudut 9,6 derajat ke arah pengemudi, sehingga memudahkan pengemudi menjangkau panel instrumen di dashboard.
Lingkar kemudi dengan bagian bawah yang rata juga menjadi salah satu nilai sporty lain di Kia Optima ini. Setir Optima telah dilengkapi dengan remote control pengatur audio, cruise control, bluetooth, dan paddle shift. Yang unik, fitur layar kamera mundur terintegrasi dengan spion tengah.
Fitur Optima juga cukup banyak. Seperti smart key yang dilengkapi immobilizer dan engine start/stop. Untuk keselamatan, terdapat kontrol traksi, Hill Start Assist Control, dan 6-airbags menemani piranti rem ABS+EBD+BA.
Sayangnya, nilai lebih fitur kenyamanan tersebut sedikit berkurang akibat pemilihan material dan warna kabin yang terlalu sederhana. Balutan plastik hitam glossy membuatnya tampak murah, apalagi dengan head unit yang terlihat sederhana dengan layar kecil dan panel pengatur kesejukan kabin yang masih menggunakan layar LCD monokrom.
Selain itu, meski kursi pengemudi telah dilengkapi pengaturan elektronik yang leluasa, namun bagi penumpang, baik di depan maupun belakang, posisi duduknya terlalu dalam sehingga terkesan tenggelam di balik jendela.
Ketika beralih ke Toyota Camry 2.5 V yang memiliki banderol harga tertinggi di antara Optima dan Mazda6, Anda akan dihadapkan pada fitur yang memang sudah sepantasnya hadir di mobil para eksekutif mapan ini.
Head unit Camry kini diperbarui menggunakan layar sentuh 8 inci dengan fitur koneksi internet, Toyota Move, MirrorLink Technology via MiraCast dan sistem navigasi sebagai kelengkapan standar tipe V. Kualitas suara dari sistem audio juga tampil maksimal. Kehadiran 10 speaker siap memanjakan telinga penumpang selama berada di dalam kabin.
Pada lingkar kemudi Camry telah dilengkapi pengaturan tilt and telescopic steering elektrik dan juga dibekali tombol pengatur audio, bluetooth cruise control sampai MID yang juga berfungsi sebagai sarana informasi kendaraan, namun minus paddle shift.
Jok pengemudi kini sudah memliki pengaturan serba elektrik, baik reclining, sliding, dan lumbar support adjustment, semuanya bisa diatur dengan menekan tombol. Bagi penumpang belakang, Toyota menyediakan tombol untuk mengatur jok penumpang depan yang tersedia di samping kanan atas.
Fitur keselamatan Camry facelift pun cukup lengkap, seperti 7 airbags, Vehicle Stability Control (VSC), dan ABS+EBD+BA untuk semua tipe. Namun Anda takkan menemukan fitur Hill Start Assist Control (HAC) dan Traction Control karena hanya tersedia pada tipe Hybrid saja.
Interiornya pun juga punya kemewahan yang makin menonjol dengan desain panel kayu baru, warna kabin beige, jok berlapis kulit dan fitur baru wireless charging. Fitur ini membuat isi ulang baterai menjadi lebih praktis.
Pengendara maupun penumpang dapat melakukan isi ulang hanya dengan meletakkan smartphone di konsol tengah.Tapi tetap saja, Jaldayat menyayangkan hilangnya fitur pemijat elektrik jok belakang yang menjadi nilai lebih Camry sebelumnya.
Pada Mazda6 semua fitur yang ada pada Optima dan Camry tersedia di sini. Sebut saja jok kulit dengan pengaturan elektrik, cruise control, banyak airbag hingga sistem hiburan dengan layar sentuh. Bahkan bisa dibilang Mazda6 meninggalkan jauh kompetitornya dari segi kelengkapan fitur.
Mengapa? Karena Mazda menyediakan lebih banyak fitur canggih seperti Electric Parking Brake, kemudian MZD Connect yang membuatnya seperti sebuah sedan Eropa dengan layar sentuh 7 inci yang mampu menampilkan segala macam informasi mulai dari radio, navigasi, bluetooth, internet dan disandingkan dengan sistem audio lansiran Bose dengan 11 speaker berteknologi surround sound.
Jika Anda sangat peduli terhadap fitur-fitur canggih terutama berhubungan dengan sistem keselamatan aktif maka Mazda6 memiliki fitur yang sangat komplit dari kedua rivalnya. Pertama Mazda yang memakai teknologi Adaptive LED Headlight (ALH).
Adaptive LED Headlight (ALH) adalah sistem lampu utama otonom dengan 4 buah penghalang LED yang dikontrol secara independen di setiap lampu. Penghalang ini akan memblok LED yang mengenai mobil dari arah depan sedang sisanya akan tetap menerangi jalan.
Fitur baru lainnya adalah Blind Spot Monitoring (BSM) yang mendukung jangkauan Rear Vehicle Monitoring (RVM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA) akan bertugas memperingati pengemudi bila ada kendaraan lain mendekat saat sedang kondisi mundur.
Selanjutnya adalah Lane-keep Assist System (LAS) yang memberikan steering torque assistance untuk mencegah pengemudi melakukan perpindahan jalur tanpa sengaja. LAS akan bekerja sama dengan Lane Departure Warning System (LDWS) yang sudah lebih dulu hadir.
Belum cukup, masih ada Driver Attention Alerts (DAA) di Mazda6. Fitur ini bertugas memonitor kondisi pengemudi dan memberikan rekomendasi untuk istirahat bila sistem mendeteksi ada perubahan perilaku mengemudi.
Satu lagi adalah fitur Smart City Brake Support (SCBS) yang dulunya hanya tersedia saat kendaraan melaju ke depan, sekarang juga tersedia saat mobil dalam posisi mundur.
Fitur SCBS Reverse ini tersedia saat Anda sedang memundurkan mobil, kemudian ada yang melintas di belakang Anda misalnya, maka mobil secara otomatis akan mengerem mendadak. Sedikit berbeda dengan SCBS depan, saat mundur kecepatan tidak bisa terlalu tinggi.
Perbandingan Performa Mesin Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima
Di segmen ini, sebenarnya penting tidak penting untuk menyajikan aspek performa, karena sepertinya para pemilik mobil ini lebih banyak menikmati duduk di baris kedua. Namun Jaldayat tetap menyajikan data siapa yang tercepat di komparasi Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima kali ini.
Di atas kertas, memang hanya Camry dan Mazda6 yang dibekali mesin 2.5 liter DOHC, sedangkan Optima menggunakan mesin Theta II 2.4 liter. Namun dari sisi luapan tenaga, Optima dan Camry cukup seimbang dengan 180 hp dan 181 hp pada 6.000 rpm. Mazda6 menjadi yang terkuat dengan 187 hp pada 5.700 rpm.
Untuk penyaluran tenaga mesin terhadap roda depan, semua sedan premium ini menggunakan transmisi otomatis 6-speed. Bedanya pada Optima dan Mazda6 menawarkan pengalaman berkendara yang lebih berkat fitur paddle shift-nya dan juga adanya mode Sport.
Saat berada dibalik kemudi, antara Mazda6 dan Camry memang Mazda6 lebih unggul dengan filosofi ‘Jinbai Ittai’ yang menyelaraskan pengemudi dengan kendaraannya. Sedangkan Camry masih menawarkan rasa mengemudi yang sama seperti sebelumnya dan menurut Saya lebih baik Anda duduk di belakang saja.
Nah untuk Optima ada satu catatan khusus, saat berada dibalik kemudi, Anda akan langsung menyadari betapa Korea berusaha keras mengejar ketertinggalannya dari Jepang. Secara mengejutkan ia cukup menyenangkan dikendarai. Posisi duduk ergonomis, kabinnya cukup hening, serta bentuk setir rata di bagian bawah juga memberi keunikan tersendiri.
Namun saat pengujian akselerasi 0-100 kpj, hasil yang didapati cukup mengejutkan. Toyota Camry berhasil mengalahkan Mazda6 dengan catatan waktu 9,7 detik melawan 9,9 detik. Sedangkan Optima meraih hasil 10,1 detik.
Pun begitu saat membandingkan hasil konsumsi bahan bakar untuk pengujian luar kota. Toyota Camry berhasil meraih konsumsi 15,7 kpl sementara Mazda6 di posisi kedua dengan 15,45 kpl dan Optima di posisi buncit dengan 13,3 kpl.
Hasil untuk pengujian bahan bakar di dalam kota ternyata berbanding terbalik. Kali ini Mazda6 berhasil membuktikan keiritan teknologi SkyActiv mereka dengan mencatat hasil 9,9 kpl. Sedangkan Toyota Camry hanya mencatat hasil 8,6 kpl, lagi-lagi Optima berada di posisi paling bawah dengan mencatat hasil konsumsi 8,4 kpl.
Tampaknya menjadi satu-satunya yang memiliki fitur i-Stop yang akan mematikan mesin mobil saat berhenti di kemacetan membuat Mazda6 unggul di penggunaan dalam kota. Sedangkan Camry dan Optima tidak memiliki fitur ini.
Satu hal yang menjadi catatan Jaldayat adalah kenyamanan. Mazda6 ternyata sangat berorientasi kepada pengemudi sementara Optima cukup moderat baik bagi pengemudi maupun penumpang. Lain bagi Camry, nampaknya Toyota memang menyediakan mobil ini bagi mereka yang senang menikmati baris kedua.
Di Mazda6, meskipun suspensi telah mendapat revisi setingan baru namun Saya merasakan jika bantingan dan peredaman pada Mazda6 masih terasa cukup keras dan cukup kurang nyaman terlebih jika dibandingkan dengan Camry yang suspensinya mampu meredam goncangan dalam kabin dengan sangat baik. Sedangkan Optima sedikit lebih keras dari Camry namun masih lebih nyaman dari Mazda6.
Kesimpulan Komparasi Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima
Demikian beberapa poin menarik mengenai data dan fakta Perbandingan Mazda6 vs Toyota Camry vs Kia Optima di Indonesia. Sekarang sulit untuk menakar mana yang paling baik karena masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Jika Anda lebih senang menikmati duduk di belakang tanpa peduli terhadap kenikmatan berkendara tentu pilihan Anda lebih tepat ke Camry. Kia Optima bisa menjadi pilihan jika Anda merupakan orang yang anti-mainstream dan ingin tampil beda. Namun bagi Saya yang cukup menghargai kenikmatan berkendara serta fitur dan teknologi canggih terutama fitur keselamatan, Mazda6 menjadi pilihan terbaik. Baca juga: