Rekomendasi Mobil Bekas Murah di Bawah 70 Jutaan – Gempuran berbagai mobil baru dengan diskon dan potongan khusus untuk kalangan tertentu berdampak baik bagi ekonomi Indonesia. Perkembangan ekonomi tampak semakin stabil dari waktu ke waktu. Selain di pasar mobil baru, efek ini cukup terasa di pasar mobil bekas.
Mungkin memang merugikan bagi yang ingin menjual mobil namun karena persaingan ketat dari setiap pabrikan, memberikan peluang bagi calon konsumen untuk meminang mobil baru. Hal ini disebabkan parbikan tidak boleh asal mematok harga atau jika tidak, mereka akan kalah saing. Seperti yang terjadi pada Ford beberapa tahun silam yang memutuskan untuk minggat dari bisnis roda empat di Indonesia.
Nah, kali ini Jaldayat sudah pernah memberikan Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Terbaik dengan kriteria perawatan mudah, sparepart tersebar, konsumsi BBM irit dan juga resale value terjaga. Kriteria tersebut juga Saya berlakukan disini agar para pembeli tidak kecewa nantinya.
Di bawah ini ada beberapa rekomendasi Mobil Bekas Murah di Bawah 70 Jutaan yang telah Saya rangkum. Kandidat utama kebanyakan diisi oleh mobil keluaran tahun 2000 ke atas dengan segmen sedan dan MPV. Karena kedua segmen tersebut menjadi market terbesar di pasar lokal sebab para calon konsumen biasanya menginginkan mobil yang lapang dan mampu mengangkut seluruh anggota keluarga dan disisi lain lebih mengutamakan kenyamanan khas sedan.
Lantas, berikut beberapa informasi penting mengenai rekomendasi Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah 70 Jutaan terbaik yang ada di Indonesia.
Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah 70 Jutaan
Toyota Kijang Kapsul LGX 1997 (60 juta – 70 juta)
Bukan orang Indonesia namanya jika Anda tidak mengenal Kijang. Kata Kijang terbentuk dari gabungan kata Kerjasama Indonesia dan Jepang dimana kerjasama ini menitikberatkan produksi mobil yang mumpuni dan dapat diandalkan sebagai pendongkrak bisnis yang awalnya hanya fokus di kendaraan niaga yaitu mobil pick-up.
Lantas kerjasama ini akhirnya melahirkan sebuah mobil MPV yang basisnya diambil dari sebuah mobil niaga dengan penambahan beberapa fitur penujang kenyamanan. Hingga saat ini, tercatat telah ada 5 generasi Kijang di Indonesia dan salah satunya adalah mobil ini yang dibahas ini yaitu generasi ketiga dari keluarga Kijang. Ia menjadi generasi yang berhasil meraih angka penjualan 1 juta maka tak heran jika mobil ini disebut sebagai mobil keluarga sejuta umat.
Baca selengkapnya : Review Toyota Kijang Kapsul.
Keunggulan : Kabin sangat lapang, fitur standar lumayan lengkap, perawatan mudah dan sparepart tersebar.
Kelemahan : Relatif boros, material interior ringkih, bunyi suspensi belakang.
Isuzu Panther Hi-Sporty 1997 (60 juta – 70 Juta)
Berikutnya terdapat salah satu MPV yang juga sangat terkenal dengan nama Isuzu Panther. Dengan mengusung tagline rajanya diesel, ternyata Isuzu mampu membuktikan tagline tersebut karena mobil ini laris manis di pasaran. Tak hanya bertenaga, mesin diesel yang digunakannya tergolong tahan banting dan sangat irit BBM dibandingkan mesin diesel lainnya. Tak ayal, ia menjadi rival terberat dari Kijang di atas dan generasi Kijang sebelumnya.
Baca selengkapnya : Review Isuzu Panther Kotak.
Keunggulan : Bantingan nyaman, torsi besar dan irit BBM, perawatan sangat mudah
Kelemahan : Model tampak usang, gampang limbung, suara mesin berisik.
Honda Jazz GD3 2004 (65 juta – 70 juta)
Dengan bermodalkan uang 70 Jutaan, Anda sudah bisa memboyong keluaran awal dari Honda Jazz dengan kode GD3. Sedikit mengulik sejarah, Honda Jazz GD3 bisa dikatakan menjadi mobil yang paling berjasa pada era 2000-an terhadap segmen hatchback di Indonesia karena sebelumnya telah lama hilang sejak Toyota Starlet Kapsul tak lagi diproduksi. P
adahal, saat itu terdapat Suzuki Aerio yang menjadi pemain tunggal sebagai hatchback di pasar lokal tapi tetap saja tidak mampu mengharumkan kembali segmen hatchcack yang sebelumnya pernah popular di akhir era 80-an hingga pertengahan era 90-an.
Baca selengkapnya : Review Honda Jazz GD3.
Keunggulan : Model timeless dan sporty, akselerasi mumpuni, irit BBM.
Kelemahan : Perawatan relatif lebih mahal dari kandidat lain, kabin kurang lapang, kualitas material interior.
Baleno Next G 2004 (60 juta – 67 juta)
Nama Baleno Next-G memang kurang popular dibandingkan nama Civic atau Corolla dengan tahun produksi yang sama. Tapi jika dilihat dari sisi harga, fleksibilitas kabin dan juga mudahnya perawatan, kembaran Suzuki Aerio ini adalah salah satu kandidat sedan yang paling worth to buy untuk uang 70 jutaan. Sayangnya, permasalahan utama dari mobil ini adalah desain yang kurang proporsional sehingga harga jualnya tak mampu bersaing di pasar mobil bekas.
Baca selengkapnya : Review Suzuki Baleno Next-G.
Keunggulan : Kabin lapang, nyaman, perawatan mudah.
Kelemahan : Desain kurang proporsional, akselerasi kurang responsif, peredaman kabin.
Toyota Vios G Gen 1 (65 juta – 70 juta)
Posisi terakhir diamankan oleh Toyota Vios generasi pertama. Mobil ini menjadi tulang punggung penjualan Toyota di segmen sedan subkompak dengan market di bawah Toyota Corolla Altis. Harga normalnya berangsur anjlok ketika banyaknya unit bekas taksi (Toyota Limo) yang dilempar ke pasaran dengan harga 50 Jutaan sehingga ikut menyerempet ke tipe-tipe lainnya.
Walau begitu, ketangguhan mesin Toyota Vios tak usah diragukan karena telah terbukti oleh taksi dimana angka odometernya telah menempuh angka 300 ribuan dan masih tetap layak digunakan hingga sekarang.
Baca selengkapnya : Review Toyota Vios Gen 1
Keunggulan : Mesin bandel, perawatan paling mudah dibandingkan sedan sejenisnya, mesin responsif dan irit BBM.
Kelemahan : Desain interior aneh, bantingan kurang nyaman, suspensi ringkih.
Demikian beberapa informasi penting mengenai rekomendasi Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah 70 Jutaan terbaik yang ada di Indonesia. Dari beberapa mobil di atas, silakan pilih berdasarkan kebutuhan. Apabila ingin muat banyak, MPV menjadi pilihan bijak sedangkan sedan sebagai jawaban akan kenyamanan berkendara. Jika Anda masih muda dan anggota keluarga tak lebih dari 5 orang, Honda Jazz menjadi pilihan yang paling tepat karena masih memiliki faktor “wah” dibandingkan kandidat lainnya. Baca juga :