Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas – Nissan Serena generasi kedua (C24) sudah cukup lama beredar di Indonesia. Namun sampai sekarang mobil ini masih menjadi salah satu MPV paling populer di Indonesia. Respons konsumen sangat bagus karena Serena memiliki kabin lapang. Orang dengan tubuh setinggi 180 cm dapat duduk nyaman di bangku baris kedua, maupun ketiga dengan ruang kaki dan kepala yang luas.
Godaan lain adalah mesin 4 silinder 1.998 cc yang responsif. Saat pertama mengetesnya, Jaldayat berhasil menyelesaikan akselerasi 0-100 km/jam dalam 11,7 detik. Suspensinya juga empuk, namun kerap membuatnya limbung saat bermanuver.
Figur konsumsi bahan bakarnya untuk tol 10,6 km/liter. Untuk rute kombinasi dalam kota, angka yang diperoleh 8,1 km/liter. Terakhir, rute luar kota diperoleh 8,6 km/liter. Hasil yang bagus dibanding MPV sekelasnya.
Biaya perawatannya pun relatif terjangkau. Bila mengunjungi bengkel resmi untuk perawatan 10.000 km, 30.000 km, dan 50.000 km dikenakan biaya sekitar Rp 741 ribu. Untuk servis 20 ribu km, 60 ribu km, 140 ribu km dan 180 ribu km sekitar 1 jutaan.
Baca juga :
Sejarah Nissan Serena di Indonesia
Nissan Serena generasi pertama hadir di Indonesia mulai 1996. Waktu itu, Medium MPV Nissan generasi pertama (C23) ini kurang mendapat respons yang bagus, sehingga hanya dipasarkan selama 3 tahun saja.
Cerita berubah setelah generasi kedua lahir (C24). Serena C24 sudah dipasarkan di Jepang mulai 1999, tapi PT Nissan Motor Indonesia (NMI) baru resmi menghadirkannya di Indonesia pada Juli 2004. Di awal peluncurannya tersedia 3 varian, yaitu standar, Highway Star, dan Highway Star two-tone.
Versi entry level-nya dipasarkan Rp 233 juta. Sementara varian Highway Star dijual lebih mahal Rp 42 juta. Wajar saja, karena varian ini karena sudah dilengkapi layar monitor di dasbor tengah, jok kulit, pintu geser elektrik, serta kamera parkir.
Generasi Serena C24 masih dipasarkan hingga kini, meski di Jepang sudah lahir dua generasi selanjutnya. Tentu saja selama 7 tahun perjalanannya di Bumi Pertiwi, PT NMI telah melakukan serangkaian penyegaran terhadap Serena.
Misalnya pada 2005 mereka mengubah nama tipe standar menjadi CT (Comfort Touring), dan mengeluarkan varian Highway Star Aero. Hingga peluncuran veri Autech pada 2010.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Kamera Parkir
Untuk varian Highway Star perlu diperiksa apakah kamera parkir masih bekerja dengan baik. Begitu tuas transmisi digeser ke posisi R, dalam 1-2 detik kemudian layar monitor akan menampilkan kondisi di belakang mobil.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Headrest Monitor
Cek juga kondisi kedua monitor di headrest. Cek apakah masih menyala dan bisa menampilkan gambar. Koneksi bisa terputus akibat penyetelan headrest yang dilakukan pengemudi atau penumpang depan.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Lower Arm Belakang
Khusus Serena yang sudah berusia di atas 5 tahun, lower arm suspensi belakang perlu diperiksa. Usia dan kondisi jalan yang rusak bisa menurunkan kinerja peranti ini.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Catalytic Converter
Nissan Serena sudah dibekali cataylic converter, dan bisa diberi minum Premium. Sehingga ada baiknya mengecek kondisi catalytic converter apakah tersumbat atau tidak.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Setir
Setir Nissan Serena mudah kotor. Bahkan kerap ditemukan terkelupasnya material pelapis setir. Untuk masalah pertama bisa diselesaikan dengan aplikasi car care sementara kalau terjadi yang kedua tidak bisa.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Pelapis Interior
Bila membeli Serena standar atau CT, perhatikan kondisi pelapis joknya. Soalnya materialnya masih
menggunakan kain dan warnanya beige. Bagian plafon juga mesti diperhatikan karena menggunakan bahan yang sama.
Tips Membeli Nissan Serena C24 Bekas : Karet Wiper Belakang
Ada beberapa pemilik Serena yang jarang menggunakan karet wiper belakang. Akibatnya karet pengusap air itu menjadi getas. Kalau dibiarkan dan tetap dipakai bisa menyebabkan kaca belakang baret.
Tips Memilih Nissan Serena C24 Bekas
Nissan Serena C24 tidak memiliki penyakit bawaan yang berat. Persoalan kadang datang dari keteledoran pemilik mobil itu sendiri. Radiator dan cairan pendingin merupakan satu contohnya.
Bagian ini sering kurang mendapat perhatian dari pemilik. Radiator jarang dibersihkan atau lalai menguras cairan pendinginnya bisa menyebabkan karat dan kebocoran di radiator. Makanya bila anda mau membeli Serena seken, luangkan waktu mengeceknya.
Tipe mana yang dipilih tergantung budget Anda. Soalnya antara CT dan HWS hanya dibedakan dari fiturnya, sementara mesin, suspensi, komponen lainnya sama persis. Namun bila Serena ini digunakan sebagai transpoter keluarga, Jaldayat sarankan untuk mengambil varian Highway Star. Pasalnya, fitur varian ini lebih lengkap.
Tapi kalau Anda melihat jok kulit, pintu elektrik, layar monitor televisi, dan kamera parkir bukan hal penting, Serena CT atau standar merupakan pilihan tepat. Baca juga :